Chereads / ROMAN STORY / Chapter 15 - 15

Chapter 15 - 15

Namun, anehnya malam ini. Ia dapat tertidur dengan lelap hingga matahari terbit dan ia tidak bermimpi buruk. Seperti yang pernah terjadi enam tahun lalu.

Malam di mana ia dalam pengaruh obat perangsang dan mengambil keperawanan dosennya yang tak lain, wanita yang kini tidur di atas ranjang.

Begitu dengan Lin Yue, ia tidak bermimpi tentang kehidupan penjara yang di pukulin, di lecehkan, di tending dan lebih menyakitkan. Setiap jarinya masih mengingat rasa sakit ketika di patahkan oleh Mhu Erick dan berapa napi di pejara. Belum lagi, siksaan dari keluarga Ming yang selalu membayar para napi untuk memukulnya setiap malam.

***

Pagi hari, Lin Yue melihat sesosok pria tampan seperti di film kerajaan sedang tidur di lantai tanpa memakai selimut di atas tubuh.

"Apakah ini mimpi, sehingga terlintas ke masa lalu!" batin Lin Yue yang setengah sadar dari mimpinya.

Tanpa sadar, Lin Yue bangun dari atas tempat tidur. ia berjongkok dan meletakkan tangannya di pipi pria setampan raja di film kerajaan. Untuk memastikan semua ini bukan mimpi dan Lin Yue merasa tangannya hangat.

"Ini nyata, bukan mimpi atau melintas waktu ke masa lalu!" batin Lin Yue yang saat ini tersadar. Ia sudah mengingat, apa yang terjadi semalam. Bahwa ia membawa seorang pria ke dalam apertemennya demi menghindari kejaran dari para teman para pemabuk.

Shin Han tersadar karena gerakkan kecil di wajahnya. Ia menatapi Lin Yue dengan matanya yang berbeda warna antara kanan dan kiri.

Mata indah pria itu yang seperti kucing, membuat Lin Yue terpesona. Ini pertama kalinya, ia melihat ada manusia yang mempunyai bola mata berbeda warna dan sungguh indah. Tetiba ia teringat dengan mahasiswa yang mengambil malam pertamanya. Juga mempunyai warna mata seperti itu.

"Maaf," ucap Lin Yue dengan wajahnya yang memerah.

Shin Han masih menatapi wanita di depannya dengan tatapan dingin tanpa bersuara sedikitpun.

"Jika kau tidak keberatan, kau bisa tinggal di sini!" Tetiba Lin Yue menawarin hal yang memalukan seumur hidupnya. Bisa-bisa di kira sebagai wanita murahan oleh pria di depannya.

Shin Han masih diam, ia menyelidiki Lin Yue di depannya. Apakah mempunyai maksud tertentu atau bagaimana.

"Kalau kau tidak setuju, anggap saja kalau aku tidak pernah mengatakan apapun," ucap Lin Yue yang masih kecepolosan berbicara. Hingga ia merasa akan mengali kubur untuk mengubur dirinya. Atas apa yang ia katakan barusan kepada pria yang pertama kali ia temui.

Merasa ini permainan yang menarik untuk mengisi kebosanan dan melihat sandiwara apa lagi yang di perankan oleh Lin Yue.

Shin Han mulai mengikuti permainan tersebut. Ia tersenyum dengan bibir tipisnya.

"Apa kau menginginkan aku?" Tanya Shin Han dengan suara pelan dan jelas.

Lin Yue mendongkan kepalanya. Menatapi pria bagaikan kaisar zaman dahulu di depannya.

"Mau atau tidak mau?" Shin Han mulai tidak sabaran meminta jawaban dari kata-katanya yang tenang dengan tatapan mata yang terlihat suram.

Lin Yue mengedipkan kedua matanya. Kemudian ia tersenyum.

"Aku menginginkanmu," itulah jawaban dari Lin Yue.

