Suasana tegang kini begitu sangat terasa di halaman belakang parkir gedung club malam. Dimana Seo Chan dan Ki Bum saling berhadapan satu sama lain, sedangkan itu Jong In dan beberapa staff pengamanan yang lain berada tidak jauh dari mereka berdua, atas permintaan Seo Chan yang meminta mereka untuk berjaga sedikit jauh, memberi kan ruang untuk dirinya dan Ki Bum berbicara.
"Jadi apa yang membuat mu masih memiliki keberanian untuk menginjakan kaki kembali di club malam ini Ki Bum-ssi? Apa peringatan yang aku berikan kepada mu bulan lalu masih belum bisa membuat mu jera untuk tidak menginjakan kaki ku lagi di club malam ini?" Tanya Seo Chan sambil melipat kedua tangannya di depan dada dengan melayangkan tatapan tajam pada Ki Bum.
Ki Bum yang dilayangkan tatapan tajam oleh Seo Chan pun berdesis sinis dan balas melayangkan tatapan tajam pada pemuda itu.
"Untuk apa aku harus takut menginjakan kaki di club malam ini? Kedatangan ku ke club ini untuk bertemu dengan kekasih ku. Dan kurasa itu sama sekali tidak ada urusannya dengan kalian semua." Jawab Ki Bum dengan melayangkan tatapan tajam pada Seo Chan, Jong In dan beberapa staff keamanan secara bergantian.
Helaan nafas panjang Seo Chan hembuskan saat lagi-lagi mendengar Ki Bum yang masih saja memanggil Sora dengan sebutan kekasih.
"Hah, harus ku peringatkan kau berapa kali Ki Bum-ssi jika hubungan kau dengan noona sudah berak-
Buagh!
Perkataan Seo Chan terhenti begiitu saja saat sebuah tinjuan mendarat pada wajahnya dan membuat dirinya hampir saja kehilangan keseimbangan.
Jong In dan beberapa staff keamaan yang melihat Ki Bum melayangkan tinjuan pada Seo Chan pun ingin langsung bergerak maju menghampiri Seo Chan, namun dengan cepat Seo Chan langsung mengangkat sebelah tangannya untuk mengisyaratkan pada Jong In dan beberapa staff keamanan agar tidak datang menghampiri dirinya.
Seo Chan yang merasakan sedikit nyeri pada sisi wajah sebelah kirinya pun mengusap pelan bagian wajahnya yang di tinju oleh Ki Bum.
"Dan harus ku katakan berapa kali juga jika aku dan Sora sampai saat ini kami masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih! Kau dan yang lain sama sekali tidak memiliki hak untuk ikut campur dengan urusan kami berdua!" Ucap Ki Bum dengan deru nafas berburu dan sebelah tangan yang terkepal kuat sehabis melayangkan tinjuan pada Seo Chan.
Seo Chan hanya merespon perkataan Ki Bum dengan kekehan sinisnya. "Tentu saja urusan noona adalah urusan ku dan kami semua yang bekerja di club malam ini. Jika noona memiliki masalah dengan pria brengsek seperti mu, maka kami akan turut campur dalam hal itu."
Seo Chan mengambil jeda sesaat untuk melayangkan tatapan menghardik pada Ki Bum dari bawah kaki sampai ujung kepala.
"Dan kau benar-benar pria yang sama sekali tidak memiliki rasa malu dan harga diri ya rupanya. Setelah kau menyakiti perasaan noona dengan bermain bersama wanita lain di belakangnya selama dua bulan tanpa kabar sama sekali , kau masih berani menganggap dirimu sebagai kekasih noona? Yang benar saja!"
Ki Bum yang mendengar perkataan Seo Chan yang sangat merendahkan dirinya pun semakin mengepalkan sebelah tangannya kuat, bersiap ingin melayangkan tinjuan lagi pada Seo Chan.
Seo Chan yang dapat melihat Ki Bum ingin kembali melayangkan tinjuan kepada diriya pun kini berdiri bersitegap dengan tatapan melayang mengarah kepada pria itu.
"Jikau kau ingin memukul ku lagi, silahkan kau pukul saja. Bukankah saat ini jika kau merasa kesal karena mendengarkan perkataan ku menandakan jika dirimu benar-benar tersinggung karena kebenaran yang telah ku katakan tadi? Jika kau benar-benar tidak melakukan hal yang ku katakan tadi, seharusnya kau tidak perlu merasa marah bukan?" Ucap Seo Chan dengan nada menantang pada Ki Bum.
