Saat pukul 19:00 malam mereka masak dengan Indomie agar bisa lebih hangat saja tubuh mereka, lalu Sam dan ratu baru kembali ke tenda karena mereka habis berjalan dan berkeliling diRanu Kumbolo ini.
"makan dulu guys(ratu&sam)", ucap vivi teman Sam juga.
"oke vi makasih", ucap Sam.
Tepat pukul 21:00 mereka segera tidur ke tenda masing-masing karena perjalanan mereka belum selesai kemudian mereka akan lanjut lagi pukul 06:00 pagi. Sam yang terbangun pukul 05:00 karena tak bisa tertidur lagi akhirnya ia memasak untuk sarapan sebelum mereka mendaki, kemudian vivi yang tadinya masih tidur ia juga kebangun karena kebisingan masaknya Sam sampai membuatnya tidak bisa tertidur lagi.
"hey Vi, baru jam berapa nih", ucap Sam.
"tadinya aku ngantuk berat tapi gak bisa tidur lagi kerena denger kak sam masak jadi kebangun deh", ucap vivi.
"ohh iya ya emang bising banget ya?", tanya Sam.
"iya sih,tapi mungkin aku emang waktunya untuk bangun kali ya jadinya kedengaran suaranya", ucap vivi sambil tersenyum tipis.
"oh, masih gelap loh tapi emang nanti ga ngantuk kamu?", tanya Sam.
"ga kok, o iya kak Sam masak apa nih", ucap vivi sambil penasaran.
"masak nasi goreng aja sih sama masing-masing telor ceplok tapi telor nya belum dimasak, karena tadi goreng nasi dulu", ucap Sam.
"ohh yauda aku bantuin sini", ujar Vivi.
"gausah loh vi,kamu tunggu aja biar aku aja yang masak", ucap Sam sambil mencegat vivi biar tidak ikut masak.
"plis gapapa kok", ucap vivi sambil memaksa.
Kebisingan mereka membuat yang lain kebangun, vivi adalah adik kelas Sam yang masih dibangku SMA ia menyukai Sam sudah dari kelas 3 SMA tetapi Sam tidak mengetahui itu karena ia tahu kalau Sam tidak suka dengan kebucinan jadi ia memilih untuk diam-diam saja. Vivi adalah adik dari sahabat Sam yaitu Dika, Vivi dan dika sama-sama mempunyai hobi mendaki dan dika tidak tahu kalau adiknya itu suka kepada Sam.
Ratu yang mendengar suara bising itu ternyata dari Sam dan vivi, kemudian ia bangun untuk melihat keluar ternyata Vivi yang menggoreng telor tadi terkena cipratan minyak panas yang membuat matanya sakit kemudian ratu yang tak sengaja melihat mereka berduaan dan berpura-pura untuk tidak melihatnya.
"rat, udah bangun", ucap Sam sambil berbasa-basi.
"udah nih kan udah terang,harus siap-siap kan lanjut perjalanannya", ujar ratu.
"yauda sarapan gih, gue udah tadi sama Vivi duluan,Lo gabung aja sama yang lain soalnya gue mau beres-beres tenda dulu", ucap Sam.
"ya oke", cetus ratu.
Setelah selesai sarapan jam menunjukkan pukul 06:00 saatnya mereka lanjut lagi, dari Ranu Kumbolo, perjalanan selanjutnya akan dilanjutkan ke cemoro kandang . Nah, ada 2 tempat seru nih yang mereka akan lewati saat menuju Cemoro Kandang, yang pertama adalah tanjakan cinta dan yang kedua adalah oro-oro ombo.
Tanjakan Cinta adalah sebuah tanjakan curam yang harus dilewati bila ingin sampai ke Oro-oro Ombo. Tanjakan ini letaknya persis di belakang Ranu Kumbolo, ada mitos yang berkembang mengenai Tanjakan Cinta ini. Konon katanya, barang siapa yang melewati Tanjakan Cinta tanpa melihat ke belakang, maka hubungan itu dengan pasangan akan langgeng.
Usai melewati Tanjakan Cinta, mereka akan dipertemukan dengan Oro-oro Ombo. Oro-oro Ombo adalah padang yang luas dimana berisikan rumput, pepohonan dan juga salah satu tanaman cantik namun mematikan, (verbena brasiliensis). Ada 2 jalur untuk melewati Oro-oro Ombo, yaitu dengan langsung turun dan bertemu Verbena di bawah atau memutarinya dan menikmati pemandangan Verbena dari atas.
Lalu mereka memilih jalur memutar dan menikmati pemandangannya dari atas. Saat perjalanan kembali ke Ranu Kumbolo nanti barulah mereka akan lewat jalur bawah. Baik lewat jalur bawah atau memutar, keduanya akan bertemu di satu titik bernama Cemoro Kandang. Di sana terdapat papan informasi yang berisi posisi ketinggian sekarang dan berapa jauh lagi untuk mencapai Kalimati.
Mereka beristirahat sejenak untuk menghilangkan lelah kemudian dika yang tidak tahu kalau mata adiknya vivi terkena cipratan minyak dan Sam pun langsung menghembus mata Vivi agar bisa normal kembali penglihatannya karena ia sudah sangat bersalah sudah membiarkan vivi menggoreng telor tadi.
"loh vi sakit lagi", tanya Sam.
"iya kak", ucap vivi sambil mengucek matanya.
"yauda sorry ya aku mau hembus mata kamu", ucap Sam sambil mendekat ke Vivi.
"wait ini kenapa sih?", tanya Dika heran.
"aku tadi goreng telor minyak nya nyiprat ke mata ku soalnya aku mau bantuin kak Sam masak tadi, jadi salah aku juga sih", ucap vivi sambil menjelaskan supaya mereka pada tidak salah paham.
