Bab 42
"Mama! Papa mau bicara!" seru Bian.
Welas yang sedang menyiapkan makan Bian pun bergegas mengambil ponselnya dari tangan Bian.
"Halo, Mas. Bagaimana ...."
"Kamu itu, masalah sepele seperti itu saja harus laporan sama aku. Bisa kamu itu apa, sih?" bentak Ronggo sebelum Welas selesai dengan ucapannya.
Welas terdiam karena kata-katanya dipotong oleh Ronggo. Dalam hatinya dia merasa kalau Ronggo sedikit berbeda kali ini. Biasanya dia tak seketus itu bila bicara padanya.
"Ya, sudah, Mas. Aku minta maaf. Aku akan urus semuanya. Yang penting, kamu harus datang hari Minggu nanti. Kalau kamu tidak datang, Bian pasti akan sangat kecewa," ucap Welas pada akhirnya.
Hatinya merasa sedih sekali karena kekasaran omongan Ronggo padanya.
"Ya, sudah kalau begitu. Mengganggu saja!" bentak Ronggo sebelum memutus panggilan ponselnya.
Sarah tersenyum puas melihat Ronggo yang marah-marah pada istrinya.
"Om, hebat. Ayo kita shopping!" ajak Sarah seraya berlari ke kamar mandi.