Dunia, dipenuhi dengan orang orang yang sangat amat tak terduga. Disini terdapat orang jahat, baik, tulus maupun licik. Orang yang mencintai dengan sungguh-sungguh dan orang yang hanya bisa bermain main. Claire, menatap ke luar jendela sambil menunggu kedatangan Xie yang tadi izin kepadanya untuk membeli sesuatu. Tapi bocah itu belum juga kembali padahal ia bilang bahwa ia pergi hanya sebentar, ah entah pergi ke tempat mana sampai bisa selama ini. Seperti nya jika Xie kembali ia harus memberi pelajaran pada Xie karena sudah membuatnya menunggu.
Claire kembali menatap ke luar, menatap satu persatu mobil yang melaju dengan kecepatan lambat, sedang, maupun cepat. Ia sedikit tersenyum karena bisa keluar dan menikmati melihat jalanan. Walaupun ia sepertinya harus segera pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, sebentar lagi ia harus les privat dan belajar untuk mempersiapkan otaknya jelang lomba yang akan ia ikuti. Tapi pandangan kosongnya itu tiba tiba menjadi berfokus melihat seorang anak kecil yang sedang berlalri mengejar seekor kucing anggora berwarna putih ke jalan.
Claire yang melihat tak ada siapapun di sisi anak kecil itu segera berdiri dan berjalan ke pintu keluar kafe. Ia sedikit khawatir karena anak itu terlihat sendirian dan tak didampingi oleh orang dewasa, sampai akhirnya anak itu berlalri mengejar kucing ke jalan raya, dan sebuah mobil melaju sangat kencang dari arah kiri. Claire berteriak dengan keras sambil berlari mencoba menyelamatkan anak itu.
"Awas!!!!!" Teriak Claire
Brukkk!!!!!
Mereka berdua jatuh cukup keras dan membentur trotoar. Lalu orang orang dari dalam restoran mulai keluar berdatangan melihat Claire dan anak yang ia selamatkan. Untung saja Claire gadis ini bisa tepat waktu menyelamatkan anak kecil itu jika tidak maka lain cerita yang akan saya tulis😌.
"Kau tidak apa apa?" Tanya Claire cemas
Anak itu terlihat sangat takut dan syok, ia mulai berkaca kaca dan menangis karena kaget kejadian tadi. Melihat anak malang itu Claire memeluknya dengan erat dan menenangkannya, siapa sebenarnya orang tua dari anak ini. Ceroboh sekali mereka membiarkan anak sekecil ini bermain sendiri. Jika tadi Claire tidak ada disini mungkin saja anak ini sudah tertabrak mobil.
Lalu seseorang laki laki berjas berlari dengan terburu buru menghampiri Calire. Napasnya terengah-engah wajahnya dipenuhi dengan keringat dingin, bahkan wajahnya sedikit memucat. Ia dengan cepat merebut anak yang ada di dalam pelukan Claire lalu memeluknya dengan sangat erat. Claire terkejut, mungkinkah ini orang tua dari anak itu? Dan bila di lihat lihat oleh Claire pria ini sangat tampan.
"Alex kau tidak apa apa?" Tanya pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Luois
"Iya paman Alex tida apa apa" jawab Alex yang masih sedikit takut
Luois sangat cemas ia menatap Alex dengan penuh rasa bersalah dan kekhawatiran. Ia sangat berterimakasih kepada Tuhan karena telah menyelamatkan Alex. Luois kembali memeluknya dengan sangat erat dan hangat. Kini kekhawatiran nya telah sirna karena melihat Alex yang baik baik saja dan segar bugar.
"Umm, p..permisi apa anda orang tua dari anak ini?" Tanya Claire lembut
Luois melepaskannya pelukannya lalu menatap gadis muda cantik yang ada di hadapannya. Gadis cantik berseragam SMA yang sudah menyelamatkan adik sepupunya, gadis cantik dan manis tersenyum kepadanya menanyakan apakah ia orang tua dari Alex untuk memastikan bahwa Alex berada di orang yang tepat. Dan gadis ini Cantik, sangat cantik menurutnya....
"Ahh anu." Ucap Claire
Luois tersadar lalu mulai berbicara, menjawab pernyataan yang Claire utarakan tadi kepada dirinya.
"Iya saya pamannya." Jawab Luois
Calire mengangguk paham sambil sedikit tersenyum kepadanya. Luois yang melihat gadis cantik ini tersenyum kepadanya membalas senyum hangat Claire. Rasanya ini pertama kalinya ia membalas senyuman seorang gadis. Biasanya ia tidak peduli bahkan mengabaikan senyuman orang lain kepadanya dan tidak pernah membalas senyuman dari orang lain. Tapi apa ini, rasanya ia ingin tersenyum ketika melihat gadis yang bahkan ia tak tau siapa dan tak punya hubungan apa apa dengannya tersenyum.
