bab 23
"tentu bisa tuan, anda bisa memilihnya di dalam galeri"
"terlalu terbuka? tidak salah dengar? bukankah selama ini ia memaksa ku memakai lingerie yang menjijikkan itu di depan nya. dan sekarang hanya karena drees yang sedikit terbuka di punggung ini dia meminta ku untuk mengganti pakaian? yang benar saja dia sangat pandai pencitraan...cihh" Anne celingus melihat lelaki yaang kini tengah di depan nya.
"ganti dengan baju ini" Zack melempar hampir 5 tidak mungkin 7 oh tidak seperti nya 10 pasang gaun ke tubuh Anne untuk saja Anne cukup cekatan menangkap kesepuluh gaun itu. kalau tidak jika gaun itu jatuh dan rusak tentu mereka harus mengganti gaun-gaun disini yang nilai nya sungguh fantastic!
tapi apalah arti uang bagi keluarga Billioner seperti keluarga Mr. Roan.
"ini seriusan aku harus mencoba semua baju ini?"
"yah tentu saja silahkan ganti" Zack mendorong lembut tubuh Anne masuk ke dalam ruang ganti lalu di ikuti oleh salah satu pelayan di sana
"tolong bantu dia" Zack duduk di kursi sofa sembari menunggu Anne. beberapa menit kemudian annet keluar dengan gaun putih slim tanpa lengan, belahan yang tinggi hingga ke paha.
"hemmm...." Zack menggeleng kan kepala nya. pelayan itu meminta Anne untuk masuk kembali
beberapa menit kemudian Anne kembali ke luar dengan gaun warna merah muda
"oh no no no" Zack menggeleng keras
"kenapa?"
"warnanya sangat mencolok"
Anne kembali ke ruang ganti dengan malas
beberapa menit kemudian Anne keluar lagi, Zack menggeleng lagi
"ah ayolah aku sudah lelah mencoba semua pakayan ini" Anne mulai malas dan tidak mau masuk ke dalam ruang ganti lagi
"coba yang ke pertama tadi, aku belum melihat nya dengan jelas"
"tidak mau!"
"hm apakah kau ingin aku yang menggantikan nya?"
seketika Anne langsung berdiri dan masuk ke dalam ruang ganti dan mengganti dengan gaun malam yang ia coba pertama tadi
"Bagaimana?" Anne berputar di depan Zack memperlihatkan tubuhnya menggunakan gaun pintu.
"perfecto!!! kita beli ini"
"silahkan datang kembali Sir jika anda membutuhkan gaun pernikahan atau tunangan nanti, kami akan memberikan yang terbaik"
"oh tentu madam tenang saja"
"terimakasih" madam membungkuk 90 derajat dan mereka keluar dari butik itu.
anne berjalan kesusahan dan mengikuti langkah kaki Zack "kita mau ngapain sih sampai harus dandan begini?"
tapi Zack lagi-lagi tidak menjawab pertanyaan Anne.
"hemmm kau selalu memutuskan semua sendiri bahkan untuk hidup ku"
"kita akan makan malam, kau laparkan?" Anne mengangguk
mereka kembali masuk ke dalam mobil.
"ayo " perintah Zack dengan segera sang driver memutar stir nya dan menuju ke hotel. lagi-lagi Anne di suguhkan dengan hal-hal mewah.
"di dalam nanti kau tidak perlu banyak bicara, kau hanya harus tetap berada si samping ku mengerti?"
"memang nya di dalam ada apa? aku tidak mengerti"
"di dalam sedang ada acara penting para pembisnis di luar, ada seluruh keluarga ku dan kau hanya perlu bersikap menjadi calon tunangan ku"
"apa !! calon tunangan?" zack menarik tangan Anne keluar dari mobil
"Zack!"
"why?"
"apa-apaan ini, kau melakukan semua atas kehendak mu"
"apa lagi? lagipula kau kemaren bersedia bukan menikah dengan ku? kau hanya perlu melanjutkan skenario ini"
"aku tidak mau?"
