Banyak hal yang terjadi diluar praduga. Tidak bisa dihindari serta dicegah dengan begitu saja. Entah bagaimana asalnya semesta memainkan aturan tanpa persetujuan diluar kepala. Bagaimana cara menghadapinya pun tidak tahu. Semua terjadi begitu cepat meskipun belum siap akan tetap terjadi diwaktu yang mungkin tidak tepat.
Duduk di kursi dengan seragam tahanan bukan pilihan baginya. Terlihat menyedihkan sesaat sebelum palu persidangan diketuk. Dihadapan banyak orang kini ia berada, pro dan kontra tentu menjadi alasan mereka berada di tempat ini. Berpasrah sudah menjadi pilihan terakhir Rawnie saat itu. Entah ada atau tidak adanya keberuntungan yang akan memihak dirinya kali ini, gadis itu sudah menyerahkannya pada sang pencipta.
Menit demi menit telah berlalu. Beberapa saksi telah hadir. Hanya menunggu para hakim yang nanti akan duduk di jejeran kursi paling depan.