Chereads / Starlight In The Dark Night / Chapter 23 - Starlight - 21

Chapter 23 - Starlight - 21

Myung Soo yang tengah duduk di kursi kerjanya tidak henti-hentinyam elirikan mata kearah sofa di ruang kerjanya yang sedari tadi menjadi tempat Seo Chan merebahkan diri tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada dirinya sejak pemuda itu masuk kedalam ruang kerjanya hinggal sudah tiga jam berlalu saat ini.

Helaan nafas panjang Myung Soo hembuskan karena dirinya benar-benar merasa terganggu melihat Seo Chan yang lebih pendiam dari biasanya.

"Chanie?" Panggil Myung Soo sambil menatap kearah Seo Chang berbaring dari belakang meja kerjanya.

Seo Chan yang tengah membaringkan tubuhnya dengan kedua mata yang terpejam erat hanya bergumam dengan malas menyahuti panggilan Myung Soo.

Myung Soo yang panggilannya hanya direspon dehaman oleh Seo Chan kembali menghela nafas panjang sambil memijat pangkal hidungnya.

"Yak! Chanie! Bericarah yang benar kepada bos mu! Apa kau sudah tidak ingin bekerja disini lagi huh?" Seru Myung Soo yang sudah merasa kesabarannya mulai menipis dengan sifat Seo Chan.

Seo Chan mengerutkan dahinya dalam, merasa terganggu dengan seruan Myung Soo.

"Bos, bisakah kau berhenti mengusik ku saat ini? Aku sedang benar-benar tidak ingin di ganggu oleh siapapun."

Myung Soo merasakan sebuah perempatan kecil muncul di pelipisnya mendengar perkataan Seo Chan.

"Kau! Aish, jika kau sedang bertengkar dengan kekasih mu, sebaiknya kau langsung meminta maaf kepadanya!"

Seo Chan berdecak kesal. "Kekasih? Apa kau lupa jika aku tidak memiliki kekasih??"

"Lalu apalagi status yang di sandang oleh Ji Woon jika dirinya bukan kekasih mu??" Tanya Myung Soo dengan nada sarkas yang membuat Seo Chan merasakan ada sebuah perepatan kecil di pelipisnya.

"Cih! Aku sama sekali tidak sudi jika harus memiliki kekasih seperti dirinya!"

Myung Soo memutar kedua bola matanya malas merespon perkataan Seo Chan.

"Ya ya ya, terserah dirimu saja! Yang terpenting kau pergilah dari ruang kerja ku! Ruang kerja ku bukanlah tempat utuk dirimu tertidur!"

Seo Chan kembali berdecak kesal. "Tsk! Ayolah bos, aku baru kali ini bersikap seperti ini kepada mu. Apa kau tega membiarkan ku keluar dengan suasana buruk seperti ini huh?"

Myung Soo ingin kembali merespon perkataan Seo Chan, namun dirinya memilih untuk menahannya. Karena jika dirinya selalu merespon apa yang di katakan oleh pemuda itu, maka perdebatan ini tidak akan ada akhirnya dan hanya dirinya sendirilah yang akan merasa lelah.

"Hah, terserah dirimu saja! Jika kau berani menganggu ku, aku tidak akan segan-segan menyuruh staf pengamanan membawa paksa dirimu keluar dari ruang kerja ku!" Ucap Myung Soo memperingati Seo Chan dan hanya di balas dengan dehaman malas oleh pemuda itu.

Kali ini Myung Soo benar-benar hanya membiarkan Seo Chan, tidak ingin membalas ataupun berdebat lagi.

Suasan didalam ruang kerja Myung Soo pun kembali hening. Hingga beberapa menit kemudian tiba-tiba saja Seo Chan berseru jengkel dan membuat Myung Soo benar-benar ingin sekali melemparkan tumpukan dokumen yang ada di mejanya kearah sang pemuda.

"Aaaarrghhh! Aku benar-benar tidak tahan lagi!" Seru Seo Chan sambil beranjak dari rebahannya dan kini memilih untuk bersandar pada sofa.

"Bos! Apa kau tidak memiliki saran atau masukan untuk ku? Aku benar-benar sedang merasa bosan! Kau masih menyuruhku untu libur bekerja karena lebam di wajah ku yang masih terlihat cukup jelas." Tanya Seo Chan tanpa menolehkan kepalanya ke arah Myung Soo sama sekali.

