Akhirnya tepat pukul 13.00 keduanya sampai di Taman Pemakaman Umum yang cukup asing bagi Kakrataka. Mengingat tempatnya yang cukup jauh dari rumah dan keadaan TPU yang sedikit lebih gelap. Semakin ke dalam berjalan, terasa semakin gelap seolah tempatnya tak pernah terjamah.
Kirana menjadi penunjuk arah, berjalan dua langkah di depan Kakrataka dengan yakin menuju belokan-belokan yang pernah ia lalui sebelumnya. Masih teringat jelas dalam benaknya, bahwa letak makam orang tua mereka berdampingan.
"May, masih jauh?" tanya Kakrataka.
Kirana seketika berhenti dan berdiam di tempat. Ia acuh terhadap pertanyaan Kakrataka barusan, sehingga memilih berdiam dan entah apa yang ia pandang.
Dengan pasrah, Kakrataka hanya mengikuti arah pandang Kirana yang ternyata di depan mereka sudah jelas terpampang dua buah nisan dengan nama yang sangat familiar.