"Mengapa kau malah membawaku ke sini? Tadi kau mengatakan akan membawaku ke sebuah tempat pemilihan model." Ansel menggerutu ketika dirinya yang dijanjikan akan mengikuti sebuah seleksi model tapi justru dibawa pergi ke sebuah butik.
"Kau telah dibohongi olehnya," tutur Bora. "Acara itu diadakan besok pagi bukan hari ini," ungkapnya lagi.
Sebisa mungkin Ansel menahan emosinya agar tidak meledak. "Baik, jika begitu sekarang kita bisa kembali ke mansion bukan?"
"Apa kau tidak bisa menghargai kita yang sudah membawamu ke tempat ini?" sungut Rawnie, rasa letih yang ia rasakan membuat emosinya tidak stabil.
"Menghargai apa? Aku tidak meminta untuk ikut kalian pergi, lagi pula untuk apa aku ada di sini. Kalian bisa memilih baju yang ingin kalian beli aku akan menunggu di depan saja, ruangan ini sangat engap membuat diriku sulit untuk bernafas lega."