Chereads / Pelayan Terkuat Tanpa Warna / Chapter 3 - Prolog bagian 1

Chapter 3 - Prolog bagian 1

Di dalam kastil terapung yang megah di sebelah tenggara benua Clorius. Dua lelaki saling berhadapan. Bukan dua manusia, yang satu adalah manusia Nijisaki Ken dengan armor rusak di sana sini. Dia adalah seorang anak laki laki dipanggil dari dunia lain sebagai pahlawan. Dan yang lainnya adalah...

"Ini adalah akhir dari perbuatan jahatmu, Raja Fallen God Azael. Aku akan menghancurkanmu beserta kegilaanmu."

Ya, lelaki yang satunya bukanlah raja iblis yang biasanya menjadi tujuan penaklukan dari pahlawan yang dipanggil dari dunia lain. Tapi seorang dewa. Dewa yang jatuh dalam kegilaan mereka yang disebut Fallen God.

"Hehehe...Bagaimana rasanya kehilangan temanmu satu per satu di depan matamu sendiri, pahlawan?" Azael berkata sambil duduk di singgasananya dan tertawa kecil.

Ken menggertakkan giginya sambil menahan amarahnya setelah mendengar apa yang Azael katakan. Dia memegang erat dua pedang di tangannya. Cahaya 7 warna memancar dari pedangnya saat Ken menyuntikkan mana ke dalamnya.

"Aku tidak akan membiarkan pengorbanan teman-temanku sia-sia. Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan dunia yang indah dan penuh warna ini." Ken mengatakannya dengan tegas.

"Ooh menurutmu dunia ini begitu berwarna dan indah?" Azael menyeringai saat dia berdiri dari singgasananya. Tiba-tiba sebuah lingkaran sihir muncul di bawah kakinya dan sebuah pedang hijau besar keluar dari sana.

Ken melancarkan serangannya terlebih dahulu. Dia tiba-tiba menghilang dari tempatnya. Dan muncul tepat di belakang Azael. Dia menusukkan pedangnya ke belakang tepat di tempat jantung Azael berada. Tapi azael menghindarinya dengan gerakan minimal.

Serangannya tidak berhenti di sampai situ. Ken menghilang lagi dari tempatnya dan muncul kembali di kanan dan kiri Azael sekaligus. Itu adalah kemampuan "pigment clone" yang biasa dia gunakan. Dia bisa membuat hingga 7 tiruan dirinya. Satu klon menebas bagian atas Azael dan klon lainnya menebas bagian bawah tubuh Azael.

"Ini menarik, meskipun kamu hanya setengah dewa tapi kekuatanmu sama atau bahkan melebihi dewa sejati." Azael berkata dan menghindari serangan pedang Ken sambil memutar tubuhnya ke udara melewati celah kedua serangan pedang Ken.

"Meskipun aku bukan dewa sejati sepertimu. Tapi aku memiliki semangat teman-temanku yang telah mengorbankan diri mereka untuk dunia ini dan aku." Ken menjawab dengan tenang sambil mengubah arah lintasan pedangnya ke arah Azael yang menghindar di sela-sela serangannya.

"Apakah begitu?" Azael bertanya datar.

Azael tidak punya pilihan selain menahan serangan Ken dengan pedang hijau besar di tangannya. Pedang hijau di tangannya tiba-tiba memancarkan aura hitam pekat yang membuat orang merinding.

Ken menyipitkan matanya melihat pedang yang dipegang Azael. Dia menggenggam pedangnya lebih erat. Dan cahaya 7 warna dari pedangnya menjadi lebih tebal dengan percikan petir.

[Seven Color Thunder]

Kecepatan Ken dan Azael meningkat berkali-kali lipat. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terlihat oleh mata. Hanya memicu kilat dan gemuruh setiap kali pedang mereka berbenturan. Pilar kastil hancur seketika di bawah tekanan dari bentrokan pedang mereka. Meskipun pilar benteng terbuat dari adamantium. Logam terkeras di dunia itu.

Setelah beberapa menit mereka beradu pedang dengan kecepatan yang luar biasa. Mereka menjaga jarak satu sama lain. Di tubuh mereka ada banyak bekas sayatan pedang. Bahkan Divine Dress yang mereka gunakan tidak dapat menahan serangan pedang lawan mereka.

Divine dress merupakan baju zirah pertarungan berupa inti yang akan menyesuaikan bentuk dan ukurannya sesuai dengan penggunanya. Nama Divine Dress ken adalah 'Hero's Blessing Battle Armor'. Itu adalah pecahan dari 'Iron God Battle Armor'.

Azael mengangkat tingi pedang hijau besarnya dengan kedua tangannya. Aura hitam tebal menyelimuti Azael seperti tornado. Kemudian dia mengayunkan pedangnya lurus ke arah Ken.

[Breaking the Sky!]

Cahaya dari tebasan pedang azael mengarah ke Ken dengan kompresi mana dan kecepatan yang luar biasa. Bisa dipastikan gunung bahkan bisa terbelah menjadi 2 jika mengenainya.

Ken menggertakkan giginya melihat tebasan pedang Azael. Mungkin tidak akan ada yang tersisa darinya jika dia terkena serangan itu.

"Sial..." Ken mendecakan lidahnya dan hanya bisa bertahan dari serangan itu, lalu dia mengeluarkan salah satu kemampuan terbaiknya.

[Seiryu...Manifest!]

Roooooooooaaaaarrrrrrrrrrrrrrrr.....

Mana 7 warna dikompresi secara ekstrem menjadi bentuk naga. Itu adalah naga yang panjangnya ratusan meter. Ya, ini bukan naga dengan dua kaki dan sayap besar. Tapi naga dalam mitologi Cina. Naga 7 warna memutari ken ditengahnya dan memposisikan dirinya sebagai perisai untuk melindunginya.

Boooooooommmmmm!!!!

Sebuah ledakan besar terjadi dan menghancurkan sebagian dari kastil yang terbuat dari adamantium. Asap jamur membubung tinggi ke langit dan bisa dilihat dari jarak ribuan mil.