Baru saja Ziah masuk Ara langsung bertanya jiwa kepo Ara meronta-ronta, Ziah hanya menghiraukan saja membuat Ara kesal.
"Ih, Zi gimana dong tadi? Terus kenapa tadi di antar sama ustad Daffa dan ustad Arifin?" tanyanya tapi Ziah malah berbaring ditempat tidurnya.
"Ya Alloh, Zi ish hey bangun napah jangan dulu tidur tadi ada apa?" ganggu Ara sambil menepuk badan Ziah.
Saking risihnya Ziah bangun dan membenarkan duduknya.
"Jadi gini Ra, tadi itu membahas perihal perjodohan."
"Terus? yang jelas napah," gerutu Ara jiwa keponya meningkat.
"Diem atuh 'kan aku belum beres," marahnya dan Ara hanya menyengir kuda.
"Tadi itu kyai menjodohkan aku dengan Ustadz Daffa dan kami saling menerima udah ah tidur," ucapnya langsung berbaring lagi karena saking malunya.
"Hah? yang bener Zi? kamu gak bohong? aku masih belum percaya Zi, aaaaaa," teriaknya dan langsung dibekam oleh Ziah.
"Ih jangan teriak Ara nanti orang pada bangun terus kepo, jangan ada yang tau dulu, soalnya pernikahannya privasi."
Ara menghirup udara dan mengeluarkannya perlahan karena saking bengeknya dibekam oleh Ziah.
"What? kenapa harus privat?"
"Karena pernikahannya akan terjadi disaat aku naik ke kelas 3, Ra."
"Aaaa cie beberapa bulan lagi dong, Zi masih gak percaya aku laki-laki yang di idamkan oleh para wanita akan menjadi iman seorang Asyila Fauziah, emm gak sabar aku liat kalian berdua dipelaminan," ucapnya beruntun heboh.
"Dih orang aku biasa aja ko kamu yang heboh penasaran pengen liat pernikahan aku?"
"Ya iyalah aku gak penasaran gimana seorang Asyila Fauziah akan menikah, dan mempunyai temen hidupnya udah lama juga kamu menjomblo Zi.
"Eh, Ra kalo bilang jomblo nyadar diri dulu kamu jomblo teriak jomblo Ra, beberapa bulan aku akan nikah jadi kamu kapan nih?" kekehnya.
"Ya alloh, Zi kamu mah malah ngeledek, nanti juga bakalan ada ko yang melamar tinggal tunggu waktunya entah kapan, wahai imamku aku menunggumu," ucap nya so' dramatis.
"Udah tidur yu jangan menghalu mulu nanti jatuh kan sakit."
Ziah sudah berada di alam mimpi, Ara ikut berbaring dan membenarkan tidurnya, tak lama Ara pun sudah di alam mimpi.
***
Jam 3 suara ayam menggelegar membangunkan para penidur memperintahkan kepada semua kaum muslim muslimah untuk bersembahyang melaksanakan kewajibannya kepada yang maha kuasa.
Semua santriwan santriwati berlalu lalang bergegas pergi ke masjid, kini Ziah dan Ara sudah berada di masjid mereka sedang membaca ayat suci al-qur'an, tak lama terdengarlah suara adzan semua santriwan santriwati berhenti beraktivitas dan mendengarkan adzan yang begitu merdu.
Dilanjut dengan kegiatan selanjutnya yaitu kajian, semua santriwan santriwati sudah hafal siapa yang akan mengisi kajiannya, siapa lagi jika bukan ustad Daffa sang banyak penggemar.
Sudah menjadi kebiasaan di pesantren Nurul Khoir jika ustad yang bernama Daffa ketika ada kajian akan banyak suara-suara dari para akhwat dan banyak juga yang diam-diam menggemari, jadi ustad Daffa tak terlalu risih dengan babibu santriahnya itu.
"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh," ucapnya mulai mengisi kajiannya.
"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh."
"Disini saya akan mengisi kajian dengan tema definisi cinta," ucapnya melirik dimana Ziah duduk dan Ziah yang awalnya khusyuk melihat dan ingin mendengarkan kajian malah tertunduk saking malunya.
Ara menyenggol-nyenggol menggodanya dan berbisik.
"Eh Zi itu calon kamu bawain kajian yang judulnya definisi cinta, mungkin cintanya buat kamu ya hehehe."
"Ih apaan sih, udah ah dengerin tuh, kajiannya akan dimulai."
"Cinta adalah rasa yang sudah lumrah dimiliki oleh setiap insan manusia. Sesungguhnya dalam islam makna cinta adalah utama.
Cinta merupakan ungkapan yang keluar dari setiap insan dalam mengagumi sesuatu. Maka disaat kita berbicara cinta jangan terlebih dahulu memvonis orang bahwa cinta itu diharamkan. Karena cinta itu karunia dari Allah swt. Orang yang tidak punya cinta tidak akan menebarkan cinta dan kasih kepada makhluk Allah yang lain. Padahal agama selalu mengajarkan cinta dan menjadikan cinta sebagai perilaku bagi orang-orang yang beriman. Dalam Surah Maryam ayat 96, Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh kelak Alloh yang Maha Pemurah dan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang.
Cinta ada beberapa bentuk:
Cinta kepada Allah SWT
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat muslim.
Cinta Terhadap Alam Sekitar
Setelah mencintai Allah yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya.
Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan memanfaatkannya dengan baik. Rasa cinta pada alam sekitar dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan serta menyayangi hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam adalah hal yang dibenci Allah SWT dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan ditanam dalam hati manusia.
Cinta Terhadap Sesama Manusia
Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan Allah SWT. Dalam ajaranĀ atau syaruat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Allah juga menyebutkan dalam Alqur'an bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat saling mengenal dan mengasihi. Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat berikut ini, yang artinya.
"Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat:13).
Itu materi yang dapat saya sampaikan mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan, dan ada pemberitahuan untuk kelas 10 dan 11 jadwal kenaikan kelas ada di mading jadi silakan baca dan laksanakan! sekian terima kasih wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh," ucapnya turun dari mimbar.
Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh," ucap serempak dan semua santriwan dan santriwati keluar dari masjid segera ke kelasnya masing-masing.
"Eh, Zi kita ke mading dulu yuk liat jadwal," ucap Ara.
"Ya udah yuk."