Chereads / AFFAIR WITH INFIDELITY / Chapter 15 - MAPLE TIME!

Chapter 15 - MAPLE TIME!

"Apa yang ingin kamu beli?" tanya Steve.

"Aku ingin ke Granville" Steve menoleh mendengar jawaban Sonia, karena tempat itu agak jauh mengingat penerbangan yang mereka ambil.

"Serius?" tanya Steve lagi, Sonia mengangguk.

"Okay kalau begitu, ayo!"

Sonia dengan bahagia segera bergegas, begitu tiba di pasar umum itu ia segera mencari semua yang dia inginkan, ya semua makanan, sirup dan pernak pernik maple.

Maple, maple butter, maple cookies dan maple candy merupakan oleh-oleh khas kanada yang wajib dan bawa pulang. Sebagai lambang Kanada, tidak mengejutkan bahwa sirup maple digolongkan sebagai suven Kanada nomor satu, jadi budayair untuk belajar dalam daftar oleh-oleh khas yang harus dibawa pulang. Selain Maple Sirup yang menjadi salah satu minuman khas Kanada , Anda juga bisa mencoba Maple Fudge merupakan kue dari Maple dengan rasa yang manis dan Lezat. Anda bisa di Pasar umum di Granville.

Selain oleh-oleh beberapa cemilan dan juga sirup, anda juga bisa membawa pulang oleh-oleh dalam bentuk pernak – pernik dengan gambar maple seperti, ukiran kayu dengan motif daun maple, Gantungan kunci, Magnet kulkas, Kaos, Handuk yang juga dengan motif daun maple yang merupakan salah satu ikon dari negara kanada.

"Apa kamu begitu menyukainya?"

"Aku begitu menginginkannya, sungguh"

"Mengapa maple?"

Daun ini menjadi lambang Negara Kanada, dimana daun ini identik dengan yang namanya musim gugur. Selain itu, daun ini juga memiliki arti untuk seseorang yang berpikir mandiri. Daun ini juga memiliki banyak arti dan makna yang banyak menggambarkan karakter seseorang mengenai kepribadiannya yang kalem seperti musim gugur. Walaupun kalem, namun memiliki ambisi yang besar di dalamnya.

"Karena mitos terindah di Kanada adalah tentang maple" Sonia tertawa begitu saja, Sonia menarik nafas sembari menjelaskan keindahan maple.

Steve kini yang tertawa melihat tingkah gadis itu, yang sangat bersemangat mencicipi yang dia inginkan.

Mereka segera bergegas kembali karena penerbangan mungkin akan terlambat akibatnya. Sonia sangat antusias memiliki beberapa paperbag yang sangat dia inginkan untuk di bagikan pada para karyawannya juga di rumah.

Diperjalanan menuju bandara Steve masih penasaran tentang daun maple yang di ceritakan Sonia sehingga ia bertanya lagi dan lagi.

"Jadi mengapa daun itu romantis, selain di jadikan lambang negara?" tanya Steve di dalam taksi, tubuhnya menghadap Sonia.

"Aku menonton sebuah film berjudul GOBLIN, itu adalah film Korea. Ada adegan seorang gadis memakai syal merah yang berlarian dengan seorang lelaki dan berharap mendapatkan daun maple yang jatuh, mitosnya jika mereka menangkap daun maple itu mereka akan menikahi cinta pertama atau seseorang yang berjalan bersamanya itu"

"Benarkah? haruskah kita mencoba?" ujar Steve penasaran.

Sonia menoleh, "Aku juga sangat ingin mencoba tetapi ini bukan musim gugur" Sonia menunjuk rintikan salju di luar jendela.

Pengemudi taksi sampai tertawa kecil melihat keduanya berinteraksi.

"Kalian pasangan yang sangat sempurna, kalian tidak perlu menangkap maple untuk menikah" lirihnya.

Sonia dan Steve langsung menggaruk kepala mereka.

"Datang kain kali lagi kesini saat musim gugur, jika tahun depan kalian masih belum menikah" lanjut supir taksi.