"kau tidak mau? berarti pulang nanti kau bersedia aku perkosa dengab paksa?"
mata Anne menyalak sungguh dia membenci pria ini, akhirnya ia menghela napas dan mengikuti Zack berjalan. Anne cukup kesulitan berjalan dengan gaun ini
"jangan kau langkahkan kakimu besar-besar seperti itu, jalanlah dengan anggun" bisik Zack sembari merangkul pinggang Anne.
"hei Sir Zack how are you?"
"oh hai Tomas! iam fine"
"akhirnya kita bisa bertemu lagi"
"yah sudah lama sekali ya"
"hem siapa ini Zack?"
Zack hanya membalas dengan ekpresi wajah Tomas langsung paham "waww she is so pretty Zack"
"hahahh thankyou brother"
"ku tunggu kabar baik dari mu" ucap Tomas menepuk pundak Zack
dari ekpresi Anne ia cukup risih dengan heels ini terlebih gaun ini sangat panjang membuat nya sedikit kesulitan berjalan.
"hai Zack!!" sapa teman Zack lagi yah seperti percakapan basa-basi pada umumnya
"apakah kau mengenal seluruh orang di sini?" bisik Anne
"tentu saja, mereka adalah pembisnis sukses dunia. jadi kau harus menjaga sikap mu"
"cihh apa untung nya bagi ku" Anne celingus dan menoleh ke arah meja makan
"waww ada caviar", desis Anne sumringah
"ayo"
"kemana?"
Zack menarik lengan Anne yang melingkar di lengan nya
"menemui papa ku"
"selamat malam pa"
"akhirnya kau datang juga" mata Mr Roan tertuju pada Anne dari ujung kaki hingga ujung kepala
"dia calon mu?" Zack mengangguk pasti
"Anne ini papa, papa ini Anne"
Anne mengulurkan tangan nya menyalami Mr Roan, Mr Roan menyambut tangan Anne dan tersenyum
"bagus Zack, kau pintar memilih calon"
"cih tentu saja" celingus Zack
tapi tunggu tunggu dari tadi Anne mendengar calon, calon dan calon apakah ia sedang di kenalkan oleh seluruh kenalan Zack? bahkan di kenalkan dengan papa nya? apalah Zack serius? yang Anne kira awalnya hanya main-main ternyata Zack sungguh-sungguh akaan menikahi nya.
"siapa nama lengkap mu nona"
"Anne Caroline tuan"
"hem Caroline?"
"yaa tuan"
"your father?"
"ayah saya sudah lama meninggal tuan"
"opss sorry, aku tidak bermaksud membuat mu mengingatnya"
"tidaj apa-apa tuan lagipula anda tidak tahu"
"berarti anda tinggal dengan your momy?"
"mama saya juga sudh meninggal tuan"
"what's! jadi kau yatim piatu?" Mr Roan tersentak
Anne mengangguk pelan "maafkan saya tuan"
"walau begitu aku mencintainya pa"
Mr Roan tidak bisa berkata-kata lagi, yah daripada Zack melakukan tudingan yang di rumorkan akan lebih baik ia bersama Anne toh gadis ini terlihat sangat cocok untuk Zack dia cantik, walaupun sebenarnya Mr Roan agak keberatan dengan Anne karena calon yang ingin ia berikan kepada Zack adalah Ashley keponakan pembisnis nomor 1 di dunia.
Zack memberikan segelas wine kepada Anne "tidak saya tidak minum alkohol"
"oh baiklah" Zack meletakkan kembali wine itu di atas meja.
mata Zack sedari tadi melirik ke sana kemari seperti ada yang sedang di carinya siapa lagi kalau bukaan Paula "apakah dia tidak datang? tapi tidak mungkin Edric pasti datang" dan Zack ingin memperkenalkan Anne kepada Edric sebagai tunangan nya tentu Zack penasaran dengan ekpresi lelaki sialan itu ketika melihat Anne