Chereads / The History About Us. / Chapter 11 - Bagian 10.

Chapter 11 - Bagian 10.

Jam yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa akhirnya berbunyi juga. Semua siswa mulai merapihkan peralatan sekolah mereka. Mulai dari buku tulis sampai alat tulis. Bahkan, terlihat beberapa siswi memasukkan beberapa alat make up mereka ke dalam tas. Sebenarnya tujuan mereka itu ke sekolah untuk menuntut ilmu atau mengikuti ajang kecantikan, sih?

Seorang anak laki-laki terlihat membereskan buku miliknya dengan tergesa-gesa. Kemudian seorang anak laki-laki yang lebih pendek beberapa cm pun mendekatinya.

"Zo, buru-buru amat. Mau kemana, lo?" tanya Alex sambil menarik bangku di sebelah Kenzo yang sudah ditinggal pulang oleh pemiliknya.

"Gue ada urusan, jadi gue cabut duluan. Bye."

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Kenzo berlari keluar kelas. Tapi, ia berlari ke arah sebaliknya bukan ke arah pintu gerbang sekolah. Hal itu, membuat sahabatnya yang lain, Brian heran melihatnya.

"Mau kemana tuh anak? Perasaan jalan keluarnya gak pernah berubah, dah?!"

Pertanyaan monolog Brian pun berhasil mengundang tawa seorang Alexander Ryan Santoso. Brian yang takut temannya satu ini kesurupan, hanya bisa menyeringai sambil berdoa dalam hati agar temannya itu baik-baik saja.

"Hahaha Kenzo, Kenzo... Bucin amat lo!"

Mendengar kata 'bucin' dari ucapan Alex, membuat Brian melotot selebar-lebarnya. Walau tawa Alex terdengar seperti dipaksakan.

"DIA PUNYA PACAR?!"

"Ssst... Masih gebetan kalo menurut gue. Jangan kenceng-kenceng, nan-"

"Siapa yang punya pacar?" suara seorang anak perempuan pun terdengar, mematong kalimat yang sedang diucapkan Alex.

Namanya Claudia Stacia Darmono. Ia adalah anak tunggal dari pengusaha Mono corporation. Pernah ada sebuah rumor yang mengatakan, bahwa ia memiliki seorang adik laki-laki lain Ayah. Tapi rumor itu sampai sekarang, masih harus dipertanyakan kebenarannya.

Sebenarnya, gadis itu termasuk salah satu penggemar KAB, bahkan ia rela tinggal kelas begitu hanya untuk sekelas dengan ketiga laki-laki itu. Berkat hubungan dekat Ayahnya dan Ayah Alex, ia jadi dekat dengan ketiga anak laki-laki yang populer akibat ketampanan dan keahlian mereka bermain basket.

"Eh, elo Clau... Belum pulang, lo?" tanya Brian basa-basi.

Claudi menggeleng menjawab pertanyaan Brian hanya dengan gelengan kepala. "Siapa yang punya-"

"Kenzo." pertanyaan Claudia berhasil dipotong Alex. Anak laki-laki itu tidak mau sampai kabar yang belum pasti kebenarannya ini menghebohkan satu sekolah. Karena para fans mereka, khususnya Kenzo tidak akan membiarkan hal itu.

"Wow, anak kelas kita? Siapa?" Claudia mulai heboh sendiri.

Tanpa mereka sadari ada Laura dan kedua sahabatnya sedang menguping pembicaraan mereka.

"Kenzo aja punya. Masa Alexku enggak, sih? Kayaknya aku musti bertindak, deh."

***