Tiga hari ini, Della kerap sekali melihat Irvan Dan Tania bersama di sekolahan. Seperti sekarang ini, Della menatap kesal Tania yang sedang di ajarin matematika oleh Irvan di tempat duduk Irvan.
"Istirahat bukannya makan, malah ngajarin Adek kelas." Gerutu Della, sambil memakan nasi goreng yang dia beli di kantin tadi.
"Gue kok panas ya lihat Irvan sama cewek lain?" Batin Della.
Di kelas saat ini hanya ada beberapa murid, bahkan Aurel dan Naumi sedang berada di kantin. Della membawa makanannya ke kelas karena ingin mengawasi Irvan dan Tania.
"Kak Irvan Kok bisa sih jago matematika, nanti kalau ada waktu ajarin aku lagi ya kak," seru Tania.
Tentu saja Della bisa mendengar perbincangan antara Irvan dan Tania, karena Della memang sudah berpindah tempat duduk di bangku yang berjarak satu langkah dari bangku Irvan.
"Hari Jumat sore gue ke rumah Lo," ujar Irvan, yang langsung di anggugki oleh Tania dengan senang.
"Siap kak, aku tunggu ya." Balas Tania.
Tanpa sadar Della langsung berdiri dari duduknya, dia mendekati Irvan dan Tania.
"Nggak bisa gitu Van, Lo kan udah bilang mau pergi sama gue Jumat sore," ujar Della, mengada-ada.
"Udah ya, kamu cari guru les aja. Jangan minta ajarin Irvan, kasian dia kan jadi nggak bisa istirahat," ujar Della, dengan santai.
"Boleh si minta ajarin Irvan, tapi tau waktu juga ya Dek," lanjut Della.
"Della!" Bentak Irvan.
"Apa sih Van? Bener kan yang di bilang gue tadi?" Tanya Della.
"Lo salah, gue yang nentuin waktu buat ngajarin dia." Balas Irvan.
"Kalau Lo sendiri yang nentuin waktunya, kenapa harus waktu jam istirahat?" Tanya Della.
"Gue luang." Balas Irvan.
"Lo kok nggak sayang kesehatan sendiri sih Van? Nggak takut nanti sakit?" Tanya Della.
"Dell, mending Lo lanjut makan," ujar Irvan.
"Nggak mau, Lo nggak boleh ngajarin dia Jumat sore," ujar Della.
"Kak Irvan, kita ganti hari aja ya," ujar Tania.
"Nggak, gue bisanya Jumat sore." Balas Irvan.
"Kan kak Irvan mau pergi sama Kak Della," ujar Tania.
"Nggak jadi pergi sama Della." Balas Irvan, yang membuat Della mengeram kesal.
"Yaudah kalau gitu, nggak usah pergi sama gue,"
Seru Della, sambil kembali ke tempat duduknya.
"Kak, nggak usah Jumat sore ya," ujar Tania.
"Jumat sore apa nggak usah?" Tanya Irvan.
"Yaudah, iya jumat sore." Balas Tania.
"Hmm, Lo boleh ke kelas," ujar Irvan, berniat mengusir Tania dari hadapannya.
"Okee, byee Kak." Balas Tania, sambil berlari kecil keluar kelas Irvan.
Setelah kepergian Tania, Irvan menatap sekilas ke Della yang sedang memainkan handphone dengan kesal.
Irvan tau Della cemburu, tetapi dia bersifat seolah-olah tidak peka.
***
Pulang sekolah, Della langsung ke kamarnya begitu saja. Tentu hal itu membuat Rana langsung khawatir dengan keadaan Della.
Rana pun menghampiri Della di kamarnya, namun sudah beberapa kali ketukan pintu, Della tidak membukakan pintu juga.
Rana langsung menelfon Irvan, untuk menanyakan masalah Della di sekolah.
"Assalamualaikum Irvan," ujar Rana, saat panggilan sudah tersambung.
"Waalaikumsalam Tante." Balas Irvan.
"Tante mau tanya, tadi di sekolah Della kena masalah nggak?" Tanya Rana.
"Nggak Tan." Balas Irvan.
"Della kenapa ya habis pulang sekolah, mukanya di tekuk gitu? Tadi dia langsung ke kamar nggak mau makan siang dulu Van," jelas Rana.
"Irvan nggak tau Tan, Della kenapa." Balas Irvan.
