Bima melajukan motornya memasuki kawasan sekolah. Andra dengan wajah mengantuknya di pagi hari tampak menguap di jok belakang Bima.
Wajah Bima tampak mendung dan seolah akan ada petir dan gemuruh keluar dari tatapannya. Ia teringat semalam ia bertanya pada Andra mengenai surat yang ia berikan kepada Laras, namun Andra tak menanggapinya dengan serius.
Tadi malam, sewaktu Andra tengah mandi di kamar mandi dalam kamarnya, Bima tanpa izin atau mengetuk pintu langsung saja masuk dan duduk di tempat tidur sang adik. Wajah masam dengan alis yang menekuk tajam pun ia tampakkan.
"Sebenarnya surat apa sih yang lo kasih ke Laras?" tanya Bima tadi seusai Andra mandi.
Bima duduk di tepian tempat tidur kamar Andra. Andra yang baru saja keluar dari kamar mandi pun terkejut dengan pertanyaan juga keberadaan sang kakak yang tiba-tiba. Dengan heboh Andra berteriak kencang, namun Bima langsung menyentaknya untuk diam.