Chereads / Ketua Kelas VS Si Cerewet / Chapter 9 - 8.KERIBUTAN DI LAPANGAN

Chapter 9 - 8.KERIBUTAN DI LAPANGAN

Pagi ini, kelas Della mendapati pelajaran olahraga. Seluruh penghuni kelas pun berbondong-bondong ke ruang ganti untuk mengganti seragamnya dengan baju olahraga.

Setelah Della dan kedua teman dekatnya selesai berganti pakaian, mereka bertiga dengan semangat melangkah menuju lapangan untuk mengikuti olahraga.

Langkah Della terhenti ketika melihat Kyra ada di lapangan mengenakan baju olahraga.

"What! Kelas Kyra dapet jadwal olahraga hari ini juga?" Tanya Della, dengan menatap sebal lapangan yang terdapat murid-murid kelas Kyra sedang menata barisan.

"Males banget ketemu dia di jam olahraga, ngerusak mood gue buat olahraga aja," ujar Aurel.

"Tau deh." Balas Naumi.

"Males, dia nanti pasti caper sama Irvan," ujar Della, sambil cemberut.

"Kyra tuh kelas IPS 3 bukan sih?" Tanya Aurel.

"Iya, dia IPS 3." Balas Naumi.

"Awas aja deh nanti kalau Kyra ngedeketin Irvan," ujar Della.

"Katanya Lo berdua cuma pacaran pura-pura," ujar Aurel.

"Tapi gue suka sama Irvan beneran." Balas Della.

"SERIUSAN?" Tanya Aurel dan Naumi, dengan berteriak.

"Yaampun kecilin suara kalian dong." Gerutu Della, dengan menatap galak Aurel dan Naumi.

"Maaf Del, refleks." Balas Aurel, sambil terkekeh.

"Ya maaf Del, gue kaget sih jujur." Balas Naumi.

"Dell, lihat deh si Kyra udah mulai ngedeketin Irvan," ujar Aurel, sambil memberi isyarat kepada Della untuk melihat ke arah Kyra yang sedang memberikan Irvan minuman.

"Nggak bisa di biarin, yuk kita langsung ke sana." Ajak Della, sambil melangkah dengan lebar ke lapangan.

Sesampainya di dekat Irvan, Della langsung memegang tangan Irvan. Yang membuat teman-teman Irvan melayangkan berbagai godaan.

"Aduhh pawangnya Dateng," ujar Ibra.

"Irvan udah ada Della, huss huss sana jauh jauh dari sahabat gue," ujar Bima, sambil mengibas-ngibaskan tangannya mengusir Kyra.

"Tuh lihat temen Lo usah pada lari keliling lapangan, Lo nggak mau nyusul?" Tanya Aurel, kepada Kyra.

"Gak, gue mau tetap di sini sebelum Irvan Nerima minuman dari gue." Balas Kyra.

"Serah Lo deh, yang terpenting Irvan nggak mau Nerima minuman dari Lo," ujar Della.

"Sok tau banget si Lo." Cibir Kyra.

"Emang gue tau." Balas Della.

"Dih, kok Irvan mau sih sama Cewek modelan kaya Lo," ujar Kyra.

"Ya jelas mau lah." Balas Della.

"Van, mata kamu lagi sakit ya? Kok bisa cewek kaya gitu Lo jadiin pacar?" Tanya Kyra.

"Kaya gitu gimana?" Tanya Irvan, dengan muka datar.

"Ya lihat deh, dia nggak cantik, nggak sekaya gue, cerewet, kampungan juga. Nggak pantes banget bersanding sama kamu." Balas Kyra, sambil menatap Kyra dengan pandangan meremehkan.

"Sempurna Lo ngerendahin cewek gue?" Tanya Irvan, sambil menatap Kyra dengan nyalang.

Della yang mendengar ucapan Irvan tadi menjadi senyum-senyum sendiri seperti ada sesuatu yang

Menggelitik perutnya.

Irvan dengan gerakan cepat membawa Della untuk pergi dari lapangan.

Saat di tengah lapangan, langkah Irvan dan Della

Terhenti karena siraman air dari arah belakang mengenai Della.

"APA-APAAN INI?" Tanya Della, dengan suara keras.

Sontak semua Pasang mata yang berada di lapangan menatap ke arah Della, yang sudah basah kuyup.

"Kyra, Lo sinting ya," ujar Della, sambil menahan Emosinya.

"Gila Lo?" Tanya Irvan kepada Kyra, dengan rahang yang sudah mengeras.

