"Emm, bagaimana dengan baju ini. Kira-kira berapa harganya?" Anne masih tidak mau menyerah.
Anne menunjuk baju yang dikenakannya sekarang. Walaupun memiliki desain yang polos dengan sedikit renda sebagai hiasan, Anne bisa merasakan bahwa kualitas dari kain ini cukup bagus.
"Gaun yang nona kenakan sekarang menggunakan kain sutra. Kalau tidak salah harganya sekitar seratus delapan puluhan keping emas dan beberapa ratus perak. Saya tidak ingat dengan pasti karena waktu itu banyak membeli gaun yang lain juga."
Nanny bisa mengingatnya karena itu adalah gaun yang paling murah dari semua gaun yang di pesan.
"Apakah gaun ini sudah termasuk mewah?" Anne merasa sudah memilih gaun yang paling polos dari semua yang dipesan oleh marchioness.
"Iya, rata-rata harga gaun yang dikenakan seorang bangsawan berharga sekitar seratus hingga ribuan keping emas, tergantung hiasan dan bahan yang digunakan. Biasanya yang membuatnya mahal adalah karena menggunakan permata sebagai hiasan. Gaun nona termasuk mahal karena tidak menggunakan permata sama sekali, tetapi sudah berharga hampir dua ratus koin emas."
"Wah, aku tidak menyangka gaun ini begitu mahal. Apakah tidak apa-apa aku menggunakan uang ayah sebanyak itu?"
"Nona tidak perlu mengkhawatirkan itu. Bahkan walaupun semua tambang dan bisnis di Verdant sudah tidak ada, duke masih memiliki beberapa di Terra. Belum lagi dengan berbagai permata dan harta di ruang penyimpanan."
'Aduh nona memang sangat polos. Memangnya untuk apa duke mengirimkan kapal ekspedisi yang sama sekali tidak menguntungkan? karena ia sudah tidak tahu lagi untuk apa semua uangnya!'
Nanny yakin sudah memberi tahu bahwa duke adalah orang terkaya di Verdant bahkan mungkin melebihi kekayaan keluarga kerajaan. Karena tentu saja harta kerajaan hanya berasal dari pajak dan hasil sumber daya alamnya (yang setengahnya juga adalah milik duke).
"Em, baiklah nanny. Aku hanya khawatir karena untuk mempersiapkan peperangan yang akan datang pasti memerlukan dana yang sangat besar, belum lagi kita harus membantu rakyat Verdant yang sedang mengungsi."
"Oh astaga, nona terlalu banyak berpikir. Tuan Muda Chris sudah mengatasi masalah itu, nona tenang saja. Bila masih penasaran, nona bisa menanyakan kepada tuan muda atau Collin."
'Aku masih harus banyak belajar sepertinya.'
--
"Kita sudah sampai nona." Hans berkata dari depan melalui jendela kecil ketika kereta berhenti. Setelah itu Hans membantu Anne turun dari kereta dan memasuki sebuah toko.
"Selamat siang nona muda, apa yang anda cari dari toko sederhana ini?" Penjaga toko menyapa, ketika Anne memasuki toko tersebut.
"Saya sedang mencari aksesori sihir untuk seseorang. Tolong tunjukkan apa saja yang biasa digunakan oleh para bangsawan pria."
"Baik nona, silahkan menunggu di sini." Lelaki tersebut mengarahkan mereka untuk duduk di sofa yang ada di sebuah ruang khusus. Sepertinya ini adalah ruang khusus untuk para bangsawan yang berkunjung.
"Siapkan teh hangat dan suguhkan sesuatu, jarang sekali kita kedatangan seorang bangsawan." Anne bisa mendengar lelaki tersebut memerintahkan bawahannya.
"Apakah toko sihir sangat jarang di Terra?"
"Hanya ada tiga toko sihir di ibu kota Terra dan Ini adalah toko terbesar di antara toko-toko lainnya."
"Maaf membuat nona lama menunggu, ini saya sudah pilihkan koleksi terbaik yang kami miliki." Lelaki itu kembali dengan beberapa pegawai yang membawakan kotak-kotak kaca berisi berbagai aksesori.
"Hmm, bolehkah aku menyentuhnya? Aku ingin merasakan bentuk dan detailnya, karena saya tidak bisa melihat."
"Ah, tentu saja nona, tidak apa-apa." Lelaki tersebut sempat terkejut, tidak menyangka bahwa Anne buta. Ia memang curiga dengan tatapan kosong Anne, tetapi ia tidak terlalu memperdulikannya.
Anne merasa aksesori yang berwarna gelap akan cocok, karena Rein memiliki warna rambut hitam.
'Hmm sepertinya aku akan memilih gelang atau pin saja.'
"Bisa tolong tunjukkan gelang dan pin yang berwarna hitam?"
"Baik nona." Sambil memilihkan gelang-gelang dan pin yang berwarna hitam, lelaki itu menjelaskan keunikan dan kegunaan aksesori tersebut.
"Gelang yang satu ini sangat spesial nona, karena menggunakan permata yang terbentuk dari air mata naga yang sudah lama punah. Orang yang menggunakan gelang ini akan bisa mengendalikan dan menggunakan mana alam dengan lebih mudah, karena naga adalah penjaga alam."
Untuk benda yang terdengar sangat spesial, gelang ini memiliki desain yang sangat simpel. Tali hitam dengan beberapa simpul dan satu permata biru kecil di tengahnya.
"Apakah naga masih ada di dunia ini? atau ini barang yang sudah diwarisi turun temurun?"
"Setahu saya naga adalah makhluk yang hidup ribuan tahun dan sangat sulit untuk di bunuh. Banyak orang yang ingin menaklukan naga dengan mencuri telur naga dan berusaha merawatnya sejak kecil, tetapi gagal dan akhirnya malah membunuh bayi-bayi naga itu. Sejak saat itu jumlah naga berkurang sangat drastis dan setahu saya hanya tersisa tiga naga di seluruh dunia ini."
"Wah, saya tidak menyangka bahwa masih ada naga di dunia ini. Baiklah saya akan membeli gelang ini. Hmm, bagaimana dengan pin yang satu ini?"
Anne dari awal sudah menyukai pin ini, karena menggunakan permata yang berbentuk bulat. Jarang sekali ada permata yang seperti ini dan warnanya juga sangat unik.
"Itu adalah pin yang biasa digunakan untuk mengaitkan jubah, dan pin ini menggunakan rantai hitam dari platinum. Pin ini memiliki efek pelindung yang sangat kuat karena permata ini sebenarnya adalah mata dari ular basilisk yang berubah menjadi permata ketika ular itu mati. Permata ini di belah menjadi dua sehingga berbentuk setengah lingkaran. Rantai platinumnya juga tidak akan putus karena efek dari permata itu."
Anne tidak yakin permata itu dulunya adalah bola mata, karena warnanya yang kuning seperti emas.
"Hm, berarti anda memiliki pin lain yang seperti ini?" bila satu pin ini hanya menggunakan satu bola mata berarti ia seharusnya memiliki dua pasang pin yang serupa.
"Sayang sekali pin yang satu sudah dibeli nona. Hanya tersisa satu ini saja."
Anne sedikit meragukan penjelasan lelaki tersebut, ia yakin hewan-hewan yang disebutkan sudah hampir punah, atau kalaupun masih ada pasti sangat sulit untuk menemukannya di benua ini.
"Dari mana anda bisa mendapatkan semua benda berharga ini?"
"Setiap bulan seorang pedagang akan datang dari jauh. Ia tidak pernah memberitahu kerajaan asalnya, tetapi benda-benda ini asli. Saya sendiri sudah mencoba semua barang ini dan benar memiliki efek seperti yang dikatakan pedagang tersebut."
"Hm, baiklah aku juga akan membeli pin ini. Apakah ada barang lain yang ia bawa?"
"Selain kedua barang ini, yang lainnya sudah terjual nona. Sisanya adalah barang yang cukup umum dan mudah didapatkan."
"Hmm, apakah ada yang bisa memberi efek pelindung selain pin ini?"
"Nona bisa memilih pin yang ada di kotak ini. Semua pin ini memiliki efek pelindung." Lelaki itu menaruh kotak besar berisi berbagai pin yang rata-rata terbuat dari emas dan perak.
"Yang mana yang memiliki efek paling kuat?"
"Pin emas ini yang memiliki efek paling besar." Lelaki itu menunjuk pin emas berbentuk kuda yang sedang berdiri dengan dua kaki.
"Kalau begitu aku akan membeli dua pin kuda ini."
"Baik nona, apa ada lagi yang anda cari?"
"Tidak, itu saja. Mulai sekarang bila pedagang itu datang membawakan barang baru, tunjukkan kepadaku terlebih dahulu. Kamu bisa mendatangi kediaman duke, ah maksudku Marquis Voinn. Dan bila memungkinkan aku ingin bertemu langsung dengan pedagang misterius ini."
"Maaf nona, saya sarankan lebih baik tidak bertemu langsung dengan orang itu. Ia adalah orang yang berbahaya dan sama sekali tidak mempedulikan tata krama, tapi saya berjanji akan langsung berkunjung bila sudah ada barang baru."
"Hahaha, apakah dia lebih besar dari pengawalku?" Anne belum pernah melihat orang yang lebih besar dari Hans selama ini, bahkan para pengawal di Istana Terra pun tidak ada yang sebesar Hans.
"A- em tidak, tapi saya merasa ia adalah orang yang berbahaya, jadi-"
"Baiklah, terima kasih sudah mengkhawatirkan saya. Tolong segera siapkan barang-barang ini, saya harus segera kembali."
"Baik nona." Lelaki tersebut segera keluar menyiapkan barang yang dibeli Anne.
--