Chereads / BEYOND MARVEL / Chapter 19 - Background of Zinedine

Chapter 19 - Background of Zinedine

"Selamat pagi tuan Watcher."

Sapa Menteri Sihir US, Refik Eldorado.

"Selamat pagi juga Tuan Refik.."

"Kami memohon maaf atas ketidak nyamanan anda dalam menghadapi situasi yang tak diduga-duga..

Bahkan salah satu delegasi kalian sampai dirawat di ICU akibat luka yang amat parah."

"Iya.. tidak apa Pak Menteri, lagi pula penyebab utamanya adalah saya.."

"Ngomong-omong bagaimana dengan kamu? Katanya mereka berhasil mengambil salah satu matamu?"

"Saya baik-baik saja Pak Menteri. Saya masih punya mata kanan saya.."

Refik menatapnya iba. "Yasudah kalau begitu, karena dokumennya sudah terantar.. saya ingin membahas beberapa informasi yang harus kamu ketahui, karena saya juga turut andil dalam orang yang membesarkan Zinedine ."

"Baiklah.."

"yang pertama mengenai informasi Aidan Zinedine, dia anak jenius yang lahir dari hasil hubungan gelap antara Ilmuan Kenrick Hall dan seorang wanita bernama Ashley Bernard. Kenrick seorang berkebangsaan amerika yang tinggal di daerah Nevada. Ia selalu berpindah-pindah kota.. dan menjadi salah satu Alchemist yang terkenal saat itu..

Saya mengenalnya saat saya masih berusia 30 tahun. Saat itu saya hanya menjabat sebagai walikota, dan saya sering melihat dia sering mondar-mandir di kawasan gedung walikota dan nongkrong di bar dekat gedung tersebut.

Dia waktu itu orang yang sangat baik sekali. Dia pernah membatu saya untuk menyembuhkan anak saya yang bernama Debyl Gloria.

akhirnya kami saling dekat dan saya mengetahui kalau dia sudah menikah.

Istri sah nya Bellatrix mandul karena terkena toxo akibat kesukaannya terhadap kucing. Mereka hidup bersama di Vegas. Namun, ekonomi mereka kian memburuk akibat sang istri yang selalu memungut kucing dan merawatnya sampai-sampai Kenrick dan Bellatrix tak makan selama 3 hari hanya untuk memberi makan para kucing-kucing mereka.

Sampai suatu saat, saya mencoba membantu perekonomian mereka dengan menawarkan pekerjaan pada Kenrick sebagai seorang peneliti di Los Angeles. Ia bekerja sebagai alchemist dengan sangat baik.. dia bahkan mendapat beberapa penghargaan dengan penemuan Detroit, yaitu robot yang dimasukkan jiwa manusia agar bisa membantu kehidupan orang-orang.

Semenjak itu ia jadi jarang pulang dan hanya saya saja yang menemani Bellatrix saat itu..

Kesukaan Bellatrix berubah menjadi obsesi, ia semakin banyak memelihara kucing dan mulai berakting layaknya seekor kucing. Sampai saya menyuruh Kenrick untuk pulang.

Begitu ia tahu dengan keadaan istrinya, Kenrick malah meninggalkannya. Sampai ia bertemu dengan wanita bernama Ashley dari Texas. Mereka mulai jatuh cinta dan menjalin hubungan gelap hingga melahirkan seorang anak bernama Aidan Zinedine.

Bellatrix yang tahu akan hal itu marah besar, ia bersumpah akan membunuh Aidan dan Ashley apabila Kenrick tak menuruti kemauannya.

Dan kamu tahu apa yang Bellatrix inginkan?

"Jadikan aku manusia kucing.. maka aku akan membiarkan kalian bebas menjalani hidup."

Begitu ujarnya..."

Watcher yang mendengar itu tertegun..

"Saya sempat menentang dan ingin membawa Bellatrix ke psikiater. Namun bodohnya Kenrick memenuhi permintaannya demi Ashley dan Aidan. Jadilah Kenrick melakukan percobaan illegal pada Bellatrix dan mengubahnya menjadi manusia kucing.

Namun setelah Bellatrix berubah menjadi hibrida kucing, Kenrick malah meninggalkannya. Kenrick hidup bahagia dengan Ashley dan Zinedine sedangkan Bellatrix hidup di dalam kesendirian.

Namun, karma telah menimpa Kenrick dan keluarga barunya. Ibu kandung Aidan, Ashley menelantarkan anaknya sendiri karena Ashley tak bisa merawat anak jenius seperti Aidan.

Kenrick yang kesal akhirnya membunuh Ashley tepat di hadapan Aidan kecil.

