Chereads / Candu cinta / Chapter 5 - Menyelesaikan masalah

Chapter 5 - Menyelesaikan masalah

Setelah makan bersama Citra dan Ibunya membereskan semuanya dan mencuci piring-piring kotor yang banyak itu.

"Citra yang kotor nanti di lap ya Ibu bantu bawain ke tempat cuci piring aja nanti kamu yang cuci soalnya Ibu mau ke warung depan dulu,"ucap Ibunya kepada dirinya.

"Iya Bu siap," ucap Citra kepada Ibunya.

Citra pun melanjutkan pekerjaannya dalam membersihkan meja makan dan mencuci semua piring-piring kotor yang ada.

Setelah semuanya bersih Citra bergegas kedepan tv rumah nya karena Citra ingin menonton tv.

"Sudah selesai pekerjaan saatnya nonton tv sambil baring ini ah mantap banget nih," gumam Citra dari dalam hatinya.

Pada saat Citra berjalan ke arah ruang tv tiba-tiba lampu di rumah Citra padam, padahal listrik di rumahnya tidak pernah padam lampu sebelum nya.

"Ibu Bapak! Kok lampunya padam sih, ahh mana gelap banget lo Bu duh gimana nih cara jalannya, ya ampun kok tiba-tiba," ucap Citra dengan nada ngomel sendiri.

"Waduh ini kayaknya konslet deh terus gimana ya ini," sahut Ibunya kepada dirinya.

"Lah terus kita mau melapor ke siapa ini Bu? Supaya ini langsung di perbaiki terus tidak tambah rusak ini konsletnya," ucap Citra kepada Ibunya.

"Tunggu Bapak akan cek dulu yang mana sebenarnya yang konslet, tapi kamu coba hubungi teman-teman mu Citra ya tanya apa kah di rumahnya lampunya tetap menyala atau tidak," ucap Bapak Citra.

Citra bergegas pergi ke kamar dan mengambil handphone miliknya dan mencoba menghubungi Putri, terlebih dahulu untuk menanyakan perihal mati lampu.

Tut tut tut

Bunyi handphone Citra yang sedang mencoba menelepon Putri tetapi tak kunjung di jawab oleh Putri karena memang sudah jam orang istirahat dan mungkin Putri sudah tertidur.

Citra mencoba menghubungi Rina dan Rani, Citra mencoba menelpon mereka.

Tut tut tut

Suara dari handphone Citra yang terus menelpon Rani.

"Halo Assalamualaikum Cit, ada apa? Kok tumben banget ya kamu jam begini nelpon, ada apa sih?"

"Hehe maaf ya kalau memang mengganggu kamu lgi istirahat mungkin hehe, soalnya cuman mau nanya sih sebenarnya di rumah kamu lampunya padam gak sih?" tanya Citra kepada teman akrab nya itu.

"Lah enggak sih dari tadi baik-baik saja dan memang gak padam sih dari tadi, memangnya kenapa ya Cit? Di rumah kamu padam atau gimana soalnya di sini baik-baik aja kok," ucap Rani kepada Citra.

"awalnya sih lampunya baik-baik aja tapi tiba-tiba kayak ada suara gitu lo kayak meledak tapi suaranya tuh kecil gitu, bareng sama padamnya lampu uh aku jadi takut," ucap Citra kepada temannya itu.

"Ya ampun coba di cek atau di hubungi orang-orang yang ngerti tentang lampu, takut nya meledak gitu atau gimana ya soalnya kita gak tau kan," ucap Rani kepada Citra.

"Itu sih yang aku takutkan terus Bapak juga bilang kalau ini tuh konslet makannya aku nanya dulu ke kamu di situ padam enggak eh malah kamu bilang enggak, berarti ini fiks ya konslet nih ya," kata Citra kepada Rani.

"Coba hubungi Yusuf soalnya keluarga nya dia kayaknya sih ada yang bekerja di PLN kayak gitu, tapi aku lupa sih kayaknya ada keluarga nya dia yang bekerja di sana," ucap Rani.

"Terimakasih banyak ya Ran nanti biar Bapak ku yang menelpon nya, ohh iya maaf ya sudah mengganggu waktu istirahat kamu," kata Citra kepada Rani.

"Halah halah santai saja sih Cit, aku juga lagi main instagram kok ini sama Rina juga jadi gak ada yang kamu ganggu, toh kamu bertanya juga kan," ucap Rani kepada Citra.

