Chereads / Ketua Kelas VS Si Cerewet / Chapter 13 - 12.DATANG TIBA-TIBA

Chapter 13 - 12.DATANG TIBA-TIBA

Della menatap malas Irvan, yang sedang menikmati secangkir teh di ruang makan rumahnya.

Saat ini Irvan sudah memakai seragam sekolahnya. sedangkan Della, dia masih menggunakan piama tidur bermotif panda.

"Lo nggak lihat jam?" Tanya Della.

"Kenapa?" Tanya balik, Irvan.

"Ini jam lima pagi, dan Lo ada di rumah gue," ujar Della.

"Nggak boleh?" Tanya Irvan.

"Ya Lo pasti belom sarapan kan?" Tanya Della.

"Udah." Balas Irvan.

"What? Seriusan?" Tanya Della.

"Ya, tadi jam setengah lima." Balas Irvan.

"Ngapain ke sini pagi banget sih." Protes Della.

"Jemput Lo." Balas Irvan.

"Ya nggak pagi banget gini juga Van," tutur Della.

"Udah sana mandi!" Suruh Irvan.

"Yayaya." Balas Della.

Della meninggalkan Irvan ke kamarnya untuk mandi, Irvan tampak biasa saja dengan kepergian Della yang meninggalkan dia sendirian di ruang makan.

Orang tua Della, Sedang membeli sarapan. Karena pagi ini Rana tidak memasak.

Setelah 20 menit menunggu, akhirnya Irvan melihat Della turun dari kamarnya menuju ruang makan.

"Mamah sama Papah di mana si?" Tanya Della.

"Lagi beli sarapan." Balas Irvan.

"Udah jam setengah enam, Lo nggak capek nungguin gue?" Tanya Della.

"Nggak." Balas Irvan.

"Van, nanti sore Lo mau ngajarin Tania?" Tanya Della.

"Nggak jadi." Balas Irvan.

"Bagus deh," ujar Della.

"Kenapa?" Tanya Irvan.

"Pergi yuk." Ajak Della.

"Katanya Lo mau pergi sama si Rangga," ujar Irvan.

"Angga bukan Rangga," koreksi Della.

"Hmm." Balas Irvan.

"Gue boong," ujar Della.

"Ngapain boong?" Tanya Irvan.

"Biar Lo cemburu." Balas Della.

"Gue b aja," ujar Irvan.

"Nggak asik banget," cibir Della.

"Dell," panggil Irvan.

"Iya." Balas Della.

"Gue suka cewek lain," ujar Irvan, yang membuat Della terdiam beberapa saat.

"Ohh, cantik nggak?" Tanya Della.

"Iya." Balas Irvan.

"Siapa?" Tanya Della, dengan memalingkan mukanya.

"Tania." Balas Irvan.

"Masih cantik gue Van," ujar Della.

"Gue nggak ngukur kecantikan." Balas Irvan.

"Kenapa bisa suka sama dia?" Tanya Irvan.

"Nggak tau." Balas Irvan.

"Ngapain Lo bilang gue?" Tanya Della.

"Berhenti perjuangin gue," ujar Irvan.

"Lo serius suka sama Tania? Nggak lagi boong kan ini?" Tanya Della, yang masih belum percaya.

"Gue serius." Balas Irvan.

"Van, gue juga serius suka sama Lo," ujar Della.

"Dell, gue nggak bisa balas perasaan Lo," ujar Irvan, dengan serius.

"Gue udah nggak bisa ngedeketin Lo lagi?" Tanya Della.

"Gue ada Tania." Balas Irvan.

"Lo udah nembak Tania?" Tanya Della.

"Belom." Balas Irvan.

"Oke, gue nggak mau ngedeketin Lo lagi karena Lo udah suka orang lain," ujar Della.

"Hmm ya." Balas Irvan.

***

Di sekolah, Della tidak se-cerewet biasanya. Tentu saja hal itu membuat Teman-temannya kebingungan.

"Dell, Lo hari ini kenapa?" Tanya Aurel.

"Nggak papa, gue tuh capek aja." Balas Della.

"Lo tau nggak sih, di kantin katanya ada menu baru," ujar Naumi.

"Apaan?" Tanya Della.

"Mie kado." Balas Naumi.

"Aaa enak banget, gue nanti mau beli ah," ujar Della.

"Ini Bu susi kok nggak masuk masuk ya? Apa jam kos?" Tanya Aurel.

"Berharap banget jam kos," ujar Della.

"Dih kalau Lo males belajar, nggak usah sekolah aja," ujar Laura, membuat Della mendelik kesal.

