Seseorang menusuk-nusuk pipi key dengan jarinya, setengah terjaga key melihat seorang gadis, berambut pendek sebahu, sedang berdiri menghadap ke arahnya, yang sedang nyenyak tidur ditempat tidur, ah! Mungkin hanya mimpi, key kembali memejamkan matanya, tapi gadis itu kembali menusuk pipi key, tanpa pikir panjang key menarik tangan gadis itu, hingga tubuhnya terbaring di samping key, dan mendekapnya erat.
" key..!! Lepaskan!!" key tak bereaksi.
" Hyun ki!! Lee Hyun ki!!" Key terbelalak kaget, mendengar namanya diteriakkan selengkap itu, key menatap wajah gadis diperlukannya.
" Nuna..!!" key segera melepaskan pelukannya, menyadari siapa yang dipeluknya.
" Kenapa Hyun ae Nuna ada disini?" key menatap seseorang yang berbaring telentang disampingnya.
" Bukannya kamu yang ingin omma kesini?"
" Aku manggil omma, bukan manggil Nuna!"
" Aku juga pengen ikut omma! Kan aku juga kangen!" Hyun ae tersenyum.
" Setelah 3 tahun dan baru bilang kangen!" key cemberut.
" siapa suruh dulu kamu kayak orang gila! Kamu lupa dulu pernah nglempar gelas ke arahku, sampe kepalaku berdarah!!" Hyun ae balas merengut.
" Aku pikir kamu juga kangen- kakakmu, yang cantik ini, sampai langsung peluk gitu aja!" Hyun ae tersenyum menggoda key.
" aku pikir bukan Nuna, aku pikir orang lain!" Key memalingkan wajahnya menutupi malu.
" Jadi kamu pikir, pacarmu yang datang yah? Terkurung disini, dan kamu masih bisa pacaran, wahhh!! Daebakkk!!" Hyun ae kembali menusuk-nusuk pipi key yang memalingkan wajah darinya, karena merasa risih, key menghadap ke arah kakaknya, dan langsung menggigit jari telunjuk Hyun ae gemas.
" omma..!! Key masih gila!!" Hyun ae berteriak keras, spontan kakinya menendang key, key terpental jatuh ke lantai.
"A'i...!! Key...!! Mau sampai kapan kalian begitu!!" seorang ibu masuk ke kamar key membawa sepiring buah yang sudah dikupas dan dipotong.
" a'i keluar dulu makan buah!"
" iya omma!" Hyun ae bangkit dan beranjak keluar kamar, ditutupnya kembali pintu kamar key, karena ruang tengah dalam posisi terang dengan lampu menyala.
" Key..! Kamu mau ngeringkuk disitu sampai kapan?!" key pun bangkit duduk disebelah ibunya yang duduk di sisi tempat tidur.
" Katanya ada yang pengen kamu omongin yah?"
" iya omma?" key menundukkan wajahnya, masih bimbang dengan pikirannya.
" tentang apa?" Ibu key mengelus pundak key lembut.
" dulu, omma pernah ngomongin tentang transplantasi kornea mata, memangnya itu benar-benar bisa dilakukan ya, omma?" Key menatap ibunya ragu
" Tentu saja, tinggal cari donor yang cocok saja!"
" segampang itu?!"
" iya, kalau sudah ada pendonor yang cocok, tinggal lakukan prosedurnya."
" aku mau, nurutin permintaan omma untuk transplantasi, tapi ada syaratnya!"
" Syarat? Apa syaratnya? Jadi key mau negosiasi nih?" ibu key tersenyum melihat reaksi key.
" aku nggak mau kuliah dikorea, kayak Hyun ae Nuna! Aku mau kuliah disini saja!"
" kenapa? Bukannya banyak orang yang mau kuliah diKorea, omma pikir kamu juga bakal suka!" ibu key menatap key tak percaya.
"pokoknya, aku mau tranplantasi kornea klo omma ngijinin aku kuliah disini, kalau enggak aku juga males!!" key berbaring di tempat tidurnya tengkurap, tandanya key nggak mau mendengarkan perkataan apapun dari ibunya.
" klo kamu kuliah disini, kamu juga harus janji, jangan urakan seperti waktu kamu SMA, omma gak mau kejadian waktu itu terulang lagi, trus- harus omma yang pilih universitas nya, gak boleh ditawar lagi!" Ibu key menarik nafas panjang.
" Iya....omma!" key membalikkan badannya telentang.
