"JANGAN terbawa emosi Dad, toh semuanya sudah berlalu. Mereka sudah digelandang polisi untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya." Leonard berupaya menurunkan emosi sang ayah.
"Kau tahu kemana Rahaya?" Leo Mengangkat bahu, merespon pertanyaan itu.
"Aku sama sekali tak tahu dia pergi kemana, Dad. Tapi saat aku sudah sadar sepenuhnya. Aku tak lagi melihat mobilnya terparkir di halama vila."
Leo heran melihat air muka ayahnya terlihat memuram begitu dia selesai menjelaskan.
"Maaf kalau Daddy menganggap aku bersalah dalam hal ini. Tapi aku benar-benar tidak tahu kemana Rahaya pergi," katanya dengan wajah kecewa.
"Istrimu mengalami kecelakaan. Mobilnya menghantam pagar pembatas tol." Akhirnya pria tua itu bicara juga.
"Astaga!" Leo ternganga mendengar berita yang disampaikan ayahnya.
"Aku sedih melihat kau terlalu mengabaikannya. Padahal saat ini dia tengah mengandung anakmu."