"Hari ini tuh emang gue lagi males sekolah, tadi di jemput Irvan. Yaudah deh berangkat," ujar Della.

"Irvan pasti di pelet, jadi mau sama lo," ujar Laura.

"Dihh no pelet-pelet gue mah." Balas Della, sambil mengibaskan rambutnya.

"Dell, Lo bisa nggak sih nggak usah sok kecantikan?" Tanya Laura, dengan nada jilid.

"Loh gue emang cantik." Balas Della, yang membuat Laura kesal.

"Aneh, Irvan kok suka sama Lo?" Tanya Laura, dengan pandangan menilai Della.

"Della, Laura! Kalian bisa diem kan?" Tanya Irvan, yang sudah jengah mendengar keributan Della dan Laura.

"Bisa Van, Della nih yang nggak bisa." Balas Laura.

"Loh kok gue sih?" Protes Della.

"Ya emang Lo." Balas Laura.

"Gue tuh kesel banget satu kelas sama Lo," ujar Della.

"Lo kira gue nggak kesel satu kelas sama Lo? Gue kesel banget asal Lo tau." Balas Laura.

"DIAM KALIAN!" Suruh Irvan dengan tegas, membuat Della dan Laura langsung diam.

"Udah diem, ini Bu Susi udah share tugas di grub wa," ujar Irvan, yang membuat seluruh murid di kelas mengecek handphonenya masing-masing.

"WHAT? LIMA PULUH SOAL?" Jerit Della.

"Dell, nggak usah teriak-teriak!" Tegur Irvan.

"Iih Lo kok gitu sih, gue kan biasa gini," ujar Della.

"Lo nggak sadar bikin semuanya ke ganggu?" Tanya Ando.

"Yaudah sih, paling keganggu bentar." Balas Della.

"Sumpah Lo ngeselin banget," ujar Laura.

"Biarin lah, nggak terima Lo?" Tanya Della.

"Dell, udah," ujar Irvan.

"Lo tuh diem deh Van, gue lagi ngadepin si Laura." Balas Della.

"Lo tuh goblok Dell, mending ngerjain tugas dengan bener," ujar Laura.

"Masih goblokan Lo," ujar Della.

"Kalian berdua keluar aja," ujar Irvan, yang sudah capek mengahadapi Della dan Laura.

"Laura aja yang keluar, gue masih mau di kelas." Balas Della.

"Lo tuh hobi banget ya bawa-bawa nama gue, nge fans Lo?" Tanya Laura.

"Nggak usah kepedean deh." Balas Della.

"Dell Keluar!" Suruh Irvan.

"Gue doang yang Lo suruh keluar?" Tanya Della.

"Lo dari tadi nyenggol Laura duluan." Balas Irvan.

"Sok tau banget Lo," ujar Della.

"Keluar!" Perintah Irvan, dengan suara lantang.

"Oke gue keluar, lagian males banget hari ini." Balas Della, sambil mengambil handphone di lacinya.

Setelah kepergian Della, kelas menjadi hening.

"Bener, kelas tanpa Della sunyi banget," ujar Adit.

"Iya lah, dia kan paling cerewet di kelas." Balas Ando.

Sedangkan di koridor, Della sendirian berjalan tak tentu arah. Dia bingung harus ngapain.

Akhirnya Della memutuskan untuk ke rofftop, karena dia perlu menenangkan hatinya yang sedari tadi tidak karuan rasanya.

"Fiks mulai sekarang gue nggak boleh ngedeketin Irvan, dia udah ada Tania. Hmm masalah perjodohan, nggak tau deh," ujar Della, sambil menaiki tingkat menuju rofftop.

Della terkejut melihat seorang cowok tergeletak sendirian di rofftop, Della pun langsung menghampiri cowok tersebut.

"Yaampun, Lo pingsan kenapa dah?" Tanya Della, dengan panik.

"Bangun hei, Lo nggak meninggal kan?" Tanya Della, sambil menepuk-nepuk pipi cowok tersebut.

"Emm Lo apaan sih? Gue lagi menjamin mata sebentar," ujar Cowok tersebut, sambil membuka matanya perlahan.

"Syukur deh kalau Lo baik-baik aja, kirain Lo kenapa-kenapa," ujar Della.

"Ngapain Lo cewek kesini di jam pelajaran?" Tanya Cowok itu, sambil menatap curiga Della.

"Gue di suruh keluar, yaudah kesini aja." Balas Della.

"Nama Lo siapa?" Tanya Della.

"Gara." Balas cowok itu, yang ternyata bernama Gara.

"Ohh Garam," ujar Della.

"Gara bego," ujar Gara, sambil menjitak dahi Della.