"Kau! Kali ini aku tidak akan segan-segan untuk memberikan mu pelajaran Seo Chan!" Seru Ki Bum yang langsung melangkah maju melayangkan tinjuan pada Seo chan.
Seo Chan yang memiliki ilmu beladiri Taekwon Do pun langsung melangkah maju balas melawan Ki Bum.
Jong In yang melihat Seo Chan dan Ki Bum sudah saling baku hantam pun menghela nafas panjang. Dirinya sudah benar-benar menduga jika hal seperti ini akan terjadi jika Seo Chan dan Ki Bum sudah bertemu.
Hanya saja sayangnya saat ini Myung Soo sedang tidak berada di club malam, jika saja saat ini sang bos sedang berada di club malam, maka kedua pemuda akan sangat mudah untuk di pisahkan jika sudah sedang bertengkar seperti saat ini.
"Jong In-ah, apa yang harus kita lakukan? Apa kita harus memisahkan mereka berdua?" Tanya salah seorang staff pengamanan yang juga sudah dapat menebak jika hal seperti ini akan terjadi.
Jong In terdiam sesaat memperhatikan Seo Chan dan Ki Bum yang masih saling melayangkan pukulan pada satu sama lain.
Tidak lama kemudian helaan nafas panjang pun Jong In hembuskan.
"Kita harus memisahkan mereka. Karena bagaimana pun juga wajah Seo Chan adalah aset berharga club malam ini, jangan sampai bos melihat wajah Seo Chan yang babak belur." Jawab Jong In yang langsung di dengar dan di turuti oleh para staff pengamanan.
Saat ini para staff pengamanan langsung bergerak maju untuk memisahkan Seo chan dan Ki Bum yang masih saling melayangkan baku hantam pada satu sama lain.
"Chan-ah, berentilah bertengkar. Jika Myung Soo-ssi melihat luka pada wajah mu, maka dia akan marah besar!" Ucap salah seorang staff pengamanan yang saat ini tengah mencoba menarik Seo Chan menjauh dari Ki Bum.
"Aku tidak akan berhenti melayangkan pukulan pada pria bodoh di hadapan ku saat ini, sampai dirinya benar-benar mengerti dimana posisi nya saat ini dan mengakui semua kesalahan yang sudah dirinya buat selama ini pada Noona!" Sahut Seo Chan yang masih tetap saja melayangkan pukulan pada wajah Ki Bum.
Ki Bum yang juga mencoba balas melayangkan pukulan pada Seo Chan pun langsung kembali mengincar wajah pemuda itu setelah mendengar perkataan salah seorang staff pengamanan tadi terkait wajah Seo Chan.
Salah seorang staff pengamanan yang mencoba menarik tubuh Seo Chan pun sedikit menghela nafas lega saat sudah berhasil menjauh kan tubuh pemuda itu dari Ki Bum.
Begitu juga dengan salah seorang staf pengamanan yang berhasil menarik tubuh Ki Bum menjauh dari Seo Chan pun menghembuskan nafas lega. Karena akhirnya pemuda dan pria itu berhasil berhenti melayangkan pukulan pada satu sama lain.
Ki Bum yang masih merasa belum terima pun langsung mencoba melepaskan diri dari rengkuhan salah seorang staff keamaanan untuk dapat melayangkan pukulan telak pada wajah Seo Chan yang hanya masih terdapat lebam samar pada sisi wajah sebelah kirinya.
Salah seorang staff pengamanan yang merengkuh tubum Ki Bum langsung membulatkan matanya terkejut saat melihat Ki Bum berhasil melepaskan rengkuhan dari dirinya dan kini sedang berlari menuju Seo Chan yang sudah di rengkuh oleh salah seorang rekannya.
"Chan-ah! Awas dibelakang mu!" Seru sang staff pengamanan yang tadi merengkuh tubuh Ki Bum mencoba memperingati Seo Chan, namun sayanganya peringatannya itu sedikit terlambat karena saat ini Ki Bum sudah berhasil menarik kerah bagian belakang pakaian milik Seo Chan dan langsung melayangkan pukulan pada wajah Seo Chan.
Buagh!
Krek!
"Seo Chan!!!"