Chereads / Starlight In The Dark Night / Chapter 17 - Starlight- 15

Chapter 17 - Starlight- 15

Suasana cukup tegang kini mengudara didalam sebuah ruang kerja dimana terdapat sosok Myung Soo, Jong in, Sora, Ji Won dan Seo Chan yang hidungnya di balut perban sedang duduk diatas sofa di dalam ruangan tersebut.

Helaan nafas panjang Myung Soo hembuskan entah untuk yang keberapa kalinya. Kini dirinya tengah melayangkan tatapan tajam pada Seo Chan yang duduk tepat di seberangnya.

"Hah, Seo Chan. Sudah berapa kali aku katakan padamu untuk tidak terlibat dengan pertengkaran yang akan membuat wajahmu terluka. Kau sendiri sangat mengetahui bukan jika wajah mu itu adalah aset penting club malam ini." Ucap Myung Soo yang hanya dibalas dengan dehaman oleh Seo Chan yang kini tengah menundukan kepalanya sedikit karena tidak ingin bersitatap dengan tatapan tajam mata milik Myung Soo.

Myung Soo yang melihat Seo Chan tengah menghindar untuk tidak bersitatap dengan kedua manik matanya pun kembali menghela nafas panjang.

Dirinya tidak menyangka, baru saja dirinya meningglkan club malam hanya dalam kurun waktu satu malam, namun sudah terjadi hal yang begitu sangat dirinya hindari akan terjadi kepada Seo Chan.

"Kau tidak perlu melihat kebawah seperti itu Seo Chan. Kau biasanya akan selalu melihat kearah diriku jika diriku sedang berbicara kepadamu." Ucap Myung Soo yang lagi-lagi hanya di balas dengan dehaman pelan oleh Seo Chan dan masih belum juga menatap kearah dirinya.

Sora yang melihat Myung Soo terus berbicara kepada Seo Chan, dan Seo Chan yang hanya membalasnya dengan dehaman pelan tanpa melihat kearah mata Myung Soo memilih untuk membuka suara.

"Myung Soo-yah, ini semua terjadi karena diriku yang tidak tegas dalam meyelesaikan masalah. Kau tidak harus memarahi Chanie." Ucap Sora yang kini membuat tatapan mata Myung Soo mengarah kepada dirinya, begitu juga dengan Seo Chan, Ji Won dan Jong In.

"Tentu saja ini karena ulah dirimu yang tidak mengambil tindakan tegas pada pria itu. Seandainya kau mengambil tindakan tegas para pria brengsek itu, aku yakin hal seperti ini tidak akan terjadi kepada Seo Chan." Sahaut Myung Soo yang sama sekali tidak memihak kepada siapapun.

Sora yang mendengar perkataan Myung Soo menundukan kepalanya.

Lagi-lagi Myung Soo kembali menghela nafas panjang entah untuk yang keberapa kalinya di pagi ini saat melihat Sora dan Seo Chan menundukan kepala mereka dalam agar tidak bersitatap dengan dirinya.

"Yasudah lah, tidak ada yang dapat di lakukan lagi saat ini, Karena Seo Chan juga sudah mengalami patah tulang dan harus menjalani perawatan selama satu minggu. Maka akan meliburkan dirimu selama satu minggu, agar kau tidak membuat para pelanggan kita meraa khawatir dengan apa yang saat ini tengah terjadi kepada dirimu." Ucap Myung Soo kepada Seo Chan yang kini sudah mulai sedikit berani menatap kearahanya.

Dan kini tatapan mata Myung Soo mengarah kepada Sora.

"Dan untuk kau Sora. Ku harap kau akan dengan sukarela dan senang hati bekerja menggantikan Seo Chan selama dirinya menghabiskan masa penyembuhan hidungna yang patah."

Sora yang mendengar perkataan Myung Soo pu langsung menganggukan kepalanya cepat tanpa menunggu lama lagi.

"Ya, dengan suka rela dan sepenuh hati, aku akan bekerja menggantikan Chanie sampai dirinya benar-benar sembuh dan pulih."

Myung Soo balas menganggukan kepalanya mendengar respon dari Sora.

