Eiryl terpaku melihat sesuatu yang baru menampakkan diri di depan mata nya. Kemudian senyum nya mengembang sempurna dan terlihat begitu senang. Hewan seperti bola berbulu itu keluar dari rumah nya yang berada di dalam kotak kandang.
"Lucu banget," puji Eiryl takjub sekaligus gemas. Tiga hewan berbulu halus di depan nya terlihat bergerak-gerak malas.
Jari Eiryl masuk ke dalam celah kandang stainless. Lalu bergerak untuk mengelus nya.
Seorang penjaga toko menghampiri nya. "Ada yang bisa saya bantu?" tanya nya dengan sopan pada Eiryl. Sedangkan gadis itu malah menoleh ke arah Alga.
Lain hal nya dengan Alga yang berharap kalau Eiryl mengatakan bahwa dia menginginkan hewan bola berbulu itu. Tapi harapan nya pupus saat Eiryl malah menggelengkan kepala nya.
"Mau lihat-lihat dulu, mbak," ujar Eiryl.
Karyawan penjaga toko itu mengangguk kemudian berlalu.
"Kamu suka?" tanya Alga ikut menyentuh hewan berbulu itu.
Eiryl mengangguk. "Banget," ujar nya.