Andra mulai membukanya dan menemukan kertas di dalam kue kering yang diberikan oleh Luna. Dibukanya kertas tersebut dan membaca tulisan yang tertera di atasnya.
"Kasih sayang orang terdekatmu bukanlah hal yang sepele. Pertahankan selagi masih dapat kau rasakan," gumam Andra membaca isi dari kertas tersebut.
Entah mengapa anak laki-laki berkulit putih tersebut merasa tertampar oleh kalimat yang baru ia baca dari kertas dalam si kue kering. Ia terdiam dan meresapi setiap kalimat itu. Ia teringat bundanya membawakan ia bekal karena dirinya belum sempat sarapan karena bangun kesiangan, dan sang bunda takut kalau Andra akan makan sembarang makanan di sekolah. Karena sang bunda juga tahu bahwa perut Andra tak dapat mentolerir makanan yang pedas, sehingga ia membuatkan oseng cumi yang tak pedas untuk sang putra bungsu.