Suasana di meja makan terasa hambar. Ada kehidupan, tetapi manusianya seolah tidak hidup.
Hanya ada denting alat makan yang berbenturan.
Ada yang saling menatap, tetapi menunggu hingga makanan habis untuk mengeluarkan suara
Hingga Kirana lebih dahulu menghabiskan makanannya dan minum segelas air putih dengan sekali teguk.
"May," cegah Anindya saat Kirana akan meninggalkan meja makan terlebih dahulu.
Kirana kembali duduk dan diam, menanti hingga ketiga orang lainnya selesai makan.
Tidak lama kemudian, ketiganya sudah selesai makan dan Kirana menanti sesuatu yang ingin disampaikan oleh masing-masing orang.
"Semalam kalian ke mana? Menginap di mana? Tidur dalam satu ranjang? Kalian belum sah!"
Kirana melongo saat mendengar kalimat Anindya yang berbondong. Tiada jeda di dalamnya, hingga Kirana merasa kebingungan harus memulai dari mana untuk menjawab.
"Ma, bisa satu-satu saja pertanyaannya?" pinta Kakrataka dengan lembut dan manis.