Pada saat bel berbunyi, tanda jam pelajaran telah selesai, anak kelas X IPA 3 -khususnya perempuan tiba-tiba saja kompak berlari keluar kelas. Seolah-olah ada sesuatu yang mereka nanti sejak tadi. Hal itu membuat rasa ingin tahu Rachel membuncah. Lantas, ia pun mulai mengikuti arah perginya anak perempuan yang terakhir keluar kelas.
Lima menit kemudian, Rachel sudah tiba di depan sebuah kerumunan. Rata-rata yang berkerumun adalah anak perempuan. Hal itu tentu saja membuat rasa penasaran Rachel bertambah.
"Misi, ini ada apa ya?"
Akan tetapi, pertanyaannya tidak dijawab. Malahan,
"Kya... KAB!!! Keluar dong...."
Bukannya menjawab pertanyaan Rachel, salah satu siswi dari kelas IPS malah meneriaki nama 'KAB'. Akhirnya anak perempuan itu memutuskan untuk mencari tau sendiri apa yang telah terjadi. Ia melompat lompat untuk melihat apa yang terjadi di dalam kelas yang dikerumuni oleh para siswa yang terdiri dari banyak kelas itu.
Sementara itu, di dalam kelas terdapat 3 orang anak laki-laki berparas tampan. Mereka sedang mencari cara untuk keluar tanpa harus bertemu 'fans' mereka. Ya, fans. Mereka bertiga adalah bintang kebangan tim basket sekolah ini. Ditambah ketampanan mereka yang tidak bisa dibilang biasa, hal itu membuat kepopuleran mereka seperti bintang idola.
"KAB!!! Keluar dong!"
"Gila banget! Lama-lama kepopuleran kita udah kayak BTS! Gimana mau ke kantin coba,Lex?"
Brian, si anggota paling bawel tapi tampan itu mulai mengeluarkan keluhannya kepada Alex si ketua tim basket, Alexander Riandy Santoso lengkapnya.
"Terobos kayak biasanya!" sahut Alex santai menjawab pertanyaan Brian.
"Kecuali lo jin yang bisa teleportasi." sahut Kenzo dari arah belakangnya, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk.
Di sana sudah banyak siswi dari berbagai kelas sedang menunggu mereka keluar.
"Ken, Lex liat deh. Ada yang sampek lompat-lompat buat liat kita, tuh!" ujar Brian sambil menunjuk ke arah yang ia maksud.
Alex mengikuti telunjuk Brian dan tersenyum tipis. Beda halnya dengan Kenzo yang terlihat kaget. Ia membelakkan matanya yang sipit itu, lalu bergumam dalam hati.
'Rachel? Dia fans kami juga?'
"Siap ya? 1... 2... 3.... Lari!!!!" Briand membuat aba-aba dan mereka pun berlari menerobos kerumunan itu.
Mendadak, anak perempuan yang berkerumun menjadi histeris dan liar. Mereka meneriakkan nama Kenzo, Alex, dan Brian secara bergantian sambil berdesak-desakan untuk sekedar bersalaman atau berfoto bersama.
Hal itu membuat Rachel menjadi terdorong ke sana kemari, sehingga ia tersandung dan terjatuh tepat dihadapan Kenzo.
"Rachel? Kamu ga-" belum sempat Kenzo menyelesaikan ucapannya, tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh Alex yang mengajaknya berlari.
Hal itu membuat fans mereka ikut berlari mengejar mereka. Rachel yang hendak berdiri pun terkejut karena tiba-tiba saja kerumunan itu berlari menerjangnya dan membuat ia kembali jatuh dan pingsan.
***