Chereads / The Dominant Wife Of Young Master / Chapter 20 - Indescribable

Chapter 20 - Indescribable

Hadiah perceraian seperti apa yang dimaksud oleh Vyach barusan? Cyzarine membatin seraya berpikir keras arti perkataan sang tuan muda keluarga Romanov.

Apakah sebuah perlakuan buruk lagi yang akan dia berikan padaku? lanjut Cyzarine di dalam hatinya.

"Ambil ini dan jangan pernah kembali kepada saya! Karena saya tidak akan segan-segan melenyapkan keluarga Kovrova dari dunia bisnis jika kau melakukan hal yang tidak saya sukai!"

Vyacheslav mengeluarkan selembar kertas, lalu melemparkannya ke sembarang tempat. Ia merapikan jas sambil berjalan menuju pintu kamar hotel.

Ceklek!

Pria angkuh itu menoleh ke belakang, tepatnya ke arah Cyzarine yang sedang berlutut memungut satu lembar kertas yang ia lemparkan tadi dengan mimik wajah tidak meyakinkan. Dan tidak lupa, ia menyeringai layaknya seorang pembunuh bayaran yang berhasil menyelesaikan misinya.

"Oh?! Apa ini?"

Cyzarine membuka kedua netra birunya lebar-lebar sambil mengarahkannya ke barisan angka yang tertera di selembar kertas di tangannya.

"Astaga! 5.150.000 Rubel?!"

Cyzarine teringat kata-kata yang dilontarkan oleh David 2 hari yang lalu. Ia tidak memalingkan sedikitpun tatapannya dari kertas yang dilemparkan oleh Vyacheslav tadi.

"Apakah nominalnya kurang?! Saya bisa mengubah angka pada cek atas nama saya itu! Namun tentu saja, jika kau tidak tahu malu!"

Mau tak mau, Cyzarine mendongakkan wajahnya menatap sang mantan suami yang belum juga pergi dari ambang pintu. Ia tidak tergiur dengan tawaran menakjubkan dari pria yang selalu menganggap dirinya rendah karena tidak memiliki standar kecantikan bagi seorang wanita. Namun, ia penasaran seperti apa raut wajah Vyacheslav ketika sedang menghinanya.

"Apakah Ellena mengizinkan Anda memberikan uang kompensasi untuk saya, Tuan Vyach?!"

Cyzarine memberanikan diri melemparkan pertanyaan yang mungkin saja mampu membuat Vyacheslav murka. Ia berdiri sambil meraih kertas berharga itu.

"Karena jika tidak, mungkin saja hubungan Anda dengannya akan berakhir di persimpangan jalan!"

Cyzarine melirik Vyacheslav takut-takut. Jauh di dasar hatinya, ingin sekali ia mendorong pria itu ke luar dari kamar hotelnya.

"Ha ha ha!"

Bukannya naik pitam, Vyacheslav justru tertawa terbahak-bahak.

Tak! Tak! Tak!

Vyacheslav berjalan dengan secepat kilat ke arah Cyzarine, lalu mencengkeram erat leher wanita kuno itu hingga kacamatanya terjatuh dan pecah.

Prang!

"Oh, tidak! Anda telah merusak kacamata saya!"

Bukannya marah dan memikirkan nasibnya sendiri, Cyzarine justru memaki Vyacheslav yang sudah menyebabkan ia harus kehilangan kacamata kesayangannya.

Brak!

Vyacheslav mendorong tubuh Cyzarine hingga merapat ke dinding. Ia tidak berniat melepaskan cengkeraman tangannya atau melonggarkan sedikitpun.

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Cyzarine terbatuk. Ia mulai merasakan rasa sesak pada dadanya dibarengi dengan rasa takut akan kehilangan kesempatan hidup dengan baik karena mugkin saja Vyacheslav akan mengakhiri hidupnya. Cyzarine memegang jantungnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan lainnya berpegangan pada dinding.

Aku hampir kesulitan bernapas karena rasa takut berhasil mengalahkan diriku! seru Cyzarine dalam hati. Aーapakah dia sudah tidak waras?!

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Cyzarine terbatuk untuk kali ke dua. Ia menatap netra Vyacheslav yang mengisyaratkan kemarahan teramat dalam.

"Mengapa kau sangat berani menyinggung saya, Nona kuno dari keluarga Kovrova?! Kau bahkan tidak memiliki kemampuan untuk melawan kekuasaan keluarga Romanov! Dan satu lagi, saya tidak memiliki niat sedikit pun untuk menikahi Sahabatmu itu!"

