Di perusahaan Gerlad Grup..,
"Paman, paman ayo kita ke mall!!" Ajak Alex
Apa diantara kalian semua tau cara membujuk anak kecil yang sangat keras kepada dan tidak bisa diam. Jika kalian tau mungkin sepertinya Luois sangat membutuhkan bantuan kalian. Karena Luois sangat amat kerepotan sedari tadi menghadapi Alex yang sungguh tidak mau diam dan terus memaksa dirinya untuk pergi ke mall membeli hadiah untuk ulang tahun temannya yang akan di laksanakan esok hari.
Alex mendapatkan undangan dari salah satu orang tua temannya bahwa temannya akan berulang tahun esok hari. Jadi tentu saja Alex harus datang dan membeli hadiah untuh di berikan esok hari. Tapi sayangnya Luois masih asyik terus bekerja dan fokus pada dokumen dokumen nya dan itu membuat Alex sangat amat kesal. Luois sudah berusaha membujuk Alex dan mengatakan bahwa hadiahnya akan di belikan eh anak buahnya, tapi Alex menolak dan ingin pergi membeli hadiah sendiri dan ia juga ingin Luois menemani dirinya.
"Pamaannnnnn ayooooo!!!!" Rengekk Alex
Sedari tadi Alex terus saja merengek rengek dan tidak mau diam seperti cacing kepanasan dan sapi kesurupan. Ia terus saja gelisah tidak mau diam, menganggu Luois d yang tengah sibuk bekerja di ruang kerjanya. Menurut Alex aksi nya itu tidak berhasil membuat pamannya untuk berpaling dari layar laptop dan dokumen bodoh yang menyebalkan, jadi mood nya semakin turun dan ia juga sangat amat kesal plus bosan. Namun sebenarnya Luois sangat amat terganggu oleh suara rengekan dan tingkah laku Akses yang tidak mau diam seperti cacing kesurupan, hanya saja ia tidak menunjukkannya.
"Alex diam ya" ucap Luois
"Paman jahatt!!!, Iyat aja, Alex bakalan bilang ke bibi Ucii!" Ucap Alex mengancam Luois
Ketika anak itu sudah membawa bawa nama ibunya kini Luois sudah tidak mempunyai pilihan lagi, jika sampai anak itu mengadu kepada ibunya maka ia akan habis di ceramahi 2 dekade. Lalu ibunya akan mengaitkan ini dengan dirinya yang sampai kini belum punya pasangan, dan ibunya pasti akan mengatur kencan buta untuk dirinya lalu dirinya harus terpaksa berkencan dan meninggalkan pekerjaan berharganya di kantor. Sungguh membayangkan nya saja sudah membuat Luois pusing tujuh keliling. Apalagi jika itu menjadi kenyataan, pasti akan sangat merepotkan sekali daripada mengurusi Alex yang sedari tadi membuatnya ingin berteriak sekencang kencangnya.
Luois pun beranjak dari kursinya dan menghampiri Alex yang sedang marah kepada dirinya. Ia lalu mengendong Alex dan mencoba membujuk Alex agar anak itu tidak marah lagi dan tidak akan pernah bilang apapun kepada ibunya. Karena bagaimanapun ia malas jika harus menghadapi ibunya di tengah kepadatan jadwal jadwalnya.
"Baiklah Alex, sesuai kemauan mu. Kita akan ke mall." Ucap Luois pasrah
Mendengar itu wajah Alex menjadi berubah 180° ia lalu menatap Luois. lekat sambil memegang kedua pipi Luois Dan kini rasa kesal kepada Luois telah pergi dan sirna begitu saja karena Luois sudah menyetujui bahwa ia akan mengajak Alex ke Mall dan memilih hadiah untuk ulah tahun temannya besok.
"Sungguh?" Tanya Alex senang
"Of course" jawab Luois sambil tersenyum
Mendengar jawaban itu Alex menjadi sangat amat senang, ia lalu memeluk Luois dengan erat lalu berterimakasih kepada Luois dan langsung mengajaknya untuk segera berangkat menuju mall.
