47.
Pagi-pagi sekali, Cyra membuka matanya, mendengar suara adzan subuh. Lagi-lagi, dia merutuki dirinya sendiri karena melupakan sholat tahajudnya.
Perempuan cantik itu menggeliatkan tubuhnya perlahan, meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena akhir-akhir ini terbilang cukup jarang berolahraga.
Semenjak menikah, Cyra tidak ada waktu ke tempat gym. Bahkan, untuk lari pagi saja dia tidak sempat. Gadis itu masih mencoba menyesuaikan jadwal kesibukannya yang tentu jauh berbeda saat masih sendiri.
"Mas bangun..." Cyra mengguncangkan tubuh sang suami, membangunkannya.
Raefal yang merasa terusik tidurnya mulai membuka mata. Wajah cantik Cyra adalah hal pertama yang dia lihat. Dan itu sangat menyenangkan hatinya.
"Morning sayang..." bisik Raefal dengan suara serak khas bangun tidur.