"Aku akan memikirkannya, Zio."
Zio kembali tersadar ketika Cyzarine menjawabnya. Ia tersenyum. Senyum yang sangat tulus untuk seorang wanita yang telah membuatnya jatuh hati.
"Jangan memaksakan dirimu, Cyza!"
Cyzarine terperangah ketika mendengar seruan pria di hadapannya. Seruan lembut yang bahkan belum pernah ia dapatkan dari mantan suami ataupun keluarga adopsinya.
Sikap Zio baik sekali padaku. Aku harus bagaimana? Tidak mungkin aku menolak permintaannya. Selain itu, permintaannya pun cukup mudah. Yaitu hanya dengan membawanya berkeliling kota Moskow. That's it!
Cyzarine berkata di dalam hati. Ia terlihat sangat nyaman dengan perlakuan Zio. Namun, ia juga tidak ingin tenggelam dalam pikiran-pikirannya tentang pria yang baru dikenalnya tersebut.
**
Cyzarine pamit untuk kembali ke kamar hotelnya. Ia tidak berniat menghabiskan waktu bersama pria yang sudah menemukan ponselnya. Wanita itu tidak tahu bahwa ini merupakan trik pertama yang dilakukan Zio untuk memperdaya Cyzarine.