"Terimakacih pamann, kalau begitu ayo kita belangkat!!" Ucap Alex semangat
"Baiklah"
Luois mengangguk pelan, ia lalu berjalan mengambill ponselnya yang ada di atas meja kerjanya dan langsung menelepon Ant asisten pribadinya yang sudah sangat ia percaya. Ya walaupun kadang asisten nya itu menyebalkan dan tidak peka, dan kadang juga Luois sering kesal kepada Ant karena walaupun di kenal sebagai asisten yang cerdas dan cekatan Ant juga manusia yang kadang kala bisa lemot, mungkin efek terlalu banyak di beri pekerjaan banyak dan dimarahi oleh Luois hehehehe.
'Tok!, Tok!, Tok!'
"Masuk!" Ucap Luois
Tubuh Ant muncul dari balik pintu, ia lalu masuk lalu menutup pintu ruangan kembali. Ant berjalan menuju ke arah Luois lalu memberi hormat kepada atasannya dan menyapanya. Tak lupa ia juga menyapa Alex, bocah yang kadang membuatnya repot dan sering kali karena Alex gajinya di potong. Hahhh jika sudah ada Tuan Muda satu ini rasanya Ant sudah memasrahkan semuanya kepada Tuhan, karena ia masih trauma dengan kejadian beberapa hari yang lalu. Saat gajinya di potong karena teledor dan Lilian yang hampir di pecat karena Alex.
"Selamat siang tuan, selamat siang tuan muda Alex." Sapa Ant sambil membungkuk hormat
"Siang paman semut" ucap Alex
Paman semut, kini itulah panggilan khusus Alex kepada Ant. Paman semut, memang panggilan yang sangat cocok di berikan kepada Ant itu sesuai dengan arti nama dari Ant. Dan Ant hanya bisa pasrah ketika di panggil semut eleh Alex. Memang Luois dan Alex sifat mereka berdua cukup mirip dan memiliki kesamaan yaitu selalu membuat dirinya susah dan selalu saja membuat dirinya kerepotan. Hmm...
"Ant apa jadwalku selanjutnya?" Tanya Luois?
Ant mulai mengotak ngatik tablet Android bermerk Apple sambil melihat jadwal Luois kemuadian berkata "jadwal anda selanjutnya adalah rapat bersama perusahaan EWG (Exame World Grup) pukul 1:30 pm" ucap Ant
Luois melihat arloji di tangannya dan kini waktu masih menunjukan pukul 11:25 siang, berarti ia masih memiliki cukup waktu untuk menemani Alex pergi ke Mall dan memilih milih hadiah untuk teman dari Alex yang berulang tahun besok.
"Aku masih punya waktu, kalau begitu Ant suruh sopir untuk menyiapkan mobil dan kita berangkat menuju ke mall" ucap Luois
Ant mengangguk paham lalu membungkuk hormat dan menelepon sopir untuk menyiapkan mobil Luois. Sementara Luois berjalan keluar dari ruangannya sambil menggendong Alex yang terlihat sangat amat senang karena akan pergi ke Mall bersama Luois, di susul Ant di belakang tubuh Luois yang tengah mengatur kembali jadwal Luois di tab android.
/////////////
Carrousel Louvre Royals Mall
Carroisel Laivre Royals Mall terlihat cukup padat di penuhi oleh para pengunjung, mall mewah yang sangat terkenal ini memang selalu didatangi orang orang terutama para orang kaya ibu ibu sosialita dan remaja remaja yang suka barang barang cantik juga mewah. Bagaimana tidak di sebut mall mewah dan selalu di kunjungi orang dari kalangan atas, Carroisel Louvre Royals Mall mempunyai semua kebutuhan orang orang. Tas branded mahal, sepatu, baju, alat alat rumah tangga, dan makanan yang langsung di kirim dari luar negri maupun yang di produksi dalam negeri dengan kualitas terbaik.
