"Tuan Muda, kita sudah sampai. Saya akan menunggu Anda di sini."
Sam memberitahu tuannya. Ia melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam.
"Ya. Sebenarnya saya ikhsan dengan Sherly lagi mengingat kejadian berapa malam yang lalu."
Zio mengingat bagaimana ia terjebak minuman alkohol bersama Sherly.
"Karena bagaimana pun juga, dia telah menjebak saya dengan memasukkan obat perangsang ke minuman yang saya tenggak."
"Ya, Tuan. Anda telah memiliki bukti. Jadi, pakailah bukti tersebut untuk mengancam Nona Sherly!"
Zio menatap Sam sebelum membuka pintu mobil.
"Kau tenang saja, Sam. Saya tidak akan kalah cerdik dengan wanita jalang itu!"
Brak!
Zio membuka pintu mobil. Ia merapikan jasnya, lalu berjalan menuju lobby apartemen.
**
Tring!
Pintu lift yang membawa Zio telah terbuka. Kini, Zio berada di lantai 3 di mana kamar Sherly berada. Zio berjalan dengan tenang menuju kamar apartemen nomor 201 yang berada di paling ujung sebelah kirinya.