"ohh yauda sekarang udah gapapa kan?", tanya Dika.
"udah udah kok soalnya kan udah dihembuskan sama kak sam,makasih kak", ucap vivi dengan kepedean.
"iya ya yauda ayo lanjut guys", ujar Sam.
Jika tadi mereka melewati trek padang rumput, sekarang waktunya kembali melewati jalur yang kiri dan kanannya ditumbuhi pepohonan tinggi dan lebat. Persiapan fisik mereka sangat baru diuji karena Cemoro Kandang – Jambangan akan terus menanjak. Bonus hanya ada di bagian akhir ketika akan sampai di Jambangan. Sepanjang pengalaman pendaki-pendaki lain yang mendaki di Semeru ini, di jalur inilah rombongan paling banyak berhenti untuk beristirahat. Namun seperti ketika melihat Ranu Kumobolo, setibanya di Jambangan pun mereka langsung bersemangat lagi karena sudah sedikit lagi mencapai Kalimati, tempat berkemah selanjutnya. Dari jambangan, Puncak Semeru sudah mulai terlihat, Puncak yang membuat para pendaki umumnya bersemangat.
Perjalanan menuju kalimati dari Jambangan bisa dibilang cukup menyenangkan. Jalur perlahan-lahan menurun sehingga tidak ada lagi jalur menanjak, mereka berjalan terus hingga bertemu dengan Shelter Porter dan mereka membangun tenda di dekat Shelter tersebut, terdapat tanah lapang untuk membuka tenda. Sam dan yang lain mendirikan tenda lagi untuk beristirahat, setelah mendirikan tenda mereka lanjut lagi untuk mengambil air dan segala macamnya.
Tidak sama seperti di Ranu Kumbolo, di Kalimati ini sumber udara letaknya agak jauh. kalau di Ranu Kumbolo memerlukan berjalan 2 menit untuk mengambil air, di Kalimati ini mereka harus berjalan sejauh 30 menit untuk mengambil air di sumber udara (Bolak-balik total 60 menit. Karena mereka tidak ingin berbolak-balik jadinya mereka sekalian mengambil banyak airnya.
Saat sudah tiba di Kalimati, mereka gunakan waktu untuk beristirahat karena mereka ingin mendaki ke puncak, mereka harus memulainya maksimal pukul 01:00 WIB. Perjalanan menuju Mahameru akan memakan waktu 6-7 jam, itulah sebabnya mereka harus mempersiapkan fisik mereka sebaik mungkin. Waktu pendakian ke Puncak yang baik dimulai sekitar pukul 24:00 WIB. Karena sekitar pukul 10:00 malam angin yang berhembus di wilayah puncak akan berbalik ke arah pendaki dan angin tersebut membawa gas beracun bersamanya. Dengan mendaki pukul 24:00 malam dan waktu tempuh 6-7 jam, kalian masih punya waktu 2-3 jam untuk menikmati Puncak Semeru, Puncak Para Dewa.
Dan mereka sebelum mulai mendaki menuju puncak, sudah mempersiapkan semua dengan baik. Jangan sampai kosong atau terlalu kenyang, gunakan lapisan pelindung yang dikenakan di luar celana dan sepatu saat mendaki untuk mencegah pasir-pasir atau semacamnya masuk ke dalam sepatu, gunakan sarung tangan dan jangan lupa bawa masker untuk melindungi wajah dari terjangan debu & pasir. Sam yang memberikan semangat lagi kepada teman-teman nya yang lain.
"oke masih semangat guys, diperjalanan ini sangat berbahaya karena sudah berbeda jalannya yang sudah banyak berbatuan jadi kalian tetap waspada dan berhati-hati", ucap Sam.
"iya semoga aja kita semua selamat", ucap dika.
"amin amin", ujar Sam.
Perjalanan dari Kalimati menuju kelik kurang lebih 2 jam. Kelik merupakan batas vegetasi, batas tumbuhnya pepohonan. Jalur mendaki ke Puncak ini cukup berat,di awal pendakian, jalur tanah lah yang masih mereka lewati. Salah satu instrumen pendakian yang akan sangat berguna untuk mendaki dari Kelik hingga adalah tracking pole. Karena sudah tidak ada lagi pohon beserta akarnya yang bisa mereka gunakan untuk pegangan, maka pegangan mereka adalah tracking pole. Memang ada beberapa batu besar yang bisa kalian gunakan sebagai alas atau pegangan, tapi itu terlalu berisiko. Kondisi pasir yang tidak stabil memungkinkan batu tersebut dapat jatuh ketika dipegang dan membahayakan pendaki lain yang berada di bawah. Sudah banyak kasus kematian pendaki akibat dihantam batu yang menggelinding dari atas.
Finally, di bagian akhir, mereka akan tiba di atap tertinggi Pulau Jawa (3676 MDPL). Dari Puncak Semeru yang bernama Mahameru ini mereka bisa melihat cantiknya proses matahari terbit. Sunrise di Mahameru mungkin adalah salah satu sunrise terbaik yang ada di seluruh dunia. Langit yang tadinya gelap perlahan berubah menjadi oranye, dan dari balik horizon secara pelahan sang surya menampakkan wujudnya.
Selama di atas, Semeru melalui Kawah Jonggring Saloka akan mengeluarkan ledakan setiap 15 menit sekali. Kalau menurut para porter yang sudah bolak-balik ke sini sih ledakan ini berbahaya,kawasan kawah memang dilarang untuk mendekat ke area. Letusan ini merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh para pendaki. Setelah itu mereka sesama pendaki lain mengucapkan selamat dan mereka mengabadikan momen ini sepanjang hidup mereka karena batas pendakian Semeru hingga puncak hanya sampai jam 09:00 WIB dan tidak boleh lebih.
****