"Duhh gue nggak sengaja, maaf ya," ujar Kyra, sambil tersenyum dengan senang.

"Nyebelin banget Lo," ujar Della, sambil menjambak rambut Kyra.

"Aa sakit, sumpah Lo cewek setan," ujar Kyra, sambil membalas jambakkan Della lebih keras.

"Stop!" Suruh Irvan.

Namun, Della dan Kyra tidak mendengarkan, mereka berdua malah melanjutkan aksi jambak-jambakannya.

"DELLA, KYRA! KALIAN NGAPAIN? MAU MEMPERSEMBAHKAN DRAMA DI LAPANGAN?" Tegur Pak Martin, guru olahraga kelas Kyra.

"Della, udah!" Ujar Pak Tyo, guru olahraga kelas Della. Yang baru saja ke lapangan.

Della dan Kyra pun dengan cepat menghentikan aksinya. Della mengelus rambutnya karena sangat pedas, sedangkan Kyra menatap Della dengan senyum kemenangan karena berhasil membuat Della kesakitan.

"Kalian berdua ikut saya ke ruang BK!" Suruh Pak Martin, dengan tegas.

"Nggak mau, yang buat ulah dulu si Kyra." Bantah Della.

"Saya nggak suka di bantah," ujar Pak Martin, sang membuat Della kesal.

"Saya bisa demam pak, kalau nggak ganti baju sekarang," ujar Della, sambil menatap baju olahraganya yang basah akibat ulah Kyra.

"Yasudah, kamu ganti pakaian dulu. Setelah itu, keruang BK untuk menerima hukuman karena sudah membuat keributan saat pelajaran olahraga," ujar Pak Martin. Yang dengan terpaksa di balas anggukan oleh Della.

"Gila tuh orang." Maki Aurel, sambil menatap sebal Kyra yang sedang melangkah menuju ruang BK bersama Pak Martin.

"Ayo gue antar ke ruang ganti Dell," ujar Naumi.

"Gue nggak mau kena hukuman," ujar Della.

"Hukuman urusan belakangan, yang terpenting Lo ganti dulu biar nggak sakit." Balas Aurel, yang di anggugki oleh Della dan Naumi.

***

Della mendapat hukuman untuk membersihkan ruang kelas selama full satu Minggu, sedangkan Kyra mendapat hukuman membersihkan perpustakaan selama satu Minggu.

"Van, gara-gara si Kyra gue jadi kena hukuman," ujar Della, sambil cemberut.

Saat ini Della sedang menyapu di kelas bersama Irvan, teman kelas nya yang lain sudah pulang karena memang sudah jam pulang.

"Gara-gara gue." Balas Irvan.

"Ihh kok nyalahin diri Lo sih, ini tuh gara-gara kyra si cewek ganjen dengan pacar orang." Protes Della.

"Pacar orang?" Tanya Irvan.

"Iya, Lo kan pacar gue." Balas Della, sambil senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Halu, gue nggak pernah nembak Lo," ujar Irvan.

"Ya tapi kita kan udah di jodohin." Balas Della.

"Gue belom nerima perjodohan itu," ujar Irvan, yang membuat Della terdiam beberapa saat.

"Kita udah deket kan sekarang? Jadi udah bisa Nerima perjodohan ini dong?" Tanya Della.

"Lo yang sok deket sama gue." Balas Irvan, sambil keluar dari kelas.

"Van, Lo kok gitu sih?" Tanya Della, sambil melemparkan sapu ke lantai dengan kesal.

"Awas aja kalau dia ninggalin gue," ujar Della.

"Ihh mamah, Della di tinggal sama Irvan," ujar Della, saat ke depan kelasnya tidak ada orang satu pun.

"Udah capek, mau pulang aja." Balas Della, sambil mengambil tas nya dengan buru-buru karena takut sendirian.

Saat sedang duduk di halte, untuk menunggu ojek online yang di pasan tadi saat berjalan ke halte. Tidak sengaja Della melihat Irvan memboncengkan seorang cewek rambut sebahu di sebrang jalan.

"Siapa sih tuh cewek? Bukan kyra," ujar Della, dengan kesal menghentak-hentakan kakinya di tanah.

"Bukannya nge boncengin gue, malah nge-boncengin cewek lain." Gerutu Della.

Akhirnya ojek online yang Della pesan pun sudah datang, hal itu membuat Della tanpa berlama lama lagi untuk segera pulang ke rumahnya.