Chereads / The History About Us. / Chapter 31 - Bagian 30.

Chapter 31 - Bagian 30.

Bel sekolah sudah berdering 10 menit yang lalu. Rachel sedang berjalan seorang diri menuju gerbang sekolah. Kedua temannya itu tidak ikut karena mereka ada janji dengan Claudi. Entah mereka akan pergi kemana, yang jelas Rachel merasa seperti tidak dianggap. Ia seperti hanya dijadikan 'bahan pelengkap' dalam pertemanan itu. Malahan Claudi yang baru berteman dengan Aulia dan Vinez langsung akrab. Ataukah Rachel yang kurang pandai dalam bergaul?

Rachel terus saja berjalan tanpa memperhatikan jalan. Tanpa ia sadari ia akan menabrak sebuah tembok kecil pembatas, antara kooridor dengan lapangan.

"Hampir saja. Fuihh."

Seorang anak laki-laki datang dan dengan sigap melindungi dahi Rachel, agar tidak mengenai tembok tersebut.

"Kak Kenzo!"

Rachel terkejut melihat Kenzo yang tiba-tiba muncul dan melindungi dahinya.

"Makasih, Kak." lanjut Rachel malu-malu dan membuat Kenzo tersenyum gemas karenanya.

Tiba-tiba dari arah belakang, muncullah Alex yang diikuti oleh para fansnya. Tubuhnya membeku ketika melihat Rachel tersenyum pada Kenzo. Ia tidak menyukai hal tersebut. Cepat-cepat ia menyuruh para fansnya untuk segera membubarkan diri, setelah itu ia segera menghampiri mereka.

"Hai Ken! Pulang bareng, yuk!" sapa Alex sambil merangkul bahu temannya itu.

"Sory, Lex. Bukannya gue gak mau, tapi gue udah bareng dia." tunjuk Kenzo pada Rachel.

Alex melirik Rachel sejenak, lalu memalingkan wajahnya kembali ke arah Kenzo. "Sama dia lain kali aja. Yuk!"

Melihat tingkah aneh Alex, Kenzo jadi sedikit curiga pada temannya itu. 'Apa Alex- ah, tapi gak mungkin deh! Dia kan benci banget sama Rachel.'

Untuk membuktikan itu semua, Kenzo segera menarik tangan Alex untuk menjauh dari Rachel dan bertanya secara langsung pada Alex.

"Gila kali lo, masa iya gue suka sama cewek bar-bar kaya dia? Yang bener aja!" elak Alex saat ditanyai oleh Kenzo.

"Tapi mata lo bilang beda, Lex. Mending lo jujur sama gue."

Semantara Kenzo dan Alex berdebat, datanglah Satria. Anak laki-laki itu pun mentawari Rachel untuk pulang bersama. Dan ajakannya di-iyakan oleh Rachel. Sebelum pulang bersama Satria, anak perempuan yang menjadi bahan rebutan itu sempat pamit pada kedua kakak kelasnya, yang entah sedang meributkan apa. Tapi, saking seriusnya mereka beradu mulut, sampai mereka sama sekali tidak mendengarkan Rachel yang berpamitan pulang.

Alex dan Kenzo terus saja berdebat soal perasaan mereka pada Rachel. Sampai tiba-tiba Brian datang bersama Vita.

"Loh, kalian belom pulang?" tanya Brian

Kenzo hanya menggelengkan kepalanya dan Alex segera berjalan pergi, meninggalkan kedua sahabatnya.

'Alex pasti sembunyiin sesuatu!' kata Kenzo dalam hati sambil mengikuti langkah Alex dengan ekor matanya.

Sore harinya di rumah Vita, saat ini ia sedang menelpon Laura, menggunakan telepon rumahnya.

"Ih, serius Ra! Gue tadi tuh liat Kenzo sama Alex berantem."

"Lha, kok bisa? Karena?" tanya Laura dari sebrang sana.

"Kayaknya gara-gara... rebutin... Rachel." cicit Vita. Ia takut jika Laura akan marah besar.

"APA???"

Buru-buru Vita menjauhkan telinganya dari telepon, lalu di dekatkan kembali.

"Liat aja, pokoknya gue bakal abisin itu anak!'' kata Laura geram di telepon.

***