"Ah nona terimakasih karena telah menyelamatkan keponakan saya." Ucap Luois berterimakasih
"Iya makacih ya, udah nyelamatin Alexx." Ucap Alex
Nama anak itu Alex rupanya, nama yang sangat manis. Dan tentunya juga nama itu sesuai dengan wajah Alex yang sangat imut. Rasanya ia sangat ingin membawa Alex bersama dirinya hehe.
"Iya sama sama, lain kali jangan pergi sendiri lagi ya, dan juga Tuan jangan meninggalkan anak anak sendiri itu kan bahaya, bagaimana jika terjadi hal yang tak diinginkan seperti tadi bla bla bla bla" Ucap Claire menasehati Luois dan Alex
Luois tersenyum mendengarkan ocehan manis dari mulut Claire tak pernah ada yang menasehati dirinya, ya siapa juga yang berani menasehati seorang presidir perusahaan ternama yang kaya raya dan asetnya bertebaran di mana mana. Bahkan Ant saja harus selalu mengalah dalam setiap hal bila berurusan dengan Luois. Dan juga beberapa anak buah nya dan karyawannya sering dibuat pusing oleh sifat Luois yang keras kepala, dan susah di nasehati.
"Baik aku akan mengingatnya." Jawab Luois sambil tersenyum
"Hosh...hosh...hosh Tuan!!!" Teriak Ant yang datang tiba tiba dan dalam keadaan terengah-engah juga berkeringat
Luois, Claire, dan Alex dibuat kaget dengan teriakan Ant, dan bukan hanya di buat kaget oleh teriakannya mereka juga kaget melihat Ant yang datang dengan keadaan terengah engah ditambah penampilannya yang sangat kacau. Bagaimana tidak dibilang kacau rambut yang sedikit berantakan dasi yang miring, dan keringat membasahi seluruh wajahnya.
Ant lalu menghampiri Luois dengan penuh rasa syukur ia kira terjadi sesuatu kepada atasannya itu.
"Ahhh tuah, s...syukurlah anda tidak apa apa." Ucap Ant kelelahan
Claire menaikan satu alisnya melihat keadaan Ant, ia bertanya tanya siapa ant? Dan ia juga cukup kepo dengan Luois siapa sebenarnya Luois? Apa Luois adalah orang penting. Tapi tiba tiba ia sadar semua itu tidak penting ia melihat arloji di tangan nya dan sialnya sebentar lagi adalah jadwal les nya. Ia harus segera pulang jika tidak ia bisa di hukum oleh ayahnya dan dimarahi habis habisan. Claire pun segera berdiri dan berpamitan untuk segera pergi
"Ah maaf saya harus segera pulang, anak manis jaga dirimu ya lain kali jangan main sendiri oke" ucap Claire sambil mengelus rambut Alex lembut
Wajah anak itu kini memerah ketika di elus oleh Claire, ia menundukkan wajahnya sambil berkata "baik kakak cantik." Ucap Alex
Louis tersenyum melihat Alex yang tersipu oleh Claire, tak pernah ia melihat anak ini tersipu oleh perempuan selain ibunya. Luois lalu menatap Claire sekilas, dan tak sengaja ia melihat lutut Clare yang terluka karena tergores aspal jalan. Lutut Claire mengeluarkan darah segar tapi sepertinya Claire tidak sadar bahwa ia terluka, sepertinya ia terluka karena tadi menyelamatkan Alex yang hampir tertabrak mobil.
"An nona lututmu terluka," ucap Luois
Claire lalu melihat lututnya, benar saja lututnya terluka dan mengeluarkan darah segar. Karena menyadari lukanya seketika ia merasakan perih pada lutut nya. Tapi ah ini hanya luka kecil, ia tetap harus segera pulang jika tidak ayahnya akan memarahi dirinya dan dia akan mendapatkan hukuman.
"Ah ini hanya luka kecil." Ucap Claire sambil tersenyum
"Walaupun luka kecil tapi bila dibiarkan bisa infeksi." Ucap Luois
"Ant!" Panggil Luois.
