Rute dari malang merupakan jalur yang banyak dilewati para pendaki Gunung Semeru. Rute perjalanan bisa dimulai dari Kota malang menuju Tumpang, Poncokusumo, Gubuk Klakah, Ngadas, dan Ranu Pane. Jarak tempuh untuk melewati jalur ini kurang lebih memakan waktu tiga hingga empat jam.
Setelah sampai dipasar tumpang mereka turun dari pick up dan mampir ke pasar dulu karena ada yang mau dibeli dan cek kesehatan diklinik dekat dengan pasar tumpang ini dan setelah selesai semua mereka kemudian akan diantar dengan Jeep menuju pos ranu Pani titik awal pendakian. Selanjutnya mereka sampai di pos, perjalanan Tumpang – Ranu Pani kurang lebih memakan waktu 2-3 jam (tergantung kondisi) dengan jalur yang naik turun dan berkelok. Sepanjang perjalanan, mereka akan melewati Coban Pelangi, melihat pemandangan indah dari perkebunan di lereng bukit, Bukit Teletubbies dan pemandangan lainnya yang didominasi oleh hijaunya pepohonan. Mereka tidak perlu khawatir lagi karena jalan menuju Ranu Pani kini sudah teraspal rapi.
Ranu pani merupakan desa terakhir sebelum memulai pendakian Semeru. Setibanya di Ranu Pani, ketua kelompok pendakian Semeru akan langsung menuju pos untuk menyerahkan kelengkapan berkas yang dibutuhkan seperti foto kopi KTP anggota tim, bukti pembayaran, surat keterangan sehat dan beberapa keperluan lainnya. Ketika sudah beres, ketua tim akan mendapat SIMAKSI yang harus dijaga sampai pendakian Semeru selesai. Karena Sam adalah ketuanya jadi ia akan menghendel semua contohnya seperti ini dan sampai dengan pendakian dimulai, tetapi ia tidak bekerja sendirian karena ada teman-temannya yang membantu, Perjalanan Ranu Pani – Pos 1 normalnya memakan waktu 1 jam.
"oke guys sebelum kita ke pos 1 foto bersama dulu dong", ucap Sam sambil mengambil ponselnya.
"oke boleh tuh", ucap dika teman Sam.
"1...2...3...oke", ucap Sam.
"guys sebelum kita memulai jalan ada baiknya kita berdoa sebelum mulai pendakian, sesuai kepercayaan masing-masing berdoa mulai....selesai", ucap Sam sambil memimpin doa.
"oke guys semangat semoga makin kompak pas kayak di gunung Lawu saat masih SMA", ucap dika sambil mengingat momen saat SMA mereka.
kemudian ratu yang sibuk dengan ponselnya ternyata ia sedang mengabari mamanya untuk doain ratu agar selamat sampai tujuan melalui pesan WhatsApp.
"rat are you ready?", tanya Sam sambil tersenyum tipis.
"oke siap let's go", ujar ratu dengan semangat.
"tenang ada gue kok dan teman-teman gue juga jadi Lo gausah perlu khawatir,karena kita bukan untuk yang pertama kalinya kok", ucap Sam sambil meyakini ratu.
"iya kan lu udah pernah bilang", cetus ratu.
"oh iya ya yauda deh let's go", ujar Sam.
Selama perjalanan ratu juga sambil menikmati jalanannya karena pemandangan yang begitu sejuk dan asri banyak angin dan pohon-pohon, Jarak Pos 1 – Pos 2 adalah jarak yang paling dekat. Kalau berjalan dengan cepat tanpa berhenti, mungkin pos 2 bisa dicapai hanya dengan 30 menit saja. Meskipun begitu, kehati-hatian tetap diperlukan karena terdapat jurang yang menganga di bagian kiri jalan.
Dan tak lama kemudian mereka akhirnya sampai juga di pos 2 lalu beristirahat setiap pos yang ada, di Gunung Semeru selalu ditandai dengan adanya Shelter yang cukup besar dan juga ada penjual makanan (gorengan, semangka, dll). Gunakanlah shelter tersebut untuk beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Harga makanan yang dijual di tiap Shelter pun masih dalam batas wajar, sam pun menawarkan ratu gorengan agar jangan sampai kelaparan menuju pos selanjutnya.
Saat selesai beristirahat di pos 2,mereka lanjut perjalanan nya. Dari pos 2 ke pos 3, jalurnya masih mirip dari pos 1 ke pos 2, hanya sekarang sedikit lebih panjang dan memutar. Pepohonan lebat bagian kiri dan kanan jalan. dekat burung-burung terlihat terbang dari satu pohon ke pohon yang lain. Pemandangan kota Malang pun terlihat dari atas sini dan makin membuat ratu terpesona lagi dan lagi dengan alamnya.