Myung Soo mencoba untuk meredamkan emosinya untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemuda itu yang sayangnya adalah aset paling berharga yang dirinya miliki saat ini.

"Itulah hukuman yang seharusnya kau dapatkan karena tidak mendengarkan apa yang diriku katakan!"

Seo Chan berdecak malas lalu menengadahkan kepalanya untuk menatap langit-langit ruang kerja Myung Soo.

"Bos, apa kau tidak memiliki pekerjaan lain untuk ku saat ini? Jika aku tidak bisa tampil bernyanyi dengan keadaan seperti ini, setidaknya kau bisa menjadikan ku seorang pelayan bukan??"

Myung Soo terdiam sesaat di kursi kerjanya mempertimbangkan saran yang baru saja di berikan oleh Seo Chan kepadanya.

Seo Chan juga memilih untuk diam ditempatnya sambil menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh Myung Soo.

"Untuk malam ini tamu yang datang tidak terlalu banyak seperti biasanya. Jadi kau juga tidak akan membantu untuk menjadi pelayang sementara." Jawab Myung Soo setelah mengingat laporan yang diberikan oleh salah seorag karyawan keamanannya.

Seo Chan yang mendengarnya pun merespon dengan dengusan bosan.

"Aaahh! Aku benar-benar merasa bosan bos, saat ini." Keluh Seo Chan dengan nada malas.

Myung Soo pun berdecih mendengar nada bicara Seo Chan kepadanya.

"Jika kau merasa bosan, mengapa kau tidak kembali pulang keapartemen dan mencari keseruan mu sendiri???"

"Tidak ada! Jika aku mengetahui aktivitas yang tidak akan membuatku bosan seperti ini, aku pasti tidak akan terdampar diruangan kerja mu bos!"

Myung Soo memilih untuk tetap diam ditempatnya, tidak merespon perkataan Seo Chan.

Tatapan kedua mata Myung Soo mengarah kepada dokumen yang berisikan list daftar tamu yang merupakan tamu ekslusif di club malam miliknya.

Myung Soo meperhatikan satu persatu nama pelanggan ekslusifnya yang datang malam ini.

Tatapan mata Myung Soo terhenti pada satu nama yang sama sekali tidak asing untuknya dan sudah menjadi pelanggan tetap di club malamnya beberapa tahun ini.

"Chanie,apa kau benar-benar ingin menjadi pelayan sementara malam ini??" Tanya Myung Soo yang langsung membuat Seo Chan membuka kedua bola matanya dan kini menolehkan kepala kearah dirinya.

"Tentu saja aku ingin bos! Jadi apa aku benar-benar di perbolehkan menjadi pelayan sementara malam ini???" Jawab Seo Chan dengan kembali bertanya kepada Myung Soo dengan kedua sorot mata berbinar.

Myung Soo memilih untuk tidak menghiraukan tatapan berbinar yang di berikan oleh Seo Chan kepadanya dan hanya menganggukan kepalanya pelan.

"Eum, aku baru teringat ada satu pelanggan tetap eksklusif kita yang hari ini datang berkunjung. Biasanya Lea-yah, Jesi-yah dan Bora-yah yang akan melayani pelanggan ini, namun Lea-yah meminta izin untuk berganti hari kerja. Jadi sepertinya kau bisa untuk menggantikan posisi Lea-yah malam ini." Ucap Myung Soo kali ini sambil menatap kearah Seo Chan.

"Benarkah itu bos?? Kalau begitu aku siap untuk menggantikan pekerjaan Lea-yah malam ini!" Sahut Seo Chan dengan begitu sangat antusias, membuat Myung Soo menaikan sebelah alisnya dan melayangkan tatapan ragu kepada Seo Chan.

"Kau yakin tidak merasa keberatan untuk menggantikan posisi Lea-yah malam ini??" Tanya Myung Soo dengan nada sangsi yang di balas dengan anggukan kepala antusias Seo Chan.

"Tentu saja aku tidak akan merasa keberatan untuk menggantikan posisinya sementara malam ini Bos!"

Myung Soo memejamkan kedua matanya sambil menghela nafas panjang.

"Baiklah jika kau sama sekali tidak merasa keberatan. Dan ku harap kau sama sekali tidak akan menyesali perkataan mu saat ini!"

Dengan begitu bersemangat Seo Chan kembali menganggukan kepalanya begitu antusias. "Tenang saja, aku tidak akan menyesal sama sekali bos!"