Sonia sampai tidak enak hati mendengar ucapan atau bisa di bilang doa dari si supir taksi. "Kami akan datang lagi tahun depan, semoga kita bertemu lagi" ujar Steve menepuk pundak supir taksi itu.

Daun maplememiliki lima pandangan dengan arti yang berbeda, apa saja? Kekuatan, kesederhanaan, kehangatan, keromantidan serta kesetiaan yang dilambangkan dengan warna yang berbeda-beda. Karena warna daun maple juga sering berubah-ubah, seiring berubahnya musim yang ada. Warna yang dimiliki daun maple adalah merah, kuning, hijau, coklat dan orange. Saat daun berwarna hijau akan teduh saat dilihat. Selain itu, memberikan ketedukan dan kenyamanan yangndapat dirasakan saat dekat dengan pohon maple. Sedangkan untuk daun yang berwarna coklat biasanya aka nada di musim gugur. Musim dimana daun maple akan terlihat kelabu. Saat musim gugur tiba daun akan berubah dari hijau menjadi orange sampai merah. Kemudian jatuh dari pohonya berguguran ke tanah.

Daun maple yang gugur saat musimnya menggambarkan tentang ketenangan , kenyamanan, sekedihan, sakit hati, kenangan dan masih banyak lagi. Di Negara Jepang terdapat sebuah tradisi untuk melihat perubahan dari daun maple. Tradisi ini dilakukan saat memasuki musim gugur dimana daun maple akan berjatuhan. Karena di Jepang ada sebuah pepatah yang mengatakan jika kamu menemukan daum maple yang memiliki delapan sisi, maka kamu akan bertemu dengan cinta sejatihmu. Mungkin ini hanya mitos ataupun sejarah dari orang Jepang yang mempercayainya. Namun kamu harus tetap menghargainya dan jangan menjelek-jelekan kepercayaan tersebut. Karena setiap orang pasti memiliki kepercayaan tersendiri akan sesuatu hal. Bukankah kamu akan marah jika kepercayaanmu dihina atau sebagainya.

Sonia tiba tepat waktu di bandara.

Hanya butuh satu setengah jam penerbangan mereka tiba di new York, namun Sonia yang kelelahan langsung tertidur begitu memasuki kabin pesawat.

Penerbangan itu di gunakan oleh Steve untuk melihat wajah wanita yang terlelap tidak jauh dari kursinya, dan tidak terasa mereka akhirnya tiba di New York.

Dan langsung memanggil taksi begitu keluar dari area bandara. Sonia tertidur di pundak Steve karena kelelahan. Jalanan new York padat seperti biasanya namun tak membuat Sonia membuka mata, dia benar-benar lelah atau semacamnya. Padahal suara riuh orang-orang sudah keluar dan sangat keras.

Wajar jika new York di sebut kota tanpa mati, lihatlah gemerlap nya sampai bisa menyinari lubang tikus di area pusat kota modis dunia itu.

Selama 24 jam, Kota New York selalu sibuk dan ramai. Bahkan di malam hari, Kota New York selalu ramai karena terdapat banyaknya hiburan malam yang tersebar di berbagai penjuru kota metropolitan ini. Selain itu, New York juga merupakan pintu gerbang untuk menuju Amerika Utara, sehingga gak heran jika kota metropolitan ini selalu sibuk setiap harinya.

New York juga di kenal sebagai rumah orang-orang terkenal kelas dunia.

Jika sedang beruntung, kamu bisa bertemu dengan para selebriti dunia ini, di tempat-tempat umum seperti di jalan, restoran, hingga kereta bawah tanah.

Setelah tiba Steve membangunkan nya, dan mengeluarkan semua barang yang ia bawa. Mereka memasuki rumah bersamaan dengan wajah gembira.

"Sonia?" panggil seseorang dari balik pintu yang baru ia buka, suara yang ia kenal dan lembut di telinga seperti biasanya.

"Edward!" nama itu menggantung di tenggorokan Sonia, ia mematung begitu saja betapa kaget melihat suaminya sudah berdiri dan kini berjalan ke arahnya.

Steve yang tak kalah kaget, ia tak berkutik bahkan tak menyapa adiknya itu ia hanya mematung melihat langkah Edward yang kian mendekat.