Hari Selasa. Pukul 07.00
Empat hari sebelum hari H pernikahan Bernard dan Diandra.
Setelah mencoba untuk yang keempat kalinya, akhirnya panggilan dari ponsel Diandra diangkat oleh Bernard. Diandra menjepit ponselnya di antara telinga dan bahunya. Sambil mengunyah sarapan sereal nya, Diandra menyapa...
"Halo Bernard."
"Ya, ada perlu apa?"
"Aku kangen."
"Hmmm."
"Kita belum bertemu lagi setelah akhir minggu kemarin kita bertengkar," kata Diandra yang mengerutkan kening karena mendengar suara kekasihnya yang ketus dan dingin. Tidak biasanya, suara Bernard bernada seperti itu. Meski biasanya, Bernard menjawab dengan mengomel, tapi tetap ada kehangatannya dalam nada suaranya. Namun kini Diandra merasa merinding mendengar nada Bernard yang datar.
"Lantas?"
Diandra meletakkan sendok sereal nya lalu menyeka mulutnya. "Kita makan siang bersama yuk. Aku akan datang ke kantormu. Lalu kita makan siang bersama."