Nada dering ponsel terus berulang sejak 30 menit yang lalu. Sedangkan pemiliknya masih berada di alam bawah sadar untuk berkelana ke ujung dunia bahkan dunia fantasi sekalipun.
Hanya satu manusia yang mulai menyadari bahwa sebuah ponsel tengah berdering. Ada panggilan yang begitu penting sepertinya, tetapi belum diketahui dari siapa.
Kakrataka membuka matanya lebih lebar dan merasakan bahu sebelah kanannya sedikit berat. Kakrataka menoleh dan sedikit terkejut dengan adanya Kirana yang lelap tertidur dengan bersandar di bahunya. Berselimut jas yang Kakrataka berikan malam tadi.
Ponsel kembali berdering, Kakrataka menatap benda pipih persegi milik Kirana tersebut. Ia meraih dengan susah payah hingga Kakrataka segera menerima panggilan dari Anindya tersebut.
"Halo, Ma."