" Bener yah! kata bibi, kamu udah semakin membaik sekarang, omma lega sekali, apa... jangan-jangan bener kata Nuna mu, kamu punya pacar yah?!" ibu key tersenyum menggoda key.
" apa sih omma!! Enggak kok!!" key kembali membalikkan badannya tengkurap.
" Iya dehhh...! Omma juga gak bisa lama-lama disini, pusing harus melototin mata terus, mata omma gak terbiasa, makan buahmu key!! Omma diluar, omma juga bakal pulang bentar lagi." Ibu key menepuk-nepuk punggung key dan beranjak keluar kamar.
-
Malam ini hujan, waktu menunjukkan pukul 7, saat Tata berlarian dibawah rintik hujan, sial!! Kenapa hari ini Tata lupa membawa payung, cuaca bahkan semakin tidak bisa ditebak, tidak sesuai dengan perkiraan cuaca di TV, Tata berhenti didepan rumah key, menengok kejendela lantai atas rumah key, sebelum akhirnya Tata memutuskan masuk kerumahnya, hujan turun semakin deras, dan mulai terdengar bunyi petir, untung saja Tata sudah sampai rumah.
" huffffhhhh! Aku harus segera mandi!" Tata bergegas mengambil handuk dan mandi dikamar mandi lantai bawah.
Tata mulai membersihkan dirinya, sikat gigi, pakai sabun, keramas.
" kyaaaaaa!!!" Tata menjerit kaget, Tiba-tiba lampu padam, kebiasaan buruk saat hujan deras, pasti ada pemadaman lampu, untung saja airnya gak ikut mati, mana Tata lagi keramas lagi, Tata meraba-raba letak keran shower, sesegera mungkin membersihkan busa-busa yang menempel ditubuhnya, segera meraba-raba tempatnya menaruh handuk, membungkus tubuhnya dengan handuk, handuk itu menutupi tubuhnya dari bagian dada sampai paha, membungkus Rambutnya yang basah dengan handuk kecil, Tata mulai meraba lagi, dimana letak pintu WC? Benar-benar gelap! Menyebalkan!!
-
Nekat!! Tak apa, itulah key, hanya melihat Tata sebentar pun tak apa, dapat sedikit mengobati rasa rindunya, key menyibak sedikit hordeng jendela, melihat seorang gadis berlarian di tengah rintik hujan, gadis itu berhenti didepan rumah key, mungkin tepatnya ditengah-tengah antara rumah key dan Tata, memandang ke arah key, apa Tata tau kalau key sedang memperhatikannya, key melihat Tata melanjutkan langkahnya masuk ke rumahnya.
Key terhuyung, segera direbahkannya tubuhnya diatas kasur, dipijitnya kepalanya sesekali, untuk meringankan rasa pusing yang menyerangnya, key memejamkan mata dan menarik nafas panjang, sebisa mungkin agar dirinya menjadi lebih tenang.
" Kyaaaaa!!" key spontan bangkit dari posisinya, seperti mendengar teriakkan Tata, kembali key mengintip keluar jendela, gelap gulita!! Tak ada cahaya sedikitpun diluar, sepertinya mati lampu! Key segera beranjak keluar dari kamarnya, ada banyak pikiran berkecamuk di kepalanya, jangan-jangan Tata jatuh dari tangga karena gelap, key mempercepat langkahnya, berhenti didepan pintu rumah Tata, menekan bell pintu, tak ada seorangpun membuka pintu, key mencoba menggerakkan handle pintu,
Cklak!! Terbuka...!! Untung Tata tidak mengunci pintu, key melihat sekelilingnya, tak ada seorangpun disana, rumah ini sama seperti dirumah key, semua letak ruangannya, disamping kanan key berdiri ada pintu kecil, itu kamar mandi, dan didepan kamar mandi ada tangga yang menuju ke lantai atas.
"cklek!" pintu kamar mandi terbuka, key sepontan menghadap ke kamar mandi, key terbelalak melihat pemandangan di depannya, Tata yang hanya mengenakan handuk keluar dari kamar mandi meraba-raba apa yang ada di depannya, melangkah pelan-pelan, key hanya mematung, melongo, berdiri ditempatnya memperhatikan Tata, yang berjalan ke arahnya sambil mengulurkan kedua tangannya ke depan, seperti zombie.
-
-
-
-
-
Noe
Tunggu kelanjutannya yah!!
Jangan lupa like