Vyacheslav melepaskan tangannya perlahan dari leher Cyzarine. Ia merapikan rambutnya yang sama sekali tidak berantakan.

Daーdasar bajingan!

Cyzarine memekik di dalam hati saat ia melihat Vyacheslav melangkahkan kakinya menjauh dari sana. Ia mencoba menenangkan diri seraya mengatur kembali deru napasnya yang hampir terputus.

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Cyzarine kembali terbatuk, tetapi Vyacheslav tidak mengindahkannya dan memilih untuk melangkah ke luar dari kamar hotel.

Aku tidak pernah menganggap mu hadir di dalam hidupku sejak pertama kali kitaーVyacheslav dan Cyzarineーmenikah! Namun, mengapa kau dengan sengaja memilih kamar ini untuk menginap, Cyza?! Jika kau menginginkan aku untuk rujuk ... itulah kesalahan terbesar mu!

Vyacheslav kini telah berada di luar kamar hotel dengan meninggalkan kenangan tidak baik di benak Cyzarine yang kini masih mencoba bernapas dengan baik.

Brak!

Vyacheslav membanting pintu dan Cyzarine pun membiarkannya. Wanita muda itu terlalu sibuk menata hati dan pikirannya untuk tidak melakukan hal buruk yang akan merugikan dirinya sendiri.

"Aaarrgghhh!"

Cyzarine berteriak untuk meluapkan emosi yang selama ini terpendam di dalam dirinya. Hatinya terluka, tetapi di sisi lain, ia tidak akan membiarkan orang lain tahu keadaannya.

"Kau selalu menyiksa ku, Vyach! Namun, aku terlalu takut membangkang padamu karena surga ku berada di bawah kakimu!"

Cyzarine teringat akan sebuah kalimat yang sempat dilontarkan oleh Anastasia kepadanya sehari sebelum ia melangsungkan sumpah setia dengan Vyacheslav di altar.

"Namun, itu dulu! Ya, saat aku menjadi Istrimu!"

Cyzarine membiarkan air mata mengalir sesukanya karena ia sama sekali tidak ingin meumpuk kemarahan dan kekecewaan lagi.

"Kau telah menyia-nyiakan aku, masa mudaku dan rasa cintaku, Vyach! Kini, aku tidak akan membuat diriku terjebak dalam suatu ikatan bodoh dan aku tidak ingin memberikan cintaku kepada seorang pria yang salah untuk kali ke dua!"

Cyzarine menyalahkan dirinya sendiri juga pria yang telah merebut masa mudanya. Namun, suara dering ponsel mampu menghentikan semuanya. Ia kembali berlutut seraya meraba-raba sling bag miliknya karena sejujurnya penglihatannya sedikit terganggu.

Hug me tight! We might be fall as sleep when love save us.

Nada dering ponselnya terus terdengar. Cyzarine mencari-cari tasnya dengan panik.

"Astaga! Di mana tasku terjatuh tadi? Apakah terjatuh bersamaan dengan kacamataku?"

Cyzarine maju selangkah demi selangkah sambil terus meraba-raba.

"Oh!"

Cyzarine berhasil menemukan kacamatanya yang pecah. Ia memakai kembali kacamatanya dengan penuh harap masih berfungsi meskipun tidak 100%.

"Setelah ini, aku harus pergi ke toko kacamata terdekat."

Dengan penglihatan seadanya, Cyzarine meraih ponselnya dari dalam sling bag yang ia temukan. Dengan tangan gemetar, ia mencoba membaca nama penelepon yang tertera di layar ponsel.

"Aaarrgghh! Aku bahkan tidak bisa membaca siapa yang menghubungiku di saat seperti ini!"

"Haーhalo?"

Cyzarine menjawab panggilan masuk dengan ragu-ragu. Ia sungguh penasaran siapa penelepon di seberang sana.

Apakah Mama Anna menghubungiku? Karena sejak hari perceraianku dengan Vyach, Aku sama sekali tidak tahu kabar Mama dan Papa!

Cyzarine berseru di dalam hati seraya terus menunggu jawaban dari si penelepon.

Aku sangat yakin bahwa si penelepon ini bukanlah Larisa maupun Irina, pikir Cyzarine baik-baik. Namun saat ini, aku berharap David membawakan kabar baik karena aku membutuhkan uang itu secepatnya, lanjut hati kecilnya.

"Selamat pagi, Nona Cyzarine!"

Salam sapa terdengar dari seberang telepon. Cyzarine pun mendengarkan suara wanita yang menjadi lawan bicaranya dengan seksama.