Di Gramedia....
Pegal, itulah kini yang dirasakan oleh Claire, sudah hampir setengah jam ia berdiri di depan Gramedia menunggu seseorang yang tak lain adalah sahabatnya Xie, ia juga bulak balik melihat kesana kemari mencari sosok laki laki yang sudah cukup lama ia tunggu. Tapi anak itu tak kunjung datang dan membuatnya menunggu lama, dan membuat kakinya pegal plus kesemutan karena terlalu lama berdiri. Claire lalu menggerutu kesal karena ia di buat menunggu lama oleh bocah menyebalkan itu, padahal saat tadi di sekolah Xie bilang bahwa ia akan sampai duluan di Mall, tapi sampai saat ini juga ia belum sampai sampai. Padahal Xie berjanji akan memilih hadia bersama sama dengannya.
"Dasar!, Kemana bocah menyebalkan itu?" Gerutu Claire kesal
Karena kesal dan sudah tidak tahan lagi, Claire mencoba menelepon kembali si Xie, ini adalah ke 4 kalinya Claire menelepon Xie. Padahal harusnya ia tidak boleh menelepon Xie karena dalam kelas etika kita tidak boleh menelepon orang lebih dari 2 kali jika tidak di anggkat. Tapi ah Bodo amat untuk kali ini, rasanya Claire sudah sangat bosan dan lelah menunggu Xie sangat lama. Di saat ia hendak menelepon Xie ia melihat seorang cleaning service muda sedang di tegur oleh seorang perempuan. Bahkan bukan hanya di tergur cleaning service itu di maki maki dan di buat malu oleh perempuan itu, bahkan mereka sampai menjadi pusat perhatia orang orang yang berada di sekitar.
"Dasar OB tidak becus!, Lihat apa yang kau lakukan pada sepatuku!"
"M..maaf nyonya saya tidak sengaja" ucap Cleaning service sambil tertunduk
Claire yang melihat kejadian itu segera menghampiri cleaning service dan si perempuan di saat orang orang tidak berani mendekati mereka, mungkin jika orang orang itu tidak berani mendekati cleaning service dan perempuan itu karena si perempuan terlihat memakai style mahal dan memakai perhiasan mewah yang menandakan bahwa perempuan itu bukan orang sembarangan. Tas bermerk Gucci mahal yang dikenakan dan sepatu heel bermerk Buccheri mampu membuktikan bahwa wanita itu adalah wanita kaya. Tetapi tetap saja mempermalukan seseorang di depan umum itu tidak baik.
Claire sangat tidak tega melihat cleaning service yanh hanya bisa tertunduk malu dan menangis itu di maki maki oleh perempuan yang ada di depannya. Claire akhirnya mencoba menengahi dan menghentikan makian dari si perempuan yang mulutnya seperti radio butut yang tidak bisa diam.
"Maaf Bu, bisakah anda tidak berteriak kepadanya?" Ucap Claire
Perempuan yang melihat Claire membela cleaning service yang telah membuat sepatunya terkena air bekas pelan yang kotor, menjadi sangat kesal dan tambah marah. Berani beraninya anak kecil bau kencur ini menyuruhnya untuk tidak berteriak teriak kepada orang yang sudah membuat sepatu mahalnya kotor. Di tambah pernah itu merupakan orang rendahan yang bekerja sebagai cleaning service dan itu sangat membuatnya jijik. Dia adalah wanita kaya yang terpandang, harus berurusan dengan seorang cleaning service rendahan sangat membuatnya muak, kini gadis bau kencur ini membela cleaning service
"Heh kau tidak udah ikut campur!, Kau tau apa yang telah rendahan ini lakukan!, Dia telah membuat sepatuku kotor!!" Ucap perempuan itu kesal
Claire lalu melihat sepatu yang menurutnya hanya sedikit kotor karena air bekas pelan. Memang Claire akui bahwa sepatu yang di pakai oleh perempuan itu merupakan sepatu yang mahal tapi mengapa harus sejarah itu?, Toh juga sepatu perempuan itu tidak sampai rusak dan masih bisa di pakai ko.