"Iya ya sudah ya Ran, Assalamualaikum," ucap Citra dan sambil menutup teleponnya.

Citra menutup teleponnya dan memanggil Bapaknya untuk memberitahukan kan kepadanya jika keluarga dari yusuf bisa memperbaiki lampu.

"Bapak ..." panggil Citra kepada Bapaknya yang tengah sibuk mencari orang untuk memperbaiki listrik di rumahnya itu.

"Iya nak ada apa?" jawab Bapaknya.

"Tadi Citra menelepon Rani Pak dan kata dia ada keluarga nya Yusuf yang bisa memperbaiki Listrik Pak," ucap Citra kepada Bapaknya itu.

"Ooh pamannya Yusuf, ohh iya Bapak baru ingat juga sih kalau dia bisa memperbaiki Listrik begini, itu tuh teman Bapak yang tadi Bapak main kerumahnya itu lo, itu Pamannya Yusuf," ucap Bapak Citra.

"Ohh seperti itu Pak, ya udah langsung di hubungi saja Pak takutnya semakin lama semakin konslet, aku juga sudah deg deg an kalau padam lampu begini Pak," ujar Citra kepada Bapaknya.

"Iya Bapak hubungi dulu dia supaya tidak menjalar ini konslet nya ya ampun," ucap Bapak Citra.

Bapaknya pun menghubungi paman dari Yusuf untuk datang dan memperbaiki sistem atau listrik yang sedang konslet yang menyebabkan lampu di rumah mereka padam.

Tidak lama kemudian ada suara motor yang datang di depan teras depan rumah Citra.

Tok tok tok

Suara seseorang mengetuk pintu rumah Citra dari luar, dan Citra pun bergegas untuk membukakan pintu rumahnya.

"Assalamualaikum," terdengar suara dari luar rumah Citra.

Krek krek krekk

Citra membuka pintu dan mempersilahkan paman itu untuk masuk kedalam rumah nya.

"Walaikusalam paman, mari masuk paman langsung kedalam saja paman soalnya paman sudah di tunggu Bapak sejak tadi," ucap Citra kepada paman itu.

"Iya terimakasih nak, di sebelah mana ya nak, eh iya ada ponakan paman itu masih memarkirkan motor nanti ikut masuk boleh ya soalnya dia yang mau memperbaiki juga," ujar Paman itu sambil membawa senter di tangannya.

"Iya paman silahkan masuk dulu," kata Citra.

Citra menunggu Yusuf yang sedang berada di luar dan mengambil peralatan untuk memperbaiki Listrik yang rusak di rumah Citra.

"Lama ya humm masih ngambil apa sih, cepetan dong ah! Hmm," ucap Citra kepada Yusuf.

"Sabar dikit kenapa sih, humm cantik ya tapi gak sabaran jadi orang ya," ujar Yusuf kepada Citra.

"Iya ini juga lagi sabar kalau enggak sabar mah sudah aku tinggal masuk dari tadi ini," ketus Citra.

Selang beberapa menit Yusuf selesai mengambil peralatan yang namapknua berat dan banyak yang dia bawa dan berdiri di depan Citra.

"Sudah ini, ayo antar kan aku di mana Bapakmu biar aku yang memperbaiki Listrik yang konslet di rumahmu ini," ucap Yusuf kepada Citra.

"Iya iya, eh ngomong-ngomong itu gak berat ya? Banyak gitu yang kamu bawa ya ampun aku gak akan sanggup mengangkatnya aduh," ucap Citra kepada Yusuf.

"Kamu gak suruh aku masuk ini? Malah nanyain berat atau enggaknya hmm bukannya listrik mu sudah konslet, ohh atau jangan jangan gak takut ya kalau konsletnya makin parah," ketus Yusuf kepada Citra.

"Eh eh ya enggak lah, ya udah ayo masuk deh iya," ucap Citra.

"Iya ayok cepetan," ucap Yusuf sambil menatap mata Citra.

"Woy!! Apaan sih natap mata aku sampai segitunya huh," ketus Citra kepada Yusuf.

"Edeh siapa yang menatap kamu coba orang aku cuman liat, eh ini tuh gelap ya jangan ke pedean lah huh di saat seperti ini kamu terlalu merasa hmm," ketus Yusuf kepada Citra.

"Enak aja aku yang merasa huh, awas aja kamu ya untung aku masih sabar," ucap Citra.

Bersambung