Tatapan mata Myung Soo kini beralih kepada Ji Won yang duduk di sebelah Seo Chan.

"ji Won-ah, ku harap kau dapat mengawasi dan menjaga dengan baik sahabat mu itu selama satu minggu masa penyembuhan . Karena aku tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi untuk yang keberapa kalinya."

Ji Won yang mendengar perkataan Myung Soo pun langsung menganggukan kepalanya.

"Baik Myung Soo-ssi, aku akan mengawasi dan menjaga Seo Chan selama masa penyembuhannya."

Myung Soo balas menganggukan kepalanya merespon perkataan Ji Won. Dan tatapannya beralih kepada Jong In yang sedari tadi diam memperhatikan dirinya, Seo Chan, Sora dan Ji Won.

"Jong In-ah, bagaimana dengan pria brengsek itu? Apa kau dan yang lain sudah mengurusnya ke pihak kepolisian?" Tanya Myung Soo yang di balas dengan anggukan kepala oleh Jong In.

"Ya Myung Soo-ssi, kami sudah mengurusnya kepihak berwajib, biar para pihak berwajib yang memutuskan apa yang akan mereka lakukan pada pria itu. Karena jika pria itu di biarkan bebas seperti kemarin, maka dirinya akan terus berbuat masalah di kemudian hari lagi." Jawab Jong In dan di setujui oleh Myung Soo.

"Baiklah kalau begitu, kalian bisa kembali kerumah kalian masing-masing. Dan untuk Ji Won-ah, ku harap kau tidak merasa keberatan jika harus tinggal sementara di kediaman Seo Chan untuk memantau dirinya tidak pergi keluar rumah sama sekali selama satu minggu." Ucap Myung Soo sambil melirik kearah Ji Won.

"Aku sama sekali tidak merasa keberatan untuk terus memantau Seo Chan, Myung Soo-ssi." Balas Ji Won sambil menganggukan kepalanya.

Sedangkan itu Seo Chan yang sebenarnya ingin menolak apa yang di katakan Myung Soo harus mengurungkan niatnya saat tiba-tiba saja sang bos melayangkan tatapa tajam kepada dirinya yang baru akan melayangakan protesan.

"Seo Chan, ku harap kau tidak membuat JI Won-ah merasa susah dan tetap ikuti apa yang dirinya katakan selama satu minggu ini. Jika luka pada hidung mu sudan sembuh total, maka kau sudah bisa beraktifitas kembali seperti biasa."

Seo Chan hanya dapat menganggukan kepala pasarah menyetujui apa yang di katakan oleh Myung Soo, karena memang dirinya sedikit mengakui jika dirinya bersalah karena sudah terbawa emosi untuk ikut membalas baku hantam yang di lakukan oleh Ki Bum kepada dirinya semalam.

"Kalian sudah bisa kembali kerumah kalian sekarang, Berhati-hatilah dalam perjalan pulang." Ucap Myung Soo saat melihat Sora, Seo Chan, Ji Won dan Jong In yang sudah beranjak dari sofa dan menganggukan kepala mereka bersamaan untuk merespon perkataannya.

Setelahnya Seo Chan, Ji Won, Sora dan Jong In berjalan keluar dari ruang kerja mili Myung Soo di club malam.

Helaan nafas lega pun mereka hembuskan sata sudah berada di luar ruang kerja milik Myung Soo.

"Hah, aku sudah menduga jika ini akan terjadi." Ujar Jong In menggantungkan kalimatnya sambil melirikan matanya kearah Seo Chan.

"Namun aku sama sekali tidak menyangka jika kau akan mengalami patah tulang karena pria itu." Lanjut Jong In yang di balas dengan decakan oleh Seo Chan.

"Tsk, seandainya semalam aku tidak sedang lengah, maka aku tidak akan mengalami patah tulang seperti ini." Balas Seo Chan sambil menghela nafas kasar.

"Kurasa saat ini pria itu sedang merasa senang karena sudah berhasil membuat diriku mengalami patah tulang seperti ini." Ujar Seo Chan yang mau tidak mau di balas dengan anggukan kepala oleh Jong In, Sora dan Ji Won, karena apa yang di katakan oleh Seo Chan adalah sebuah kebenaran.