Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Ghost Hunter: The Blood and River

🇮🇩Kiimkimm267
215
Completed
--
NOT RATINGS
145k
Views
Synopsis
Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?
VIEW MORE

Chapter 1 - Sekolah Baru

Ini adalah tahun ajaran baru dan banyak sekolahan yang membuka pendaftaran untuk murid baru termasuk Kyunghee Senior High School dan Kyunghee Junior High School. Sekolah itu sangat terkenal dan populer, tidak heran jika banyak yang ingin menjadi murid di sana. Isinya juga anak-anak pengusaha dan pejabat negeri.

Jeon Jung In adalah pemuda asal Busan yang jauh-jauh datang dari Busan hanya untuk bersekolah di Kyunghee Senior High School. Bukan hanya dia, tapi dia datang bersama temannya sekaligus sepupunya Park Min Gi. Disana mereka bertemu dengan pemuda asal Daegu bernama Kim Tae Oh. Karena obrolan mereka yang nyambung, akhirnya mereka bisa dekat hanya dalam waktu yang kurang dari satu menit.

Jung In yang memang pada dasarnya memiliki indera keenam, langsung merasakan hawa-hawa yang tidak enak ketika memasuki sekolah itu.

"Ada apa? Kenapa berhenti?" Tanya Tae Oh ketika melihat Jung In berhenti melangkah

Jung In tidak menjawab pertanyaan dari Tae Oh. Matanya sibuk meneliti seluruh ruangan yang ada disekolah, sampai matanya menangkap sebuah bayangan yang melintas diantara koridor kelas yang sepi dan gelap. Jung In dengan cepat mengikuti bayangan itu. Tapi bayangan itu malah menghilang. Dia berhenti di depan sebuah ruangan yang tidak dia ketahui ruangan apa itu.

"Kamu kenapa lari begitu aja?" Tanya Tae Oh dengan nafas terengah-engah akibat mengikuti Jung In

"Kamu melihat sesuatu lagi?" Tanya Min Gi yang sudah hafal dengan tabiat teman sekaligus sepupunya itu

"T-tidak apa-apa kok." Jawab Jung In

"Kalian bertiga!" Seru seseorang dari belakang

Jung In, Min Gi dan Tae Oh segera menoleh dan melihat dua orang pemuda menghampiri mereka.

"Kenapa kalian berada disini?" Tanya seseorang yang bernametag Kim Boo Kyung

"K-kami tersesat, kak." Sahut Min Gi

"Kalau begitu ayo ikuti kami. Disini bahaya buat kalian. Ini adalah tempat yang dilarang untuk kalian masuki." Sahut seorang pemuda bernametag Lee Jun Tae

"Kenapa?" Tanya Min Gi

"Nanti kalian akan tahu sendiri. Sebaiknya kita pergi ke lapangan sekarang." Sahut Boo Kyung

"Iya, kak." Sahut Jung In

Mereka dibawa kembali ke lapangan. Mereka mendengarkan dengan seksama pembagian kelas. Ternyata mereka bertiga sekelas. Sangat beruntung.

At Class Room

Kini mereka sudah berada di dalam kelas, mereka juga memiliki tambahan teman baru seperti, Kim Jin Gu, Kim Kim Joon Oh, Jung In Seok, dan Min Yoon Jae. Mereka bertujuh langsung dekat.

Karena ini masih hari pertama jadi tidak ada jam pelajaran sampai jam pulang tapi mereka tidak diperbolehkan untuk pulang.

"Kalian tahu nggak koridor yang berdekatan dengan gudang itu?" Tanya Yoon Jae

"Tahu. Koridor yang sepi dan tidak ada pencahayaannya sama sekali itu kan?" Tanya Min Gi balik

"Iya, kalian pernah ke sana?" Tanya Yoon Jae

"Baru tadi pagi kita ke sana." Sahut Tae Oh

"Apa cuman aku yang merasa kalau setiap ruangan yang ada di koridor itu aneh?" Tanya Yoon Jae

"Aku juga. Bahkan aku melihat bayangan hitam melintas di koridor itu." Sahut Jung In