"Ya tuan" sahut Ant
"Ambil hansaplas dan antiseptik pembersih luka yang ada di kotak obat di mobil." Ucap Luois
"Baik tuan." Ucap Ant
Tak berselang lama Ant datang membawa antiseptik pembersih luka, kapas dan juga hansaplas untuk mengobati luka di lutut Claire. Gadis itu menjadi sangat tidak enak kepada Luois. Ia berkali kali menolak untuk di obati lukanya karena ini hanya luka kecil, tapi Luois tetap keras kepala dan kekeh untuk terus mengobati luka Claire.
"Ini tuan yang anda minta" ucap Ant menyerahkan apa yang diminta Luois
Luois segera mengambil antiseptik, kapas dan Hansaplas yang ada di tangan Ant. Laki laki itu lalu memerintahkan agar Claire duduk di kursi yang telah di bawakan oleh anak buahnya. Ah sebenarnya ini adalah kalo pertamanya mengobati luka seorang perempuan.
"Ah tuan anda tidak usah repot repot," ucap Claire tidak enak
"Tidak apa apa nona, ini tidak ada apa apa nya dibandingkan dengan tindakan heroik kamu yang telah menyelamatkan Alex." Ucap Luois
Luois pun mulai mengobati luka Claire dengan perlahan dan lembut. Perempuan muda itu sedikit meringis karena perih, tapi ia juga tersipu dengan perlakuan Luois. Claire diam diam memperhatikan wajah tampan Luois, wajah tampan yang sangat jarang ia temui, mata imdah, hidung mancung, dan rahang yang tegas membuat siapa saja yang melihatnya terpana. Claire sedikit tersenyum, ia menunduk menyembunyikan senyumnya di balik rambut panjang nya yang indah.
Dan tuan dari keluarga Geraldham itu mesiu saja fokus mengobati luka gadis cantik yang telah menyelamatkan Alex. Ia sangat berterimakasih kepada Claire karena karenanya Alex bisa selamat.
Beberapa saat kemudian Luois selesai mengobati luka Claire, ia memberi hansaplas pada luka Claire. Sadar bahwa sudah selesai Claire segera berdiri dan berterimakasih kepada Luois, ia menundukkan kepalanya seraya berkata "Terimakasih Tuan!" ucap Claire sedikit berteriak
Luois sedikit terkejut dengan suara Claire, ia lalu tersenyum sambil membalas kata terimakasih Clire dengan pelan dan lembut "sama sama" ucap Luois lembut
Luois lalu berniat menawarkan tumpangan kepada Calire, ia ingin mengantarkan Claire ke rumahnya dengan mobil mewahnya, karena ia harus berterimakasih karena Claire telah menyelamatkan Alex.
"kau mau pulang kan?, aku akan mengantarmu." ucap Luois
"ahh tidak usah saya bisa pulang sendiri." tolak Claire tegas
Claire melihat arloji di tangannya, dan betapa kagetnya ia ketika mengetahui bahwa les nya akan segera di mulai. Ia harus cepat cepat pulang menuju ke rumah, jika tidak ia bisa mendapat masalah. Ayahnya pasti akan menghukumnya dan memarahinya jika ia terlambat.
Claire lalu berpamitan dengan terburu buru kepada Luois, ia menundukkan kepalanya sambil tersenyum kepada laki laki yang telah mengobati lukanya.
"terimakasih tuan telah mengobati luka saya." ucap Claire sambil tertunduk
Ketika Claire mulai berlari meninggalkan Luois, Ant, dan Alex. Luois ia merasa sangat tidak enak kepada Claire, karena ia tidak bisa melakukan apapun yang mampu untuk membalas perbuatan Claire, bahkan laki laki itu tidak tahu siapa nama gadis yang menyelamatkan Alex.
"tunggu!" ucap Claire
Langkah Calire terhenti, ia lalu berbalik memandang Luois dan menatapnya dengan tatapan penasaran. Ia melihat laku laki itu dengan seksama, sedikit memperhatikan wajah tampannya sekali lagi, ah sepertinya ia sangat candu dengan wajah tampan Luois.
"siapa namamu?" tanya Luois
Claire tersenyum lembut, sambil berkata "Claire" ucap Claire lembut
setelah itu gadis itu pun berlalu meninggalkan Luois. Pelan pelan Luois melihat kepergian Claire, perlahan lahan tubuh gadis itu mulai menghilang dari pandangan Luois. Tapi walaupun begitu wajah, dan senyum Claire masih tetap ada di dalam kilasan ingatan Luois. Rasanya saat gadis itu tersenyum kepadanya ada sebuah siratan bermakna. Luois terus menatap kedepan, kedua matanya masih saja memperhatikan jalan yang tadi di lalui Claire. Dan kemudian ia tersenyum sambil berkata dengan lembut.
"semoga kita bertemu lagi." Ucap Luois