Matahari berlomba lomba memasuki sebuah kamar, di kamar itu terdapat seorang anak perempuan yang tertidur dengan laptop yang menyala dan beberapa makanan ringan yang tersisa setengahnya. Lalu beberapa menit kemudian, terdengar suara seorang wanita dewasa berteriak dari arah bawah.
"Rachel... Rachel, ayo bangun sayang. Bukannya hari ini kamu masuk sekolah? Sudah jam berapa ini?"
Anak perempuan itu pun melihat jam yang tergantung di dinding kamarnya, tentunya dengan mata yang setengah terbuka. Mendadak ia langsung melompat, ketika ia mengetahui, jam hampir menunjukkan pukul 7.
Ia langsung bergegas bangun, menyambar handuk yang tergantung dibelakang pintu, dan keluar kamar. Sesampainya di depan kamar mandi, ia berpapasan dengan Kakaknya. Aditya Nando Pratama namanya. Biasa dipanggil Adit. Saat itu juga, mereka berebut untuk masuk ke dalam kamar mandi.
"Kak gue duluan ya plis, gue udah telat nih..."
Orang yang dipanggil 'Kakak' pun mengalah dan membiarkan adiknya masuk.
"Makanya kalau udah tau besoknya mau sekolah jangan begadang."
Ya, Rachel semalaman bergadang gara-gara menonton drama Korea. Di dalam kamar mandi, ia menyikat gigi sambil mengingat wajah tampan Cha Eun Woo kemudian tersenyum-senyum sendiri.
Setelah beberapa lama Rachel di dalam toilet, ia keluar mengenakan seragam SMA miliknya. Adit yang melihat penampilan baru adiknya sedikit terpesona. Ia jadi ingin kembali ke masa putih abu abu. Tapi sayangnya hal itu tidak mungkin kan?
Anak perempuan itu langsung berlari ke dalam kamarnya dan menyambar tas yang sudah ia persiapkan semalam. Tidak lupa, ia juga menyambar dua buah ikat rambut miliknya, dan sambil berjalan ia membagi rambutnya menjadi 2 belahan dan mulai mengepang dua.
Setelah ia tiba di bawah, ia bertemu Ibu dan Ayahnya yang sedang sarapan dimeja makan.
"Yah, Bun aku ke sekolah dulu ya. Udah telat."
"Sarapan dulu yuk?"
"Gak deh Bun, Rachel udah telat. Aku makan di sekolah aja. Dah Ayah, dah Bunda."
Rachel segera berlari keluar rumah menuju jalan raya. Ia pun menyetop angkot yang lewat dan menaikinya. Tidak lama kemudian, angkot yang dinaiki Rachel pun sampai di depan SMA Cahaya Bangsa. Rachel pun segera turun dan berlari memasuki gedung sekolah tersebut.
Saat Rachel melewati lapangan upacara, rupanya murid-murid yang lain telah berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Jadi, ia segera menaruh tasnya dibangku terdekat dan mulai ikut berbaris di belakang anak perempuan lainnya.
"Istirahat ditempat... Grak."
"Tegak.. Grak."
Deg.
'Wah, siapa dia? Dari kelas berapa? Tampan sekali!'
Seketika ia teringat akan janjinya kepada Ibunya saat pindahan. 'Ibu, Rachel janji nanti saat di Jakarta, Rachel akan lebih giat belajar.' seketika itu juga ia langsung menggelengkan kepalanya. 'Tidak, tidak. Aku harus fokus belajar.'.
Waktu berjalan dengan amat cepat, tanpa disadari upacara pun akhirnya selesai dan satu persatu dari siswa yang mengikuti upacara mulai meninggalkan lapangan. Rachel pun segera kembali mengambil tasnya yang ia taruh dibangku panjang dekat papan mading.
***