Tatapan Harrison menusuk ke dalam mata Viena. Walau pria itu kehilangan Kyra, ia enggan menyentuh Viena. "Aku enggak butuh kamu disini!" Harrison pergi meninggalkannya.
"Kenapa? Kenapa tuan muda sama sekali tidak mau menyentuhku dan memilih perempuan asing itu? Apa karena aku hanyalah asisten rumah tangga?" Air mata Viena semakin deras.
"Aku tidak pernah berpikir seperti itu."
"Lalu, apa alasannya?"
Viena memeluk Harrison. Dia tak ingin melepaskan pria itu. Dia hanya ingin Harrison memahami apa yang terjadi pada hatinya. Walau status mereka bagaikan langit dan bumi, tetapi Viena hanya ingin Harrison tahu perasaan yang sebenarnya. Namun, pria itu malah melepaskan pelukan itu. Ditatapnya wajah Viena tanpa ekspresi.
"Viena, kamu sudah melewati batasanmu," ucap Harrison. Dia meninggalkan Viena tanpa peduli hatinya yang tercabik-cabik.