Chapter 40 - RAPUH

Tangan yang tadinya tidak sengaja menepis tubuh Farida kini terasa berkeringat, rasanya seperti basah dan panas dingin. Melihat Habib yang langsung membantu Farida berdiri dengan sebuah bentakan yang sebelumnya dia berikan padaku, membuat dada rasanya bergetar hebat.

Bahkan tatapan lelaki itu yang tampak begitu tak suka atas perlakuanku pada Farida, membuat jantung ini serasa berdetak dua kali lebih cepat. Rasanya seperti ada sembilu yang menusuknya, membuat robekan besar sampai mengeluarkan seisi darah yang di pompa ke seluruh tubuh.

Farida memasang wajah meringis kesakitan sambil berdiri di samping Habib, tubuhnya terlihat begitu lemah menahan nyeri di bagian perut. Entah pura-pura atau dia memang kesakitan, aku juga sudah sulit membedakan mana akting dan yang mana nyata, karena bagiku Farida sudah berubah menjadi aktris yang jago berpura-pura.

"Pergi kalian dari sini, jangan pernah menunjukkan wajah kalian di hadapanku!" kataku mengusir mereka dengan nada bicara rendah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS