Chapter 11 - 11.

Tak terasa malam sudah tiba, mereka berhenti sebentar untuk makan di sebuah restoran. Anne bisa mencium aroma berbagai makanan ketika berjalan masuk dituntun oleh Chris. Suasana di dalam restoran tidak terlalu ramai. Anne dan Chris kemudian duduk di meja dekat dengan jendela.

"Kamu ingin memesan apa? Apa makanan kesukaanmu Anne?"

"Aku suka apa saja kak."

"Baiklah, kamu sepertinya harus makan lebih banyak daging."

Chris akhirnya memesan steak dan semangkuk sup untuk Anne. Anne hanya duduk diam memikirkan sesuatu, sambil menunggu makanannya datang. Chris mencoba mengajak Anne berbicara, apa yang bisa ia bicarakan?

"Hei Anne, apakah kamu pernah mencoba Cold Slime? Itu adalah makanan penutup yang sedang sangat populer di sini, Kamu ingin mencobanya?"

"Aku sangat suka makanan manis! Seperti apa bentuknya Kak Chris?"

"Itu sangat manis, kenyal, dan dingin. Jeremy juga sangat menyukainya. Aku akan memesannya sebagai makanan penutup."

"Wah, itu terdengar sangat enak. Aku tidak sabar ingin mencobanya!"

Anne sangat senang Chris begitu perhatian kepadanya. Ia tidak boleh terlalu lama bersedih, dan membuat suasana menjadi canggung. Aku percaya ayah pasti bisa mengalahkan orang-orang Wart.

"Oh lihat makanan kita sudah datang. Apakah kamu membutuhkan bantuan Anne? Apakah Cahaya disini cukup terang?"

"Tidak perlu Kak, aku bisa makan sendiri."

Chris memberikan Anne sup dan sendoknya, kemudian ia memotong steak Anne menjadi potongan-potongan kecil sebelum memberikannya kepada Anne. Chris memang sangat perhatian dan dewasa.

"Terima kasih Kak."

"Makanlah perlahan-lahan, dan katakan saja bila kamu membutuhkan sesuatu."

Anne mulai merasa nyaman berada di sekitar Chris, semoga ia bisa mengunjungi Crotta lagi suatu hari nanti. Setelah itu mereka memutuskan untuk berhenti di sebuah penginapan. Anne tidak terbiasa tidur sendiri, terutama di tempat asing. Aku harus membiasakan diri, akan sangat memalukan bila orang lain mengetahui hal ini.

--

Anne tidak bisa tidur dengan baik semalam. Ia sudah menutup matanya dan mencoba untuk tidak memikirkan apapun, tetapi ia terus terganggu oleh suara yang ada di sekitarnya. Ia terus mendengar suara-suara yang membuatnya takut.

"Hoamm ...," Anne masih sangat mengantuk ketika keluar untuk sarapan.

Pelayan yang menuntunnya mungkin menyadari bahwa ia sempat tertidur ketika sedang dibasuh tadi. Chris sudah menunggu di sebuah meja sambil membaca sebuah buku.

"Pagi, Kak. Apa yang sedang kakak baca?"

"Pagi Anne, ini hanya buku mengenai sihir."

"Wah, Kak Chris sepertinya sangat menyukai sihir. Apakah kakak sudah menjadi penyihir resmi di Crotta?"

"Iya, aku sudah terdaftar sebagai penyihir dan bekerja dengan sebuah kelompok penyihir. Oh ya aku sudah memesankan telur dan roti panggang untukmu, apakah kamu menginginkan yang lain?"

"Tidak perlu, aku menyukainya kak.Terima kasih."

"Apakah perjalanan ke Terra akan mengganggu pekerjaan kakak?" Anne bertanya sambil menyantap makanannya.

"Kamu tidak perlu khawatir Anne, lagipula kelompok kami memiliki banyak anggota. Ketua kelompok kami juga adalah teman dekat ibu, jadi tenang saja."

"Apakah kakak menekuni bidang tertentu dalam sihir?"

"Elemen sihirku adalah sihir angin, sehingga aku masuk ke divisi penyerangan jarak jauh dan pelindung. Tidak terlalu keren ya?"

"Itu terdengar sangat keren kak! Wah ternyata sihir juga memiliki elemen khusus?"

"Iya tentu saja, sihirmu juga pasti memiliki elemen tertentu. Aku tidak memiliki penglihatan sihir, sehingga tidak bisa melihat elemenmu. Tetapi kita akan mengetahuinya setelah kamu berhasil mengeluarkan energi sihirmu."

"Aku jadi semakin tidak sabar untuk bisa segera menggunakan sihirku!"

"Baiklah, jangan lupa untuk menunjukkannya padaku ketika saat itu tiba."

"Tentu saja! Kak Chris kan yang melatihku. Semoga aku sudah bisa sebelum Kak Chris kembali ke Crotta. Kita mungkin akan sulit untuk bertemu setelah ini."

"Ah iya, kelompok kami juga sedang membicarakan mengenai penyerangan Wart dan mungkin akan membantu walaupun pemerintah Crotta tidak bersedia membantu. Jadi kita akan segera bertemu lagi."

"Walaupun Crotta tidak bersedia membantu? Apakah itu mungkin?"

"Ini adalah salah satu keuntungan bekerja dalam kelompok penyihir swasta, sehingga kami tidak terikat oleh pemerintah. Kamu sudah selesai Anne?"

"Iya kak, ayo segera melanjutkan perjalanan."

--

Sepanjang perjalanan Anne dengan serius melatih kembali energi sihirnya. Chris tidak bisa menahan senyumnya melihat Anne yang sangat bersemangat. Walaupun ia bisa merasakan energi sihir Anne tidak terlalu kuat, bila Anne terus melatihnya, ia akan bisa melakukan sihir-sihir dasar.

Anne menutup matanya dan mencoba untuk mengarahkan energinya, tetapi setelah beberapa jam berlatih, tanpa sadar Anne kembali tertidur.

"Hahaha, Anne kamu tertidur?" Chris tertawa kecil melihat Anne yang tertunduk disebelahnya.

"...." Anne tidak merespon apa-apa.

"Nona Anne tidak bisa tidur dengan baik semalam, Tuan Chris," kata salah satu pelayan Anne.

Mendengar hal ini Chris langsung menghela nafas.

"Sepertinya ia masih bermimpi buruk ya?" Chris merasa sedih melihat Anne yang terus berusaha terlihat ceria didepannya.

Ia kemudian membaringkan Anne di pangkuannya agar Anne bisa tidur dengan lebih nyaman.

Membaringkan Anne di pangkuannya sepertinya adalah sebuah kesalahan. Chris merasa sangat canggung dan tidak berani menatap wajah Anne. Ia memang hanya menganggap Anne sebagai adik kecil, tetapi ia tidak terbiasa terlalu dekat dengan perempuan.

Mereka akan segera sampai ke gerbang perbatasan, tetapi Anne masih belum bangun. Apakah ia perlu membangunkannya?

Tok tok

"Tuan, para penjaga Terra meminta bukti identitas untuk bisa masuk."

"Shh.. pelan-pelan. Ini, bawa insignia-ku."

Tak lama kemudian mereka dipersilahkan melewati gerbang.

"Tuan, ini saya kembalikan. Apakah kita akan langsung menuju istana?"

"Kita pergi ke Kediaman Voinn terlebih dahulu. Mungkin keluarga Anne sudah ada di sana. Kalian bisa mengikuti arahan dari pengawal keluarga Voinn."

"Baik tuan."

--

"Hng …."

Anne tiba-tiba terbangun dan meregangkan tubuhnya yang terasa kaku.

"Kita sudah sampai kak?"

"Iya Anne, kita sudah masuk ke wilayah Terra dan sedang menuju Kediaman Voinn."

"Kastil Porta?"

"Hmm, mungkin pengawalmu yang memimpin jalannya."

"Semoga ibu dan kakak sudah tiba di sana juga .…"

Anne sudah tidak sabar untuk bisa bertemu dengan keluarganya lagi. Bagaimana bisa ia tertidur di saat-saat seperti ini! Anne membuka jendela kereta dan berusaha membayangkan bagaimana pemandangan di luar dengan penglihatannya yang buram.

"Kak mengapa kota ini sangat ramai? Apakah seluruh kota di Terra seramai ini?"

"Kamu belum pernah ke Terra Anne?"

"Nanny mengatakan bahwa aku pernah dibawa ke Terra, tetapi saat itu aku masih sangat kecil."

"Kota ini ramai karena dekat dengan pelabuhan, dan aku juga bisa melihat banyak orang-orang yang datang dari Verdant."

"Warga Verdant? Baguslah banyak yang berhasil mengungsi. Ketika aku tiba di gerbang timur, pasukan Wart sudah berjaga disana dan banyak warga yang ditangkap. Pengawal dan pelayan yang bersama ku juga mungkin sudah tertangkap."

Anne menggenggam tasnya dengan semakin erat, dan bisa merasakan boneka kayunya. Nanny, Hans ... semoga kita bisa bertemu lagi.

"Ksatria Voinn terkenal sangat kuat. Mereka pasti baik-baik saja."

"Iya …." Hans sangat besar pasti bisa dengan mudah mengalahkan pasukan Wart.

Anne mengeluarkan patung beruangnya dan menggenggamnya erat. Beberapa saat kemudian ia menyadari bahwa energi sihirnya terkumpul di tangannya yang memegang patung tersebut.

"Eh, Kak apa yang terjadi dengan tanganku?" Anne segera menunjukkan tangannya kepada Chris.

--