Dengan keputusan Kenrick, ia akhirnya mengenalkan Aidan pada Bellatrix. Bellatrix merawat Aidan seperti anaknya sendiri.

suatu hari, Bellatrix mengantarkan Aidan ke sekolah dasar. Namun, saat di sekolah.. Aidan malah diolok-olok temannya karena mempunyai seorang ibu hibrida kucing. Aidan yang malu kini megurung diri dan tidak mau berbicara dengan Bellatrix. Kenrick yang tahu anaknya kesal dengan Bellatrix malah menjauhkan Aidan dengan Bellatrix. Bellatrix pernah bercerita pada saya bahwa ia sangat menyayangi Aidan sepetri anaknya sendiri. Namun yang ia dapat adalah tatapan jijik Aidan dan Kenrick yang menjauhkan mereka berdua.

Kemudian seuatu malam, keributan pun terjadi. Ayah Aidan dibunuh oleh Bellatrix karena telah menjauhkan Aidan dari dirinya. Aidan yang tahu akan hal itu sangat marah dengan Bellatrix dan ingin membunuh Bellatrix saat itu juga. Saya yang berada disana menghentikan mereka berdua dan mengurung Bellatrix.

Lalu Refik mengajak Watcher pergi ke sebuah basement yang dijaga ketat oleh penjaga. Di dalam ruangan itu hanya diterangi cahaya kuning remang-remang. Nampak oleh Watcher sebuah kandang raksasa yang di dalamnya ada orang yang tengah tertunduk. Pakaiannya compang-camping, rambutnya gimbal serta nampak ekor berbulu ungu senada dengan warna rambutnya, kuping kucing tersebut bergerak-gerak tanda mengetahui adanya orang yang datang. Bunyi kunyahan tulang menggema dalam ruangan itu.

Perlahan, iris biru menatap mereka berdua dibarengi geraman waspada.

"Ini Bellatrix, sepupu saya sekaligus suami dari Kenrick."

.

.

.

.

.

"Deputi Direktur, terimakasih atas minumannya." Ucap Watcher. Gwyneth tersenyum kearahnya.

"Sayang sekali kamu tidak bisa pulang karena Alexo. Kamu juga butuh istirahat."

"Ini adalah kewajiban saya sebagai crewmate dari Alexo. Saya tidak bisa meninggalkan dia disini begitu saja."

"Baiklah kalau begitu.. saya bisa membantumu kalau ada perlu. Saya akan hubungi DeLeon kalau Sir Alexo tidak bisa pulang."

Sebuah burung hinggap di dahan pepohonan yang terlihat oleh mereka berdua. Watcher dan Gwyneth tengah berbincang di lantai 2 sebuah rumah makan hasil traktiran Gwyneth.

Burung itu bersiul indah, Gwyneth yang mendengarnya tertawa dan melambaikan tangan pada burung itu. Kini burung gereja dengan corak indah hinggap di jari telunjuk Gwyneth. Watcher mengamati jari telunjuk Gwyneth.. lebih spesifiknya sebuah cincin berbahasa ibrani dengan gambar pentagon, tanpa sadar mata Watcher berkilau menunjukkan sebuah kilatan cahaya.

"dia berkata kalau dia lapar."

Maka Gwyneth menyerahkan secuil roti ke mulutnya. Sekali lagi burung itu bersiul dan pergi.

"sama-sama.." ucap Gwyneth mengamati burung gereja itu pergi jauh.

Watcher seperti ingin mengatakan sesuatu namun berusaha ia pendam. Gwyneth tahu itu.

"Tanyakan saja apa yang kamu ingin tanya Watcher."

"Anu.. saya rasa ini.. sangat lancang..

Apakah cincin yang anda kenakan adalah cincin raja solomon?"

Keheningan terjadi diantara mereka berdua. Watcher merasa menyesal setengah mati menanyakan hal itu pada Gwyneth. Habislah statusnya sebagai seorang delegasi Canada. Marseille akan membunuhnya jika tahu hal ini.

"sepertinya kamu melihat sesuatu yang menarik dari cincin saya Watcher..."

Gwyneth tersenyum lagi. Watcher langsung membungkuk seraya berkata,"Maafkan saya Deputi Direktur.. Saya tidak sengaja mengamati cincin anda! saya mohon maaf.."

"Tak apa Watcher, aku paham pengguna eyes of god tidak bisa mengontrol apa yang ia lihat di alam semesta ini..."

"cincin solomon merupakan cincin magis yang hanya bisa dipakai oleh raja solomon.. kekuatan dari cincin ini adalah menaklukkan seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini, makanya ia diberi gelar cincin penakluk.." ujar Gwyneth berjalan kearahnya. Seraya menunduk, iris biru beradu dengan violet kemudian dia berbisik..

"Berarti kau tak perlu repot-repot lagi menggali informasi tentang siapa aku." Senyuman Gwyneth masih tertera pada wajah cantiknya.

Watcher mengangguk perlahan. Jadi selama ini Watcher tidak sadar kalau ternyata dia tengah berbicara dengan seorang...

NABI

"Namun ada satu hal yang tidak bisa ditaklukan oleh cincin solomon."

Watcher mendengar dengan seksama, ia sangat penasaran akan siapa sang Deputi Direktur Sebenarnya.

"Yakni tuhan."

Gwyneth meninggalkan Watcher yang diam membatu yang sedang memproses seluruh kalimatnya.