hiduplah seorang mahasiswi berumur 23 tahun bernama Masumi Alexandria dia memiliki 2 sahabat yang selalu menemaninya bernama Mayumi Saphire dan Mieko Remi kebetulan mereka sekelas yang sama setiap hari mereka bercanda gurau dan kebetulan mereka masuk eskul musik Saphire paling pandai dalam melantunkan alunan melodi dari pianonya
"Wah hebat Saphire" teriak Masumi dengan ceria
"Tak salah lagi guru memilihmu untuk lomba Piano bulan depan" ucap Remi dengan meledek Saphire
"Ehehe kalian juga hebat kok" ucap Saphire Dengan tersipu malu
mereka tertawa bersama karena Saphire tersipu malu "oiya kelas selanjutnya kelas apa? " tanya Saphire dan pertanyaan itu membuat Masumi murung karena dalam kelas eskul itu ada orang yang dibencinya bernama Nameda Itsuka
"Kamu kenapa murung Masumi?" tanya Saphire dengan bingung
"Dikelas itu ada Itsuka kan?, aku gamau masuk kelas dia itu buaya darat yang menggoda banyak cewe dia selalu menggodaku!" teriak Masumi dengan kesal
mereka yang mendengar itu menahan tawanya
"Apa kalian?!" muka Masumi terlihat kesal dan mereka pun akhirnya tertawa lepas
"Kalian inii" Masumi cemberut
"Sudah sudah lagipula kamu juga selalu bolos kelas itu kan? (kelas bernyanyi)" ucap Saphire menenangkan Masumia
"Eh, gimana kalau kita bikin nama panggilan kita Masumi Alexandria = Sumixa, lalu Mayumi Saphire= Safir, lalu aku yaitu Mieko Remi panggilanku adalaaahhh" ucap Remi dengan semangat
"Remii" Masumi dan Saphire mengatakannya bersama dan menahan tawanya
"Ehhh kok nama panggilanku singkat bangeeett" Remi telrihat kesal dan cemberut
melihat tingkah Remi, Masumi dan Shapire tertawa lepas
"Dasar kalian, sini kaliaaan" ucap Remi dengan menggelitik perut mereka mereka pun kabur dan berlarian di ruang piano mereka pun kelelahan
"Ayo kita masuk kelas bernyanyi" ajak Safir
"Gamau!" Sumixa terlihat murung kembali
"Yaudah iya aku dan Remi masuk dulu ya.." ucap Safir dengan berjalan ke ruang musik
"Oke aku akan berlatih piano saja" Sumixa pun masuk ke ruang piano dan dia melantunkan alunan melodi yang indah namun tidak Seindah Safir dan dari pintu terdengar suara tepukan tangan dan yang bertepuk tangan adalah orang yang disukai oleh Masumi Alexandria dia adalah Daichi Anata Kanji
"Heh?! kapan kamu disini?" Sumixa terkejut dan wajahnya memerah seakan jantungnya akan copot
"Dari tadi, aku juga mbolos eskul Futsal" ucap Daichi
"Ooh begitu"
"Bolehkah aku masuk?" ucap Daichi membuat muka Sumixa Bertambah merah
"B-boleh" Sumixa tersipu malu
amereka pun duduk di kursi piano yang sama terlihat wajah Sumixa memerah seakan dia akan pingsan karena ketampanan Daichi
"He-hei Da-Daichi" ucap Sumixa dengan ragu
"Ada apa?"
"K-kamu enaknya dipanggil apa?" Sumixa tidak tau harus membahas apa
"Terserah kamu" ucap Daichi dengan senyuman manisnya dan membuat wajah Sumixa memerah kembali
"Bagaimana kalo aku panggi Anata?" ucap Sumixa dengan gemetaran
"Eh bukanya itu panggilan *kamu* dalam bahasa Jepang?" ucap Daichi dengan kebingungan
"Tapi terserah kamu, panggil aja aku Anata" Daichi tersenyum pada Sumixa
"Kalo kamu aku panggil apa?"
"P-panggil aja aku" tubuh Sumixa gemetaran
"Panggil apa?" ucapan Daichi membuat tubuh Sumixa berhenti gemetar
"Su-Sumixa" ucap Sumixa dengan tersipu malu
"Baiklah Sumixa" ucapanya membuat Sumixa menjadi seperti kertas yang terkena angin mendengar itu Sumixa langsung berlari meninggalkan Daichi karena dia malu dia pun duduk di aula sekolah menunggu kedatangan Sahabat Sahabtnya