42-
Setelah menjalankan sholat subuh, Cyra langsung turun ke bawah seperti biasanya. Perempuan cantik itu masih mengenakan pakaian semalam. Hanya saja, dia membalutnya menggunakan cardigan sehingga tidak terlalu terlihat terbuka.
"Morning Mom!" Sapa Cyra.
Mendapati putri cantiknya yang berjalan susah payah, Civia tertawa terbahak-bahak. "Sakit banget?" Tanya Civia.
"Iya, k-kemarin jatuh di kamar mandi." Jawab Cyra beralasan. Dia malas nantinya menjadi bahan ledekan.
"Jatuh atau jatuh?"
"Mommy!"
"Haha... Mommy sudah dewasa, Ra... sudah hafal masalah seperti itu." Kata Civia.
Cyra mengerucutkan bibirnya. Dia mulai ikut berkutat di dapur dengan ibunya, sesekali mengobrol hangat.
Hanya obrolan ringan biasa untuk membuka pagi yang cerah ini.
"Mom, menurut Mom... Cyra lebih baik seminar atau mengajar?" Tanya Cyra.
Civia yang tadi sedang mencicipi masakannya menoleh, menatap putri cantiknya yang tak jauh dari tempat dia berdiri saat ini.