"Jadi itu alasan kamu tadi tiba-tiba berlari?" Tanya Tae Oh

"Iya. Tapi setelah aku ikutin, bayangan itu tiba-tiba menghilang." Sahut Jung In

"Kamu punya indera keenam juga?" Tanya In Seok

"Iya." Sahut Jung In

"Berarti sama dong seperti Yoon Jae?" Sahut Joon Oh

"Yoon Jae juga bisa melihat?" Tanya Jung In

"Iya. Tapi bukan bayangan hitam yang aku lihat tadi pagi. Melainkan seorang perempuan berambut panjang hingga menyentuh lantai, menggenakan gaun putih panjang, juga mata merah menyala yang sedang menatap kearahku." Sahut Yoon Jae

"Aku jadi penasaran ada apa dengan koridor dan ruangan-ruangan yang ada di sana." Sahut Jin Gu

"Aku juga. Tapi kita dilarang mendekati koridor itu." Sahut In Seok

Tidak lama setelah itu bel istirahat berbunyi. Mereka bertujuh segera menuju ke kantin. Tiga orang memesan makanan dan empat orang yang lainnya mencari tempat untuk mereka duduk.

Setelah menunggu cukup lama, ternyata makanan pesanan mereka datang. Mereka makan dengan tenang. Setelah bel masuk berbunyi, mereka kembali ke kelas.

"Kenapa nggak di pulangin aja sih?" Gerutu Tae Oh

"Iya. Lagian apa juga faedahnya nahan anak murid di sekolah." Sahut Jin Gu

"Kalau seperti ini kan mending pulang." Sahut Min Gi

Mereka berenam menggerutu karena sistem sekolah yang tidak memperbolehkan mereka untuk pulang. Yoon Jae? Jangan di tanya, tuh anak udah molor di pojokan kelas. Daripada bosan, mending dia tidur aja.

At 03.00 PM KST

Sekarang sudah waktunya untuk pulang. Setelah berbunyi mereka semua langsung pulang kerumah masing-masing. Jin Gu, Tae Oh, Joon Oh, Min Gi, Jung In, dan In Seok sudah mencoba untuk membangunkan Yoon Jae, tapi pada dasarnya tuh anak susah buat dibangunin, akhirnya di tinggallah Yoon Jae sendirian di kelas.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, dan Yoon Jae baru bangun. Ini bukan hal biasa bagi Yoon Jae, dulu saat Junior High School dulu dia sering seperti ini. Sebenarnya Yoon Jae mendengar suara teman-temannya memanggilnya, tapi dia malas untuk bangun, akhirnya dia memilih untuk meneruskan tidurnya.

Yoon Jae berjalan santai keluar kelas. Hari sudah mulai gelap dan dia tidak sengaja menangkap seorang perempuan dengan pakaian seragam sekolah berjalan kearah tempat yang dilarang dengan kepala yang menunduk.

Yoon Jae memperhatikan perempuan itu dengan seksama. "Dia manusia apa bukan?" Gumam Yoongi

Karena penasaran, Yoon Jae akhirnya memilih untuk mengikuti perempuan itu. Semakin dekat Yoon Jae dengan tempat itu, semakin tercium pula bau amis darah yang menguar entah dari mana.

Karena rasa penasaran itu, Yoon Jae menghiraukan bau amis darah itu, tapi saat tiba di koridor yang dilarang untuk dimasuki, secara ajaib perempuan itu menghilang. Padahal Yoon Jae yakin seratus persen jika perempuan itu manusia bukan hantu.

"Kemana perginya perempuan tadi yah?" Gumamnya lagi

Dari arah belakang seseorang menepuk pundaknya dan dengan cepat dia berbalik.

"Baru bangun kamu?" Tanya Jin Gu

"Kenapa kalian belum pulang?" Tanya Yoon Jae balik

Iya, yang menepuk itu adalah Jin Gu. Ternyata enam pemuda tampan itu belum pulang dan memilih untuk ke cafe dekat sekolah mereka sembari menunggu Yoon Jae bangun.

"Kita menunggu kamu bangun. Kata In Seok, kamu biasanya bangun jam segini. Jadilah kita nungguin kamu." Sahut Joon Oh

"Terus kalian darimana tadi?" Tanya Yoon Jae lagi

"Kami ke cafe deket sini tadi." Sahut Jung In

"Tapi ngapain kamu ke sini?" Tanya Min Gi

"Penasaran aja kok sama tempat ini. Ya udah yuk kita balik." Ajak Yoon Jae

Mereka mengangguk dan pulang bersama. Tapi masih ada yang mengganggu pikiran Yoon Jae, yaitu kemana perginya perempuan tadi?

bersambung...