"Yaudah nggak papa Van, Tante tutup panggilannya ya. Ini mau coba bujuk Della," ujar Rana, yang langsung mendapat persetujuan dari Irvan.
"Aku beliin Boba aja kali ya," ujar Rana, sambil membuka aplikasi pesan makanan online.
Rana delivery Boba dan croffle untuk dirinya dan Della.
Sedangkan Della, Dia sedang merebahkan dirinya di kasur sambil memaki-maki Irvan.
Tiba-tiba saja, handphonenya berdering tanda ada panggilan masuk. Setelah melihat handphonenya, tenyata Irvan yang menelfon.
Tentu saja Della menolak panggilan dari Irvan. Namun tiba-tiba, Della mendapat chat dari Irvan.
Irvan
Makan siang!
Mamah Lo khawatir
"Apaan sih, dia kok nyuruh nyuruh." Gerutu Della.
Dengan kesal, Della membalas pesan dari Irvan.
Della
Lo siapa
nyuruh-nyuruh gue?
Irvan
Makan!
Della
Apa sih, udah nggak usah
Sok perduli sama gue
Irvan
Jumat sore jalan
Della
Nggak mau, Lo kan
Tadi bilang di batalin.
Lagian gue mau pergi sama
Seorang
Irvan
Siapa?
Della
Nggak penting Lo tau
dia siapa
Irvan
Siapa Dell?
Della
Kok Lo jadi kepo sih
Irvan
Jawab gue!Siapa?
Della
Angga!puas Lo?
Irvan
Jumat jam 2 gue jemput
Della
Gak mau, yaudah gue
ke rumah Angga jam satu
Irvan
Terserah Lo
Della
Iya lah serah gue
Della langsung mematikan Handphonenya setelah membalas Chat dari Irvan. Sebenarnya Della berbohong soal ingin pergi dengan Angga, karena memang Angga sudah lost contact dengan Della.
TOKK TOKK TOKK
"DELLA, MAMAH BAWA SESUATU BUAT KAMU," Teriak Rana, dari balik pintu kamar Della.
"DELLA NGGAK TERTARIK MAH." Balas Della.
"Loh seriusan Dell? Ini kesukaan kamu loh," Ujar Rana, menggoda Della.
"Mamah... emangnya apa sih?" Tanya Della, yang sudah penasaran.
"Buka dulu pintunya, nanti tau Mamah bawa apa." Balas Rana.
"Della nggak mau keluar dari kamar," ujar Della.
"Kita makan ini sama sama di balkon kamar kamu." Balas Rana.
Della pun dengan langkah malas menuju ke pintu kamarnya untuk memberi akses mamahnya masuk.
Ceklek
"Akhirnya kamu mau bukain pintu buat Mamah juga," ujar Rana, sambil menghela nafas lega.
"Mamah bawa apa?" Tanya Della.
"Boba sama croffle." Balas Rana, yang membuat Della memeluk Mamahnya dengan penuh sayang.
"Mamah tau aja yang Della inginkan saat mood ancur," ujar Della.
"Tau dong, kan kamu kesayangan Mamah." Balas Rana, sambil mengusap rambut Della.
"Mah, Della tuh lagi kesel sama Irvan," ujar Della.
"Loh kok bisa sih?" Tanya Rana, sambil mengandeng Della untuk ke balkon.
"Tadi Irvan nggak istirahat, dia malah ngajarin Adek kelas matematika," jelas Della.
"Bagus dong sayang, tandanya Irvan nggak pelit ilmu," ujar Rana.
"Ya tapi nggak di waktu istirahat juga kan Mah? Dia perlu makan." Balas Della.
"Tandanya kamu mulai perhatian sama Irvan," ujar Rana.
"Tadi tuh waktu Della bilangin jangan ngajarin Adek kelas waktu istirahat, Irvan malah bentak Della." Ujar Della.
"Terus juga tadi Irvan tuh ngajak Adek kelas itu buat belajar bareng lagi hari Jumat sore, padahal dia udah janji mau pergi sama aku Jumat sore Mah," lanjut Della.
"Jadinya batal pergi sama Irvan?" Tanya Rana.
"Iya, tapi nggak tau kenapa Irvan ngajak Della pergi lagi Jumat sore. Padahal tadi dia sendiri yang bilang di batalin perginya." Balas Della.
"Udah nggak papa, kalian bisa pergi bareng lain kali. Sekarang makan croffle sama es Boba aja yuk," ujar Rana, yang di anggugki oleh Della.