Tidak ingin ikut campur dengan rumah tangga orang lain, Alira dan Alina segera pergi diam-diam dari sana, meninggalkan Raefal dengan Cyra berdua.
Mereka terlihat sedang bertatapan satu sama lain, seolah tengah mengobrol melalui telepati.
"Maaf, tadi Mas ngomong apa?" Ucap Cyra memecah keheningan yang terjadi selama beberapa saat.
Dia mendengar ucapan Raefal sejelas-jelasnya. Hanya saja, dia memilih untuk berpura-pura. Rasanya, dia belum memiliki jawaban atas pertanyaan sang suami.
"Tidak jadi. Nangis aja dibahasnya. Aku capek, pengen mandi." Ucap Raefal yang menyadari bahwa Cyra terlihat tidak ingin membahas masalah tersebut.
Sungguh, Cyra merasa beruntung. Suaminya sangat pengertian. Dia tahu Raefal mengatakan hal itu hanya untuk mengalihkan topik pembicaraan. "Mau Cyra siapin air hangat?" Tawarnya.
Raefal tersenyum, mengangguk. Keduanya berjalan memasuki kamar secara bersamaan.