Satu jam di rofftop bersama Gara, membuat Della mengenal kakak kelas bad boy-nya itu. Ternyata Gara merupakan murid kelas dua belas IPA 3.
"Mau ke kantin bareng nggak kak?" Tanya Della.
"Ayo deh." Balas Gara.
"Kantin kelas sebelas ya, soalnya ada menu baru," ujar Della.
"Terserah deh, asal gue kenyang." Balas Gara.
"Oke deh, gue kasih makan daun aja yang banyak," ujar Della.
"Lo kira gue ayam," ujar Gara.
"Emang ayam bisa makan daun?" Tanya Della.
"Ya nggak lah." Balas Gara, sambil terkekeh.
"Lama-lama bisa gila gue kak kalau sama Lo terus," ujar Della.
"Gak nyangka gue Irvan pacarin cewek kayak Lo Dell," ujar Gara, yang membuat Della berhenti melangkah.
"Loh? Tau Irvan?" Tanya Della.
"Tau lah, dia satu ekskul basket sama gue." Balas Gara.
"Kok bisa tau gue pacaran sama Irvan?" Tanya Della.
"Yaampun Lo kaya nggak tau aja, gimana hebohnya murid sini sama berita soal Irvan." Balas Gara.
"Iya juga sih." Balas Della.
"Jujur gue kaget sih waktu denger kabar Irvan pacaran sama temen kelasnya, padahal yang sering nemenin dia latihan basket tuh cewek kelas sepuluh," ujar Gara.
"Tania?" Tanya Della.
"Nahh betul si Tania." Balas Gara.
"Ohh jadi Tania sering nemenin Irvan latihan basket." Batin Della.
"Lo kok bisa pacaran sama temen sekelas? Yang Modelan Irvan lagi" Tanya Gara.
"Pura-pura kita Kak." Balas Della.
"Hah? Kok bisa?" Tanya Gara.
"Ya bisa lah, cuma akting gitu." Balas Della.
"Jadi yang asli siapa pacar Irvan?" Tanya Gara.
"Nggak tau." Balas Della.
Sesampainya di Kantin, Della melihat Irvan dan teman-temannya berada di satu meja dengan Aurel dan Naumi.
Ternyata Tania juga di meja yang sama.
"Della, Lo kemana? Gue chat nggak di bales," ujar Naumi.
"Gue dari rofftop." Balas Della.
"Balik-balik kok bawa cogan sih Dell," goda Aurel.
"Wihh gue seganteng itu ya Dell," ujar Gara, sambil menyenggol bahu Della pelan.
"Nggak usah bilang gitu Rel, nanti melayang dia," ujar Della, sambil melirik Gara yang sedang cengengesan.
"Van, Lo nggak nanyain gue kenapa pacar Lo bisa sama gue?" Tanya Gara, kepada Irvan yang sedang makan.
"Gue sama dia cuma pura-pura Bang." Balas Irvan.
"Dell, mau makan apa?" Tanya Gara.
"Mie kado kak." Balas Della.
"Okee Gue pesenin dulu," ujar Gara.
"Nih uang nya Kak," ujar Della, sambil menyodorkan uang lima puluh ribu.
"Pake uang gue aja." Balas Gara.
"Ihh apaan deh, nggak nggak," tolak Della.
"Nggak papa, kita udah deket Dell," ujar Gara.
***
Setelah makan di kantin, Della mendapat hujatan dari banyak siswi di sekolahnya, hanya karena dia dekat dengan Gara padahal baru kemaren di kabarkan berpacaran dengan Irvan.
"Sumpah ya centil banget"
"Sasimo"
"Irvan mending putus aja deh sama Della"
"Mending Tania sih dari pada Della"
"Della" panggil Kyra, yang membuat Della berhenti melangkah menuju kelasnya.
"Kenapa?" Tanya Della.
"Dell, nggak usah di urusin," ujar Naumi.
"Bentar aja." Balas Della.
"Lo sebenarnya pura-pura pacaran sama Irvan kan?" Tanya Kyra.
"Terus Lo kenapa?" Tanya Della.
"Bagus deh kalau cuma pura-pura, Lo nggak cocok sama Irvan soalnya," ujar Kyra.
"Gak penting banget pembicaraan Lo," ujar Della, sambil melangkah meninggalkan Kyra, di ikuti Naumi dan Aurel.
