Luka meski menyakitkan tapi itu sudah biasa terjadi dalam percintaan. Memang dalam siklus cinta tentu ada patah hati, tanpa merasakan patah hati maka kita tidak akan tahu apa arti cinta yang sesungguhnya. Tidak pernah ada yang bisa menghindarinya terkecuali hubungan yang dibangun hanya untuk bermain-main saja. Semesta tidak sebercanda itu dalam membangun nestapa.
Tersayat kembali oleh luka lama seperti sebuah kertas yang telah basah kemudian kering namun diguyur kembali dengan air. Bukankah itu justru semakin parah, sama halnya seperti luka yang terbuka kembali. Beberapa luka lama yang awalnya ingin sembuh, mereka berdarah-darah kembali saat sang pembawa luka datang dengan seribu kenangan yang telah terkubur dalam.