Haripun yang sebentar lagi akan senja mereka bergegas untuk bisa sampai pos 3, kemudian Sam mengajak untuk istirahat karena pemandangannya sangat bagus. Beristirahatlah, perjalanan menuju Pos 4 akan dimulai dengan tanjakan yang sangat curam. "Energimu akan banyak habis di jalur menanjak ini", ucap Sam.
kumpulan awan yang bergerombol sudah dapat dilihat dengan jelas tepat di depan pos 3 ini, setelah beristirahat dan menikmati makanan yang ada seperti buah semangka yang membuat mereka menjadi lebih baik dengan paduan melihat awan dan semangka kombinasi yang sangat epic. Lalu mereka melanjutkan perjalanannya ke pos 4 lebih tepatnya Ranu Kumbolo.
Usai melewati tanjakan yang sangat curam, jalur berikutnya cenderung menurun atau biasa disebut dengan bonus kata orang-orang yang sudah tau duluan yang mendaki gunung Semeru ini. Menjelang akhir akhir, sebelum tiba di pos 4, pemandangan indah Ranu Kumbolo sudah bisa terlihat dengan jelas. Air kehidupan yang tenang di danau tersebut seolah memanggil kalian untuk cepat sampai di sana. Setibanya di Pos 4, rasanya sudah perjalanan tidak berat lagi. Beban di Pundak Akibat mengangkut barang-barang mereka pun Seolah-olah lenyap, rasa capek yang mengikuti sepanjang pos Ranu Pani - Pos 4 pun Seolah hilang begitu Saja. Hal tersebut tidak lain karena keindahan Ranu Kumbolo yang memang benar-benar sudah tampak di depan mata,keindahannya begitu luar biasa.
Perjalanan dari Pos 4 ke Ranu Kumbolo pun mulai berubah, jalur tidak lagi menanjak. Langkah kaki yang tadinya diiringi deru napas panjang dan berat kini berganti menjadi nyanyian, kerutan di wajah perlahan berubah menjadi senyuman. Berjalanlah terus hingga Shelter Porter, lalu mereka masing-masing mem buka tenda di dekat sana. Tetap perhatikan batas pendirian tenda agar tidak mendapat teguran dari penjaga hutan, kemudian mereka mencari tempat yang aman dan mereka mendapatkan tepat di depan cekungan 2 bukit yang ada di Ranu Kumbolo. Pemandangan indah kala mentari merekah akan membuat pendakianmu sempurna dan memberikan semangat untuk melanjutkan perjalanan. Di dekat Ranu Kumbolo, kini sudah dibangun Toilet Basah. Toilet Kering sudah hilang dan semua pendaki kini lebih suka menggunakan Toilet Basah.
Tidak jauh dari Toilet, terdapat pemandangan yang akan menyala setiap malam. Pergi ke sana ketika suhu udara mulai dingin. Di Ranu Kumbolo, di tempat tersebutlah kayu bakar boleh dinyalakan dan yang bisa dinyalakan sekitar suhu di Ranu Kumbolo bisa mencapai 0-2°C jika sedang memasuki musim kemarau. Di dekat shelter porter , tidak jauh dari toilet basah , terdapat warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Saat sam mengajak ratu berkeliling kawasan Ranu Kumbolo, ratu bertanya-tanya kenapa ada prasasti disini dan kemudian Sam menjelaskannya, ratu yang tak lupa membawa kameranya ia pun memotret keindahan yang ada disini dan ia tak lupa juga untuk foto bersama dengan Sam.
"Sam gue seneng deh udah dijakin,Lo baik baik sih", ucap ratu sambil tersenyum tipis.
"apasih sama-sama kan udah saling ngerti karena Lo sahabat gue", ujar Sam.
"okey, eh Sam kok banyak prasasti gitu sih kenapa ya kira-kira?", tanya ratu.
"ohh itu tu orang meninggal saat melakukan pendakian digunung Semeru ini, jadi gausah heran lah kalau kesini ada prasasti.", ujar Sam kepada ratu.
"ohh gitu ya kan gue baru pertama kali kesini", ucap ratu.
"melalui prasasti itu kita bisa belajar untuk lebih berhati-hati saat mendaki,yauda balik tenda yok", tawar Sam.
"yauda oke udah mulai gelap juga", ucap ratu sambil berjalan menuju tenda.
****