"Dell, Irvan kok makin Deket sama Adkel sih?" Tanya Aurel.
"Biarin aja." Balas Della.
"Lo nggak cemburu?" Tanya Naumi.
"Cemburu sih, pasti ya." Balas Della.
"Nggak usah sedih, nanti gue cariin cogan buat Lo," ujar Aurel.
"Kak Gara aja," ujar Naumi.
"Ihh bagus juga saran Lo." Balas Aurel.
"Iya dong, kak Gara bad boy yang masih batas wajar kok setau gue," ujar Naumi.
"Cogan juga kan Kak Gara," lanjut Aurel.
"Nggak, bisa gila kalau sama dia." Balas Della, sambil mempercepat langkahnya agar cepat sampai di kelas.
"Della, Lo masih bisa nikung Tania," ujar Aurel, yang membuat Della bergidik ngeri.
"Nggak mau." Balas Della.
"Kenapa nggak mau? Tania belom jadi pacar Irvan," ujar Aurel.
"Irvan tadi pagi nyuruh gue berhenti," ujar Della.
"Hah? Irvan nyuruh Lo gitu?" Tanya Aurel.
"Iya Rel, ya mau gimana lagi Irvan malah bakal benci gue kalau gue tetep nekat buat merjuangin dia," ujar Della.
"Iya juga sih, bingung gue harus ngasih solusi gimana," ujar Aurel.
"Tapi murid-murid SMA Bangsa belom tau kebenaran hubungan Della sama Irvan, mereka bakal terus nge-hujat Della kalau Deket sama cowok lain," ujar Naumi.
"Lohhh iya ya, tadi aja banyak yang nge hujat Della." Balas Aurel.
"Hmm gue tau," ujar Della.
"Lo mau ngelakuin apa Dell?" Tanya Naumi.
"Gue mau post foto di Ig sama saudara gue yang cowok, nanti kan pasti pada komen soal hubungan gue sama Irvan. Nahh gue jawab ada salah satu komen kalau gue udah putus sama Irvan," ujar Della, yang mendapat persetujuan dari teman-temannya.
"Yaudah gitu ada Dell, gue setuju," ujar Aurel.
"Iya gitu aja deh," ujar Naumi.
"Pasti kan bakalan nyebar soal Lo putus sama Irvan itu," ujar Aurel.
"Gue mau jujur ke kalian," ujar Della.
"Jujur soal?" Tanya Naumi.
"Ayo cari tempat sepi dulu," ajak Della.
"Ngapain ke tempat sepi?" Tanya Aurel.
"Gue mau ngasih tau rahasia ke kalian." Balas Della.
Akhirnya Della, Naumi, dan Aurel menuju lorong kelas yang sepi. Setelah memastikan hanya ada mereka bertiga, Della pun merasa lega untuk berbicara.
"Sebenarnya gue di jodohin sama Irvan," ujar Della, yang membuat Aurel dan Naumi tersentak.
"Hah? Demi apa sih?" Tanya Aurel.
"Seriusan?" Tanya Naumi.
"Iya, tapi kayaknya batal deh. Gue sama Irvan tuh di kasih waktu satu bulan buat pendekatan, kalau nggak Deket ya di batalin perjodohan ini," jelas Della.
"Lo udah mulai suka sama Irvan ya padahal Dell?" Tanya Aurel.
"Iya sih, tau ah mau lupain." Balas Della.
"Lo bakal susah ngelupain Irvan sih, soalnya sering ketemu di kelas kan," ujar Naumi.
"Apa gue pindah kelas aja?" Tanya Della, yang membuat Aurel dan Naumi langsung menjitak kepala Della.
"Nggak gitu juga," ujar Aurel.
"Anggap aja nggak ada Irvan di kelas kita," ujar Naumi.
"Ya nggak bakal bisa Nau, Lo tau sendiri kan kalau Irvan tuh berperan penting di kelas. Dia kan jadi ketua kelas," ujar Della.
"Susah ya Dell, apalagi Lo bakal sering sakit hati kalau Irvan udah jadian sama Tania," ujar Naumi.
"Tania suka nggak sih sama Irvan?" Tanya Aurel.
"Gue lihat dari perilakunya, kayaknya dia suka balik sama Irvan deh." Balas Della.
"Lo doa aja Dell, bisa Tania tolak Irvan," ujar Aurel, sambil terkekeh.
"Gila, jahat dong gue," ujar Della.