Srettt!
Bruk!!!
Dengan gemas Eiryl menarik tempat sampah yang terlihat penuh dengan isi yang berceceran dimana-mana, hingga ke trotoar jalanan yang semula bersih berubah menjadi kacau. Semua itu akibat dari ulah dua ekor kucing yang tengah bertengkar seakan saling memperebutkan wilayah kekuasaan nya. Eiryl meraih sapu lidi yang terletak di dekat tempat sampah itu kemudian memisahkan dua ekor kucing tadi.
Bagaimana bisa Alga tidak terpaku, Saat seorang gadis bak bidadari bertingkah selayak nya kucing yang sedang marah, hanya untuk memisahkan dua ekor kucing tadi? Alga segera menyadarkan diri nya dan menghampiri Eiryl yang kini tengah memasukkan sampah yang bercecer pada tempat nya.
"Li, ini es krim nya gimana?" tanya Alga malah merasa lebih sayang dengan es krim di tangan nya. Meskipun begitu, ia salut pada Eiryl, gadis cantik yang tidak takut kotor.