Chereads / Candu cinta / Chapter 3 - Tips cantik

Chapter 3 - Tips cantik

Teman-temannya pun penasaran menunggu ucapan dari Citra yang memasang wajah yang sangat serius kita berbicara tentang tips kecantikan yang dia punyai itu.

"Cit kita nungguin tipsnya ini haha, kamu jangan bikin orang penasaran ya Citra haha," ucap temannya kepada dirinya.

" Ya tips nya itu adalah main dan mandi di sungai bareng sama kalianlah," ucap Citra dengan tertawa dan memainkan air sungai yang ada di hadapannya.

"Yaelah Citra semua sudah menunggu jawabanmu ternyata malah ngelucu ya," ujar temannya sambil tertawa.

"Semuanya itu jangan di anggap serius kan kita lagi ngumpul bersama teman-teman dan memang kita ya harus seru-seruan lah apalagi mandi di sungai begini kan enaknya sambil tertawa bersama teman-teman kan," ujar Citra kepada teman-temannya.

Mereka sangat asik dalam bermain air dan mandi bersama-sama di sungai dengan penuh kebahagiaan candaan dan juga selalu menceritakan hari-harinya.

Tiba-tiba datang sekumpulan pemuda desa yang berniat juga untuk mandi di sungai seperti Citra dan teman-temannya.

"Eh sepertinya ada yang datang deh, tapi siapa ya kok ada yang aneh ya tiba-tiba ada yang datang dan bersama teman-temannya," ucap salah satu teman Citra.

Citra dan teman-temannya merasa tidak nyaman karena kedatangan pemuda-pemuda desa itu.

Akhiranya Citra pun memberanikan diri untuk bertanya kepada pemuda-pemuda yang tiba tiba datang dan mempunyai niat juga untuk mandi di sungai tempat Citra dan teman-temannya mandi.

"Permisi aku mau bertanya apakah yang akan kalian lakukan di sungai ini?"tanya Citra kepada beberapa orang pemuda di hadapannya itu

Citra menatap para pemuda itu dengan tatapan yang sinis dan dia merasa tidak nyaman mandi di sungai karena kedatangan para pemuda-pemuda itu, sangat tidak etis jika ada wanita yang tengah mandi dan datanglah pemuda, itu adalah sebuah perilaku yang sangat tidak wajar.

"Maaf ya kami datang ke sini hanya untuk bermain dan mandi bukan untuk membuntuti atau melihat kalian mandi dan jika kalian merasa terganggu dengan kedatangan kami, maka kami bisa pergi," jawab salah satu pemuda itu.

Citra dan teman-temannya pun merasa bersalah telah berfikir negatif kepada pemuda-pemuda itu dan mencoba untuk berbicara baik-baik dan meminta maaf karena telah berfikir yang tidak seharusnya mereka fikirkan.

"Oh seperti itu, maaf ya jika pertanyaan yang saya ajukan tadi menyinggung atau menyakiti hati kalian karena pasti kalian juga mengerti kenapa aku bertanya seperti itu kepada kalian kan," ujar Citra kepada para pemuda itu.

Para pemuda itu pun tersenyum mendengar perkataan yang Citra ucapkan.

"Iya tidak mengapa, maaf ya jika kalian tidak tenang ataupun terganggu dengan kedatangan kami," ucap salah seorang pemuda itu dan mereka meninggalkan tempat itu.

Citra dan teman-temannya kembali bermain di sungai dan melanjutkan mandinya.

Setelah selesai bermain dan mandi di sungai mereka semua bersiap-siap untuk pulang kerumah masing-masing.

"Cit kamu langsung pulang kerumah?" tanya Putri kepada Citra yang tengah merapikan alat-alat mandinya itu.

Citra terus merapikan peralatan mandinya itu dan tidak menjawab pertanyaan Putri, Citra seperti sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya tidak mendengar dan tidak fokus dengan apa yang di ucapkan oleh Putri kepadanya.

"Citra kamu kenapa sih bukannya seneng sehabis mandi dan bermain dengan kita tapi kok malah bengong kayak orang linglung aja dan juga Putri berbicara denganmu tapi kamu seperti orang yang tidak fokus sih, ada apa?" tanya Rani kepada Citra.

"Ya ampun maaf kan aku Putri aku lagi tidak fokus dan tidak mendengar apa yang ucapkan, entahlah aku lagi tidak fokus kepada kalian dan mungkin ada yang aku fikirkan jadi aku tidak memperhatikan kalian hehe," ucap Citra kepada teman-temannya.