Shin Han menatap wanita di depannya yang entah memerankan peran apa lagi. Ia akan mengikuti permainannya sampai ia sudah bosan. Maka akan di buang saat itu juga. Saat seperti wanita ini membuangnya dengan kejam.

Lin Yue melihat Shin Han menatapnya dengan senyuman tipis.

"Baiklah," ucap Shin Han yang menguap sesat.

Ini pertama kalinya, Lin Yue merasakan sedikit kehangatan di hati. dengan menganggap pria itu sebagai kucing, bukan menganggap seorang pria.

"Ini masih terlalu pagi! Kembali lah untuk tidur," ucap Lin Yue yang menarik selimutnya dan menyelimuti tubuh Shin Han.

Shin Han menguap berapa kali, akhirnya ia tertidur pulas dengan posisi seperti janin dalam kandungan. Shin Han tidak mengerti, kenapa ia bisa tidur di tempat asing dan satu kamar dengan wanita yang sangat ia benci. Tapi rasa kehangatan dan nyaman ini lah yang membuat Shin Han kembali tertidur secara mendadak. Seperti meminum obat tidur berbotol-botol dalam dosis banyak.

Melihat Shin Han kembali tidur, Lin Yue memilih mandi dan bersiap-siap pergi kerja. tapi ia tidak sempat memasak. Sehingga meninggalkan 50 usd Hongkong di atas meja kecil untuk Shin Han beli makanan, saat ia tidak ada di rumah.

Jam 10.30 pagi, Shin Han terbangun dari tidur nyenyak yang tidak pernah ia rasakan selama berapa tahun ini. ia melihat sekelilingnya yang sempit dan sepi. Kemudian merapikan selimut, bantal dan tikar. Setelah itu, Shin Han memilih meninggalkan apertemen studio. Karena ia tahu, sudah ada orang yang menunggu dirinya di luar.

Melihat tuannya sudah kelur dari dalam apertemen, Lee Sung langsung menyapa dengan penuh hormat.

"Tuan Muda Shin."

"Ayo lekas tinggalkan tempat ini," Shin Han menjawab dengan pelan dan mengusap kedua matanya yang terasa masih kantuk. Berapa kali ia menguap secara besar.

Ferrari hitam terpakir di depannya. Shin Han masuk ke dalam kursi penumpang. Kemudian melihat uang yang sudah ia keluarkan dari saku celannya. Menatapi uang 50 usd Hongkong di tangannya. dengan tatapan mencibir perekonomi Lin Yue yang sungguh menyedihkan.

Tetiba bibir Shin Han membentuk sebuah senyuman, ia merasa sudah bertahun-tahun lama tidak ada yang memberikan ia uang jajan seperti sekarang ini. terakhir yang memberikan uang jajan adalah ibunya yang masih hidup.

"Tuan Muda Shin, wanita yang bersama dengan anda tadi malam adalah seorang pekerja partime di sebuah restoran bintang lima di bagian pencucian piring dan sekaligus pekerja harian di dinas kebersihan. Kediaman yang di tempati, di sewa oleh Ji Bella berapa bulan baru. tepatnya sekitar bulan november, saat di bebaskan dari penjara wanita. Hubungan Ji Bella dan Lin Yue merupakan sahabat lama, selain itu ia adalah mantan tunangan Mhu Erick dari keluarga Mhu yang masih ada kerjasama dengan perusahan Shin," jelas Lee Sung.

Sebagai asisten pribadi Shin Han. Lee Sung segera melaporkan semua informasi yang ia dapatkan setelah mereka masuk ke dalam mobil.

"Penjara?" ucap Shin Han dengan sebelah alis terangkat karena penasaran. Penasaran kenapa Lin Yue bisa masuk penjara. Padahal ia adalah seorang dosen hukum dan pasti sekarang menjadi pengacara hebat di kota Shin yang kini menjadi kekuasannya.

***Cara top up koin novel soulmates, silahkan hubungi adimin di wa 085252055133 dengan ketik top up koin soulmates.