Bab 46
Hal yang ditakutkan oleh Ronggo akhirnya datang juga. Aryan, papanya Welas sekaligus papa mertuanya Ronggo datang bersama dua orang pengawal pribadinya.
Penampilan Aryan yang penuh kharisma akan membuat siapa saja yang memandangnya merasa segan dan takut termasuk Ronggo.
Meskipun Ronggo mempunyai anak buah yang lebih banyak dan kejam terhadap musuh. Akan tetapi, begitu dia menghadapi Aryan, semua itu jadi hilang dan tak berguna.
"Assalamualaikum," salam Aryan di depan pintu rumah mereka.
"Waalaikumsalam, masuk, Pa," jawab Ronggo dengan hormat.
Dia hendak menyalami papa mertuanya itu, tapi Aryan tak menggubris uluran tangannya. Aryan malah masuk begitu saja ke ruang tengah di mana Welas dan Bian sudah menunggunya.
"Opa!" seru Bian dengan gembira.
"Jagoan Opa. Kenapa masih di rumah. Sudah jam berapa ini? Kami tidak sekolah?" tanya Aryan sambil melihat pada jam tangannya.
"Hari ini libur, Opa," jawab Bian gembira.