Kenapa sih Cit coba lah cerita dulu atau memang kamu masih banyak fikiran dari rumah atau keluarga atau apa kita kan sebagai teman jadinya gimana gitu loh kalau melihat kmu seperti ini ya kan," ucap Rani kepada Citra.

"Aku tidak sedang mempunyai masalah di rumah ataupun dengan teman sih dan sebenarnya aku hanyalah memikirkan para pemuda tadi dan aku menyesali pemikiranku yang negatif kepada mereka," ucap Citra kepada teman-temannya.

Teman-temannya pun tertawa mendengarkan perkataan Citra karena mereka merasa hal terjadi hanyalah hal biasa tetapi Citra menanggapinya dengan serius sampai tidak fokus dan masih memikirkan hal tersebut.

"Ya ampun Citra ternyata dari tadi kamu itu sedang memikirkan mereka yang tadi datang di sungai, astaga aku kira kamu ini kenapa seperti orang yang kesambet tiba-tiba diam tak berkata apapun dan tidak fokus ketik Putri bertanya," ucap Rina sambil tertawa kepada Citra.

"Hehe ya bukan gitu ya aku tuh kayak baru melihat pemuda itu padahal kita kan asli penduduk desa ini kan, ya kalian kan tau aku di juluki kembang desa di desa ini, aku fikir dia tadi adalah orang yang jahat orang yang ingin melukai kita atau melihat kita mandi jadi aku takut," ujar Citra kepada teman-temannya.

Citra berfikir bahwa pemuda tadi adalah orang yang jahat dan tidak baik karena itu Citra khawatir dengan dirinya dan teman-temannya dan Citra menyesali pemikirannya itu setelah Citra mendengarkan penjelasan dari salah seorang pemuda itu.

"Kamu tenang saja mereka bukannlah orang yang jahat dan tadi pemuda itu sudah menjelaskan apa tujuannya mereka datang ke sungai ini kan, aku juga kenal kok dengan pemuda yang berbicara menjelaskan semuanya tadi," ucap Rani kepada Citra.

"Sungguh? Tetapi kenapa Aku tidak pernah melihatnya dan tidak pernah bertemu dia sedangkan kita satu desa?" kata Citra bertanya kepada Rani.

"Iya kamu tidak pernah melihat nya apalagi bertemu dengan dia Citra karena dia jarang ada di desa ini dia sering keluar kota ikut paman dan bibinya namanya Yusuf mungkin asing sih ya karena memang kamu belum tahu dia," jawab Rani dengan menjelaskan siapa pemuda itu.

Citra terdiam dan tidak berkata apapun setelah dia mendengar temannya itu berkata bahwa pemuda itu asli dari desa tempat tinggal Citra juga dan pemuda itu bernama Yusuf, Citra hanya terdiam saat dia mendengarnya.

"Yaelah malah diam lagi ya udah ah ayoo kita pulang, jangan lama-lama kita di sungai bisa-bisa kita masuk angin lagi haha kan repot ya kan nantinya," ucap Rani kepada teman-temannya.

"Jangan diam terus Cit gak bagus apalagi kita berada di sungai seperti ini bahaya ih," ucap Putri kepada Citra.

"Hu ini lagi bisanya hanya nakut-nakutin orang aja ya si Putri ini, ayolah pulang saja dari pada makin banyak yang bengong nantinya hehe," ujar Rani kepada teman-temannya.

Mereka pun beranjak pulang kerumah dengan berjalan kaki kembali, mereka merasa segar dan puas karena selain mereka mandi di sungai mereka juga bersama dan merasa sangat puas.

Mereka berjalan bersama-sama tiba tiba mereka melewati pangkalan ojek yang penuh dengan pemuda-pemuda yang duduk di pangkalan ojek itu dan ketika para gadis-gadis desa lewat, mereka memanggil-manggil nya.

"Jam segini kok basah-basahan sih gadis-gadis ini kan sudah jam begini harus nya sudah dirumah kan takut kalau sampek kecantikannya luntur karena mandi di sungai ih gimana coba," ujar pemuda yang duduk di atas motor yang ada di pangkalan ojek tersebut.

Mereka pun terus berjalan dan sama sekali tidak menoleh ataupun merespon pembicaraan tukang ojek itu dan mereka mempercepat jalannya karena pemuda itu memanggil mereka.

Bersambung