"T...tapi anda sendiri yang menyenggol ember pelannya nyonya" ucap Cleaning service sambil tertunduk dan sembunyi di balik tubuh Claire
Mendengar perkataan si Cleaning service perempuan itu menjadi sangat kesal. Ia lalu marah marah dan berniat melaporkan cleaning service itu ke atasnya agar ia bisa di pecat.
"Kau bilang apa?, Dasar rendahan!, Aku akan melaporkan mu kepada atasanmu dan kau akan di pecat!" Ucap perempuan itu marah
Claire yang melihat sikap arogan si perempuan itu menjadi sangat amat jijik, ia merasa perempuan itu sangat sombong bahkan karena kejadian kecil ini ia berniat mengadukan cleaning service yang bahkan menurutnya tidak salah apa apa kepada atasannya dan membuatnya di pecat, dasar manusia baperan. Bahkan kini menurut Claire perempuan ini lebih baperan dan lebay di banding dengan temannya di sekolah!
"Anda ini sunggu sangat berlebihan!, Anda ingin membuat cleaning service ini di pecat?, Hanya karena sepatu anda terkena air kotor bekas pelan?, Lagipula ia sudah minta maaf dan juga dia tidak sengaja!" Ucap Claire tak habis Fikir
Mendengar perkataan Claire perempuan itu menjadi sangat kesal, kini orang orang memperhatikan dirinya dan berbisik bisik tentang nya. Ia sangat amat kesal karena menurutnya Claire bocah ingusan ini sudah berani mempermalukan dirinya, berani beraninya bocah Tidka tahu apa apa ini menceramahi dirinya dan bilang bahwa ia berlebihan, bocah ini tidak tau siapa dia dan ia sudah salah karena berurusan dengannya. Kini 2 orang rendahan yang ada di depannya sudah berani mempermalukan dirinya dan 2 orang rendahan ini harus ia basmi.
"apa kau bilang?, aku berlebihan?, bocah ingusan kau tidak tahu siapa aku hah! aku adalah orang kaya, dan aku bisa membu__" ucap nya terpotong
"apa huh?, dengar nyonya jangan karena anda orang kaya anda bisa memperlakukan orang seenaknya! lagipula tas, baju, sepatu, dan aksesoris yang anda kenakan belum tentu bisa menjamin bahwa anda mempunyai otak!!" ucap Claire tegas
Orang orang yang mendengar perkataan Claire lalu mulai berbisik bisik dan memotret juga memvideokan kejadian yang ada di depan mereka. Sementara perempuan itu tidak bisa berkata apa apa lagi, ia merasa sangat di permalukan oleh perkataan Claire bahkan kini orang orang mulai memandang nya rendah. Orang kaya yang bersikap arogan dan tidak punya otak, itulah yang di fikirkan oleh orang orang kini. Ia lalu mengepal tangannya kuat kuat, merasa sangat marah dan menatap Claire dengan tatapan tajam dan tidak suka. Ia mulai memaki maki Claire dan hendak melayangkan tamparan kepada Claire.
"dasar kau bocah tidak tahu malu!!" ucap Perempuan itu sambil hendak melayangkan tamparan kepada Claire
Di saat wanita itu hendak menampar pipi Claire, seseorang menahan lalu mencengkeram lengannya dengan sangat kuat. Claire yang merasa tak kunjung mendapatkan tamparan membuka matanya dan alangkah kagetnya ia ketika melihat seorang laki laki tampan yang tengah berdiri di depannya dan menahan juga mencegah perempuan itu melayangkan tamparan kepadanya. Dan laki laki yang ada di depannya sekarang adalah__
"Tuan?" tanya Claire terkejut